28
objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut Kriyantono, 2007:106.
Penulis melakukan observasi atau peninjauan dengan mengakses ke dalam Situs stasiun televisi yang menyangkan acara kuis tersebut sehingga
dapat memberikan semua informasi tentang Program acara yang ada, terutama Kuis yang mengandung perjudian.
3.
Metode Dokumenter Metode dokumenter adalah salah satu metode pengumpulam data yang
digunakan dalam metodelogi penelitihan sosial. Pada intinya metode documenter adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis.
Dengan demikian pada penelitian sejarah, maka bahan dokumenter memegang peranan sangat penting.
4.
Metode Penelusuran data online Perkembangan internet yang sudah semakin maju pesat serta telah
mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat saat ini memungkinkan para akademis mau ataupun tidak menjadikan media online seperti internet
sebagai salah satu medium atau ranah yang sangat bermanfaat bagi penelusuran berbagai informasi, mulai dari teoritis maupun data-data primer
ataupun data sekunder yang diperlukan peneliti untuk menambahkan data di penelitiannya
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang disesuaikan dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Melalui
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
pendekatan metodologi ini akan dapat menjangkau secara komprehensif dengan tujuan tanpa mengurangi akurasi metodologi yang diinginkan.
Pada tahap awal analisis data, penelitian dilakukan bersamaan dengan proses pengambilan data. Analisis data penelitian berupa proses pengkajian hasil
wawancara, pengamatan, pencarian data melalui online dan dokumen yang telah terkumpul. Data kemudian direduksi karena pada saat proses pengambilan data
tersebut tidak langsung terdapat proses analisis. Sedangkan interpretasi bertujuan untuk memberikan makna terhadap hasil
analisis data yang sudah dilakukan serta mencari implikasinya terhadap teori yang sudah dilakukan untuk menafsirkan hasil analisis.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Surabaya
Kota Surabaya ialah Ibu kota Propinsi Jawa timur yang merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta di Indonesia ini. Dengan jumlah penduduk
metropolisnya yang melebihi 3 juta orang, Surabaya adalah pusat perniagaan, perdagangan, industri serta pendidikan di kawasan timur pulau jawa dan
sekitarnya. Berbanding dengan masyarakat Jawa pada umumnya, suku Jawa di
Surabaya memiliki pembawaan yang keras. Salah satu sebabnya adalah jauhnya Surabaya dari keraton yang dianggap sebagai pusat kebudayaan Jawa. Surabaya
memiliki logat bahasa Jawa yang khas yang dipanggil “Boso Suroboyoan”. Boso Suroboyoan terkenal karena sifat egalitarian, terus terang, dan tidak membedakan
ragam tingkat bahasa seperti bahasa-bahasa Jawa baku pada umummnya. Masyarakat Surabaya juga dikenali karena sifat fanatiknya dan bangga terhadap
bahas mereka. Sebagai kota metropolitan, Surabaya merupakan pusat kegiatan ekonomi
di Jawa Timur dan sekitarnya. Sebagian penduduknya berkegiatan di sektor-sektor perdagangan dan perindustrian. Banyak perusahaan besar berpusat di Surabaya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.