23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam–dalamnnya melalui
pengumpulan data sedalam–dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, bahkan populasi atau samplingnya sangat
terbatas. Jika data yang dikumpulkan sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang
lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman kualitas data, bukannya banyaknya kuantitas data Kriyantono, 2007:58.
Menurut Rakhmat 2004:24, penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk beberapa hal, diantaranya adalah :
1.
Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku.
2.
Membuat perbandingan atau evaluasi.
3.
Menumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada.
4.
Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan
keputusan pada waktu yang akan datang.
5.
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan sebuah studi deskriptif untuk menggambarkan persepsi masyarakat Surabaya tentang judi dalam acara kuis
yang ditayangkan di televisi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
3.2. Unit Analisis
3.2.1 Acara Kuis Yang Mengandung Judi
Banyak kesamaan acara program yang ditayangkan baik oleh televisi berskala regional, nasional maupun internasional salah satunya adalah tayangan
hiburan. Setiap stasiun
televisi
memiliki tayngan hiburan, baik yang berskala nasional maupun internasional. Oleh sebab itu para produser acara membuat suatu
acara semenarik mungkin, agar dapat disukai khlayak penikmat hiburan di televisi. Diantaranya acara kuis, ada berbagai macam acara kuis di televisi yang
dibuat oleh para produser, sehingga mereka berlomba-lomba membuat acara semenarik mungkin agar khalayak penikmat kuis lebih terhibur. Tetapi para
produser tidak memikirkan efek-efek yang ditimbulkan jika kuis tersebut mengandung kecurangan, ketidak adilan, terutama mengandung efek perjudian.
Hal tersebut akan menimbulkan berbagai macam persepsi dari khalayak penikmat hiburan televisi terutama kuis. Khalayak bebas mempersepsi menurut
pandangan masing-masing setelah menikmati kuis-kuis yang mengandung unsur perjudian.
3.2.2 Judi
Bermain judi bermain dadu atau lingkaran yang bertuliskan bermacam- macam hadiah yang diputar untuk menentukan hadiah. Adapula menjudikan yaitu
mempertaruhkan sesuatu untuk bertaruh. kamus Besar B.Indonesia
3.2.3 Persepsi
Persepsi adalah proses pemahaman apaupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
objek peristiwa, atau hubungan–hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai dari persepsi. Definisi lain dari persepsi adalah
proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan tanggapan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi
perilaku kita Mulyana, 2001:167. Dalam proses persepsi, terdapat tiga komponen, diantaranya :
1. Seleksi, adalah proses penyaringan alat indera terhadap rangsangan dari luar,
intensitas, dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. 2.
Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Interpretasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
pengalaman masa lalu, motivasi, dll. Interpretasi juga bergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian informasi yang
diterimanya. 3.
Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi.
Persepsi adalah inti komunikasi atau hasil interpretasi dari penonton yang menonton acara kuis di Tv dan acara kuis tersebut memiliki indikasi dari
informan mengandung judi.
3.3 Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian dilakukan di wilayah Surabaya, karena Surabaya merupakan kota Metropolitan yang memiliki penduduk yang multikultur atau
etnis, dan di Surabaya sering diadakan casting atau pencarian peserta kuis.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
3.4. Subyek dan Informan Penelitian
Pada penelitian ini, yang menjadi informan atau subjek penelitian yaitu para informan yang terdiri dari laki–laki dan perempuan dengan latar belakang
yang berbeda. Pengumpulan data akan dilakukan berdasarkan jawaban yang diberikan
oleh mahasiswa, masyarakat umum terutama etnis Thionghoa, Aparatur Negara, dan Ulama yang dapat dijadikan sebagai informan utama atau informan kunci.
a. Mahasiswa
Mahasiswa saya pilih menjadi informan karena salah satu intelektual yang mudah-mudahan memberikan informasi yang benar-benar
akurat. b.
Etnis Thiong hoa Masyarakat Thiong hoa termasuk masyarakat yang gemar
bermain judi, itu dilakukan untuk mengisi waktu yang tidak pasti dan terus bergerak itu dinamakan Homo Ludens orang yang gemar bermain. Tetapi
karena sifat yang sering berjudi masyarakat Thiong hoa selalu unggul dalam berdagang,
c. Ulama
Ulama akan memberikan informasi tentang haramnya perjudian karena disemua Agama mengajarkan judi itu adalah perbuatan dosa sehingga
informasinya akan benar-benar akurat. d.
Aparatur Negara Aparatur Negara khususnya Polisi akan meberikan
informasi akurat, karena dari perannya Polisi juga akan memberantas perjudian karena termasuk penyakit masyarakat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
3.5 Teknik Pengumpulan data