17
c. Stimulus
Stimulus adalah apa yang dirasakan, dan arti yang terdapat didalamnya adalah fungsi dari perangsang atau pendorong itu sendiri.
d. Subyektif
Persepsi merupakan fungsi faktor pribadi hal – hal yang berasal dari sifat penikmat atau perasa, kebutuhan, nilai – nilai, motif, pengalaman masa lalu,
pola pikir dan kepribadian seseorang dalam individu memainkan suatu peran dalam persepsi.
2.1.1.3 Faktor Yang Berperan Dalam Persepsi
Menurut Walgito 2001:70 dalam persepsi stimulus merupakan salah satu faktor yang mempunyai peranan. Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi
diantaranya adalah : 1.
Objek yang dipersepsikan dimana objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera. Stimulus dapat datang dari luar individu yang
bersangkutan. Dapat diartikan bahwa konsumen dalam mempersepsikan suatu produk dipengaruhi oleh rangsangan baik dari dalam maupun dari luar
individu. 2.
Alat indera merupakan alat yang dipergunakan manusia dalam menerima stimulus. Dengan mempunyai alat indera, maka konsumen dapat memberikan
respon terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan produsen.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
3. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas
individu yang ditujukan kepada sesuatu dan sekumpulan objek. Perhatian merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka
mengadakan persepsi.
2.1.1.4 Proses Persepsi
Dalam proses persepsi, terdapat tiga komponen, diantaranya : 1.
Seleksi Adalah proses penyaringan alat indera terhadap rangsangan dari luar,
intensitas, dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. 2.
Interpretasi Yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi
seseorang. Interpretasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengalaman masa lalu, motivasi, dll. Interpretasi juga bergantung pada kemampuan
seseorang untuk mengadakan pengategorian informasi yang diterimanya. 3.
Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi.
Jadi proses persepsi adalah melakukan seleksi, interpretasi, dan pembulatan terhadap informasi yang samapai. Sobur, 2003:447
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
2.1.1.5 Proses Terjadinya Persepsi
Menurut Alex Sobur, 2003:449, proses terjadinya persepsi terdiri dari:
1.
Terjadinya Stimulasi Alat Indera sensory Stimulation Pada tahap pertama, alat-alat indera kita akan dirangsang. Setiap individu pasti
memiliki kemampuan penginderaan untuk merasakan stimulus rangsangan, walau kadang tidak selalu digunakan.
2.
Stimulasi Terhadap Alat Indera Diatur Pada tahap kedua, rangsangan terhadap alat indera diatur menurut berbagai
prinsip. Salah satu prinsip yang sering digunakan adalah prisip Proksimitas Proximity atau kemiripan, sedangkan prisip lain adalah kelengkapan
Closure atau kita mempersepsikan gambar atau pesan yang dalam kenyataan tidak lengkap sebagai gambar atau pesan yang lengkap. Apa yang kita
persepsikan, juga kita tata kedalam suatu pola yang bermaknabagi kita, pola ini belum tentu benar atau salah dari segi objektif tertentu.
3.
Stimulasi Alat Indera Ditafsirkan-Dievaluasi Langkah ketiga adalah penafsiran dan evaluasi yang tidak semata-mata
didasarkan pada rangsangan luar, melainkan juga sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, kebutuhan, keinginan, sistem nilai, keyakinan, keadaan
fisik dan emosi pada saat itu, dan sebagainya yang ada pada diri kita. Karena walaupun kita semua sama-sama menerima sebuah pesan, cara masing-masing
orang menafsirkan-mengevaluasinya adalah tidak sama.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
2.1.2 Kuis