15
tidak ada. Ketiga, persepsi manusia tergantung pada apa yang ia harapkan, pengalaman, motivasi.
2. Persepsi: kemampuan kognitif yang multifaset pada awal pembentukan proses
persepsi, orang telah menentukan dulu apa yang akan diperhatikan. Setiap kali kita memusatkan perhatian, lebih besar kemungkinannya anda akan
memperoleh makna atau apa yang kita tangkap, lalu menghubungkannya dengan pengalaman lalu, dan untuk kemudian hari ditinggal kembali.
Kesadaran dan ingatan juga dapat mempengaruhi persepsi. 3.
Atensi: peranannya pada persepsi, atensi atau perhatian adalah keterbukaan kita untuk memilih sesuatu. Beberapa orang psikolog,melihat atensi sebagai
sejenis alat saring filter yang akan menyaring semua informasi pada detik- detik yang berbeda pada proses persepsi. Juariah, 2004:28
2.1.1.1 Jenis Persepsi
Persepsi manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu : a.
Persepsi terhadap terhadap lingkungan fisik objek adalah persepsi manusia terhadap objek melalui lambang-lambang fisik atau sifat-sifat luar dari suatu
benda. Dapat diartikan bahwa manusia dalam menilai suatu benda mempunyai persepsi yang berbeda-beda. Dan persepsi terhadap objek bersifat status
karena objek tidak mempersiapkan manusia ketika manusia tersebut mempersiapkan objek-objek tersebut.
b. Persepsi terhadap manusia adalah persepsi manusia terhadap orang melalui
sifat-sifat luar dan dalam perasaan, motif, dan harapan, dapat diartikan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
manusia bersifat interaktif karena manusia akan mempersiapkannya dan bersifat dinamis karena persepsi terhadap manusia bisa berubah-ubah dari
waktu ke waktu. c.
Persepsi terhadap lingkungan sosial adalah suatu proses bagaimana seseorang menangkap arti dari objek sosial dan kejadian-kejadian yang kita alami dari
lingkungan kita. Mulyana, 2001:172.
2.1.1.2 Karakteristik Persepsi
Menurut Busch dan Houston 1985 yang dikutip oleh Ujang Sumarwan 2000:113, karakteristik persepsi dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Bersifat Selektif
Manusia mempunyai keterbatasan dalam hal kapasitas atau kemampuan mereka dalam proses semua informasi dari lingkungan. Seseorang pasti
berhadapan dengan sub kumpulan yang terbatas dari objek-objek dan peristiwa-peristiwa yang banyak sekali dalam lingkungan mereka. Masyarakat
cenderung memperhatikan aspek lingkungan yang berhubungan dengan urusan pribadi mereka. Mereka mengesampingkan urusan-urusan lain yang
tidak berkaitan dengan dengan urusan pribadi mereka. b.
Terorganisir atau teratur Suatu perangsang atau pendorong tidak bisa dianggap terisolasi dari
perangsang lain. Rangsangan-rangsangan dikelompokkan kedalam suatu pola atau informasi yang membentuk keseluruhan. Jadi ketika seseorang
memperhatikan sesuatu, perangsang harus berusaha untuk mengatur.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
c. Stimulus
Stimulus adalah apa yang dirasakan, dan arti yang terdapat didalamnya adalah fungsi dari perangsang atau pendorong itu sendiri.
d. Subyektif
Persepsi merupakan fungsi faktor pribadi hal – hal yang berasal dari sifat penikmat atau perasa, kebutuhan, nilai – nilai, motif, pengalaman masa lalu,
pola pikir dan kepribadian seseorang dalam individu memainkan suatu peran dalam persepsi.
2.1.1.3 Faktor Yang Berperan Dalam Persepsi