BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat dipakai sebagai bahan masukan serta bahan pengkajian yang terkait
dengan penelitin ini, telah dilakukan oleh
1. George Foster 1986
a. Judul “ Pengaruh arus kas operasi dan lada akuntansi terhadap tingkat
keuntungan dan likuiditas saham emiten di bursa efek Jakarta. “ b.
Perumusan Masalah 1.
Apakah terdapat pengaruh arus kas operasi dan laba akuntansi terhadap tingkat keuntungan dan likuiditas saham pada lima hari sebelum dan
sesudah pengumuman ? 2.
Apakah terdapat perbedaan rata – rata tingkat keuntungan dan likuiditas saham pada lima hari sebelum dan sesudah pengumuman ?
c. Hipotesis
1. Arus kas operasi dan laba akuntansi berpengaruh terhadap tingkat keuntungan dan likuiditas saham.
2. Rata – rata tingkat keuntungan tidak normal saham lima hari sebelum pengumumun dan setelah tanggal pengumuman arus kas dan laba
akuntansi berbeda secara signifikan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Rata – rata likuiditas saham lima hari sebelum tanggal pengumuman dan lima hari setelah tanggal pengumumun arus kas operasi dan laba
akuntansi berbeda secara signifikan. d. Kesimpulan
1. Pengumuman arus kas operasi dan laba akuntansi kurang berpengaruh terhadap tingkat keuntungan saham dan likuiditas saham. Namun bila
dilihat lebih jauh, pengaruh arus kas operasi dan laba akuntansi terhadap tingkat keuntungan saham lebih besar bila dibandingkan dengan
pengaruh arus kas operasi dan laba akuntansi terhadap likuiditas saham. Artinya emiten yang melaporkan arus kas operasi dan laba akuntansi
yang lebih baik, ada kecenderungan naiknya tingkat keuntungan naiknya saham dari emiten yang bersangkutan. Selanjutnya, pengaruh
arus kas operasi terhadap tingkat keuntungan saham, lebih besar bila dibandingkan dengan pengaruh laba akuntansi terhadap tingkat
keuntungan saham. Sebaliknya, pengaruh arus kas operasi terhadap likuiditas saham, lebih kecil bila dibandingkan dengan pengaruh laba
akuntansi terhadap tingkat keuntungan saham. Hasil uji korelasi positif yang tinggi antara arus kas operasi dan laba akuntansi, sementara
terdapat korelasi negatif antara tingkat keuntungan saham dan likuiditas. 2. Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa rata – rata keuntungan
tidak normal CAAR sebelum tanggal pengumuman arus kas operasi dan laba akuntansi untuk laporan keuangan periode 1995 dan 68 emiten
sampel, labih besar bila dibandingkan dengan CAAR setelah tanggal pengumuman, dan hasil uji menunjukkan perbedaan yang tidak
signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa selama periode pengamatan, para investor di BEJ belum menggunakan publikasi arus
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kas operasi dan laba akuntansi untuk laporan keuangan peride akuntansi 1995 dari 68 emiten sampel untuk analisis fundamental. Hal ini bisa
juga menunjukkan bahwa investor di BEJ masih berorientasi jangka pendek dalam inventasi di bursa efek.
3. Hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan bahwa rata – rata likuiditas saham XTVA sebelum tanggal arus kas operasi dan laba akuntansi
untuk laporan keuangan periode akuntansi 1995 dari 68 emiten sampel, lebih kecil bila di bandingkan dengan XTVA setelah tanggal
pengumuman, namun karena perbedaannya sangat kecil sekali sehingga hasil uji menunjukkan tidak signifikan. Hal tersebut menunjukkan
bahwa terdapat interprestasi yang berbeda – beda terhadap laporan keuangan khususnya arus kas operasi dan laba akuntansi. Bagi yang
menanggapi secara positif, mereka akan melakukan transaksi pembelian saham emiten yang bersangkutan. Sebaliknya yang menanggapi secara
negatif akan melakukan aksi jual. Hal ini akan mengakibatkan kenaikan transaksi volume perdagangan saham di bursa saham.
2. Parawiyati dan Zaki Baridwan 1998