Jadi tujuan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi atau sebagai bahan pertimbangan bagi para investor pemakai
laporan keuangan. Bagi perusahaan yang sudah go publik dan terdaftar di bursa efek, laporan keuangan digunakan bagi para investor sebagai bahan
pertimbangan dalam usahanya untuk membeli ataupun menanamkan modalnya pada suatu perusahaan.
Laporan keuangan yang diterbitkan akan sangat membantu bagi para investor, karena dapat mengetahui seberapa besar keuntungan yang
akan mereka dapat dari penanaman modal dan pembelian saham – saham tersebut.
2.2.5. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Sugiri 2004 : 22 Menurut ”Kerangka Dasar dan Penyajian Laporan Keuangan” IAI, 2002, terdapat empat karakteristik kualitatif
pokok laporan keuangan yaitu : 1.
Dapat Dipahami. Informasi keuangan yang dapat dipahami adalah informasi yang
disajikan dalam bentuk dan bahasa teknis yang sesuai dengan tingkat pengertian penggunanya.
2. Relevan.
Informasi keuangan harus berpautan dengan tujuan pemanfaatannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Andal Agar Bermanfaat.
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan yang material, dan dapat diandalkan
pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat
disajikan. 4.
Dapat Diperbandingkan. Informasi akuntansi harus dapat diperbandingkan dengan informasi
akuntansi periode sebelumnya pada perusahaan yang sama, atau dengan perusahaan sejenis lainnya pada periode waktu yang sama. Agar dapat
dibandingkan dengan periode sebelumnya pada perusahaan yang sama, maka :
a. Laporan keuangan disajikan dalam format yang sama.
b. Isi laporan keuangan adalah identik.
c. Prinsip – prinsip akuntansi yang dianut tidak berubah, kalaupun
berubah maka dampak perubahannya terhadap rugi laba periode sekarang harus diungkapkan.
d. Perubahan dalam kondisi yang mendasari transaksi harus
diungkapkan.
2.2.6. Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No. 1 2009: 1.3 Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas, dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
arus kas perusahaan dengan menerapkan PSAK dalam catatan atas Laporan Keuangan.
Jika penerapan PSAK sudah dilakukan dengan benar maka tujuan laporan keuangan tersebut dapat tercapai.
2.2.6.1. Neraca
Simamora 2000: 26 Neraca adalah laporan keuangan yang
memperlihatkan jumlah dan sifat aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik usaha pada saat tertentu.
Menurut Baridwan 1997: 18-19, neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu.
Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah kewajiban perusahaan yang disebut
pasiva, atau dengan kata lain, aktiva adalah investasi didalam perusahaan dan pasiva merupakan sumber – sumber yang digunakan untuk investasi
tersebut. Menurut Sugiri 2004: 33, manfaat neraca adalah pada aspek
likuiditas dan fleksibilitas keuangan perusahaan. Likuiditas dan fleksibilitas keuangan merupakan kondisi tertentu yang harus dipelihara
pada kapasitas yang mungkin untuk menghasilkan laba. Likuiditas adalah suatu alat ukur untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menunaikan
utang – utangnya tepat pada waktu yang telah disepakati. Fleksibilitas keuangan adalah suatu alat ukur untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan sumber dana.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.6.2 Laba Rugi
Simamora 2000: 22 Laporan laba rugi adalah laporan keuangan resmi yang merangkum kegiatan – kegiatan operasi selama periode waktu
tertentu. Laporan laba rugi menunjukkan perubahan – perubahan dalam
ekuitas pemilik yang berkaitan dengan kegiatan – kegiatan perusahaan. Menurut Baridwan 1997: 30, laba rugi adalah suatu laporan
yang menunjukkan pendapatan – pendapatan dan biaya – biaya dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih
antara pendapatan – pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau
rugi yang diderita oleh perusahaan. Laporan laba rugi yang kadang – kadang disebut laporan penghasilan laporan pendapatan dan
biaya merupakan laporan yang menunjukkan kemajuan keuangan perusahaan dan juga merupakan tali penghubung dua neraca yang
berurutan. Pentingnya laporan laba rugi yaitu sebagai alat untuk mengetahui
kemajuan yang dicapai perusahaan dan juga mengetahui berapakah hasil bersih atau laba yang didapat dalam suatu periode.
Menurut Sugiri 2004: 40, manfaat laporan laba rugi adalah: 1.
Laporan laba rugi merupakan tolak ukur keberhasilan perusahaan. 2.
Laporan laba rugi merupakan titik pangkal penaksiran keberhasilan. 3.
Laporan laba rugi merupakan media untuk menilai tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
PSAK No. 1 2009: 1. Laporan laba rugi perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Laporan laba rugi minimal mencakup pos–pos berikut:
a. Pendapatan; b. Laba rugi usaha;
c. Beban pinjaman; d. Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang
diperlukan menggunakan metode ekuitas; e. Beban pajak;
f. Laba rugi dari aktivitas normal perusahaan; g. Pos luar biasa;
h. Hak minoritas; dan i. Laba rugi bersih periode berjalan;
2.2.6.3 Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan informasi mengenai perubahan modal perusahaan
akibat operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada satu periode akuntansi tertentu Sugiri, 2004: 41.
Baridwan 1997: 39 Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan sebab – sebab perubahan modal perusahaan.
Laporan ekuitas
pemilik menyajikan
informasi ikhwal
kejadian – kejadian yang menyebabkan perubahan ekuitas pemilik selama suatu periode tertentu. Laporan ini diawali dari ekuitas pemilik
pada permulaan periode, kemudian melaporkan kejadian – kejadian yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menyebabkan kenaikan atau penurunan ekuitas pemilik, dan disudahi dengan ekuitas pemilik pada akhir periode. Simamora 2000: 26
2.2.6.4. Arus Kas Simamora 2002: 176 Laporan arus kas adalah laporan keuangan
yang memperlihatkan pengaruh aktivitas – aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi perusahaan terhadap arus kas selama periode akuntansi
tertentu dengan suatu cara yag merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas. Menurut Kieso 2002: 237, tujuan utama laporan arus kas adalah
menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode.
Kieso 2002: 238 Penerimaan dan pembayaran kas selama suatu periode diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas
berbeda yaitu: 1. Aktivitas operasi
Meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.
2. Aktivitas investasi Meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan
pelepasan investasi baik hutang maupun ekuitas serta property, pabrik, dan peralatan.
3. Aktivitas pembiayaan
Melibatkan pos – pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini
meliputi perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya, dan pinjaman uang dari kreditor serta pelunasannya.
2.2.7. Arus Kas Operasi