Kuis Definisi Judi Teori Kultivasi

20

2.1.2 Kuis

Kuis adalah acara hiburan di Radio atau TV yang berupa perlombaan, adu cepat menjawab pertanyaan secara cerdas dan cepat. Acara kuis diimpor dari Radio, dan mencapai populritasnya pada 1957-1958, dengan 22 berbagai macam kuis, kebanyakan acara kuis, termasuk acara 64.000 Question di CBS, menampilkan kontestan yang biasanya adalah Orang-orang tertentu. Genre ini menurun pada 1958 karena kontestan yang populer bisa kembali ikut kuis tersebut dan juga bisa memenangkannya kembali. Acara kuis kembali naik daun pada tahun 1999 setelah stasiun televisi ABC meluncurkan acara Who wants to be millionaire. John Vivian: 247-2008.

2.1.3 Definisi Judi

Menurut kamus Webster “Judi“ di definisikan sebagai bertaruh atau mempertahankan uang atau apa saja yang mempunyai nilai yang sudah di dapat atau dipunyai untuk hasil dari sesuatu yang melibatkan untung-untungan agar diharapkan berlipat ganda” atau juga bisa disebut taruhan tanpa hasil pasti. Dengan definisi ini judi melibatkan aktifitas undian atau roda rollet, permainan dadu, gambling dan sebagainya.

2.1.4 Teori Kultivasi

Program Penelitihan teoritis lain yang berhubungan dengan hasil sosiokultural komuniukasi massa dilakukan George Gabner dan teman-temannya. Penelitian ini percaya bahwa karena televisi adalah pengalaman bersama dari semua orang, dan mempunyai pengaruh memberikan jalan bersama dalam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 21 memandang dunia. Televisi adalah bagian yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari kita. Dramanya, iklannya, beritannya, dan acara-acara lain membawa dunia yang relative koheren dari kesan umum dan mengirimkan pesan ke setiap rumah. Televisi mengolah dari awal kelahiran predosposisi yang sama dan pilihan yang biasa diperoleh dari sumber primer lainnya. Hambatan sejarah yang turun temurun yaitu melek dan mobilitas teratasi dengan keberadaan televisi. Televisi telah menjadi sumber umum utama dari dari sosialisasi dan informasi sehari-hari kebanyakan dalam bentuk hiburan dari populasi heterogen lainnya. Pola berulang dari pesan-pesan dan kesan yang diproduksi massal dari televisi membentuk arus utama dari lingkungan simbolis umum. Gabner menamakan proses ini sebagai cultivation kultivasi, Karena televisi dipercaya dapat berperan sebagai agen penghomogen dalam kebudayaan. Teori kultivasi sangat menonjol dalam kajian mengenai dampak media televisi terhadap khalayak. Bagi Gerbner, dibandingkan media massa yang lainnya. Televisi telah mendapatkan tempat yang sedemikian signifikan dalm kehidupan sehari-hari sehingga mendominasi “Lingkungan simbolik” kita, dengan cara menggantikan pesannya tentang realitas bagi pengalaman pribadi dan saran mengetahui dunia lainnya McQuail, 1996;254

2.2 Kerangka Berpikir

Latar belakang permasalahan dari penelitihan ini adalah bagaimana persepsi penikmat tayangan kuis yang pesertanya dibuat benar-benar berpikir sesuai hadiah yang didapatnya dengan penawaran hadiah yang ditawarkan oleh Pembawa acara, sehingga peserta akan mempertaruhkan hadiah yang didapatkan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PEMBERITAAN KONFLIK KEBUN BINATANG SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Persepsi Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Konflik Pengelolahan dan Kepemilikan Lahan Kebun Binatang Surabaya (KBS) di Harian Jawa Pos).

3 5 129

MOTIF PEMIRSA TELEVISI SURABAYA DALAM MENONTON ACARA VARIETY SHOW “EAT BULAGA INDONESIA” DI SCTV (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa Televisi Surabaya Terhadap Acara Variety Show Eat Bulaga Indonesia Segmen Kuis Indonesia Pintar di SCTV).

2 4 163

PERSEPSI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN ”MANFAAT PAJAK” DI TELEVISI (Studi Deskriptif kualitatif Persepsi Masyarakat SurabayaTentang Iklan ”Manfaat Pajak” di Televisi).

0 0 74

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM ACARA ETHNIC RUNAWAY DI TRANS TV (Studi Deskriptif Tentang Opini Masyarakat Surabaya Tentang Acara Ethnic Runaway di Trans TV).

1 10 91

PERSEPSI GURU TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SEKOLAH GRATIS DI TELEVISI (Studi Deskriptif Kuatitatif Persepsi Guru di Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat Sekolah Gratis di Televisi).

0 1 92

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi).

0 1 79

PERSEPSI GURU TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SEKOLAH GRATIS DI TELEVISI (Studi Deskriptif Kuatitatif Persepsi Guru di Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat Sekolah Gratis di Televisi)

0 0 18

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi)

0 0 21

PERSEPSI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG JUDI DALAM ACARA KUIS YANG DITAYANGKAN DI TELEVISI ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Masyarakat Surabaya Tentang Judi Dalam Acara Kuis Yang Ditayangkan di Televisi )

0 0 16

MOTIF PEMIRSA TELEVISI SURABAYA DALAM MENONTON ACARA VARIETY SHOW “EAT BULAGA INDONESIA” DI SCTV (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa Televisi Surabaya Terhadap Acara Variety Show Eat Bulaga Indonesia Segmen Kuis Indonesia Pintar di SCTV)

0 1 29