alamat, usia dan menandatanganinya.. CRF merupakan alat untuk mengumpulkan data.
4. Seleksi dan Pencarian calon responden
Pencarian subjek penelitian dilakukan setelah mendapat ijin kepala Dukuh Krodan, Maguwoharjo. Pencarian responden dilakukan dengan cara door to door
pada rentan waktu penelitian pukul 16.00-20.00 WIB. Peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian kepada calon responden dan bagi yang
bersedia menjadi responden akan diberikan informed consent untuk diisi dan ditandatangani.
5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
Instrumen yang memiliki validitas dan reliabel yang baik dapat dinyatakan dengan nilai CV coefficient of variation 5. Instrumen yang digunakan adalah
sphygmomanometer digital Omron,MX3 Plus, Kyoto, Jepang sebagai alat untuk mengukur tekanan darah responden yang telah divalidasi oleh protocol
internasional ESHColeman, 2005. Validitas dilakukan dengan membandingkan hasil
pengukuran tekanan
darah sphygmomanometer
digital dengan
sphygmomanometer raksa yang terdapat di apotek condong catur. Dari pengukuran sebanyak tiga kali menggunakan masing
–masing sphygmomanometer pada tiga probandus yang berbeda dengan tekanan darah tinggi maupun normal.
Sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan cara mengukur tekanan darah beberapa probandus dengan sphygmomanometer digital secara berulang-ulang.
Uji ini dilakukan dengan mengukur tekanan darah tiga probandus sebanyak lima kali pengukuran.
6. Pengukuran Tekanan Darah
Pengukuran tekanan darah responden yang telah menandatangani informed consent, dilakukan pada bagian lengan kiri atas dengan posisi duduk tegak.
Pengukuran tekanan darah menggunakan sypgmomanometer digital. Pengukuran dilakukan 2 kali dan jika terdapat selisih lebih dari 10 mmHg dilakukan
pengukuran ketiga dengan jeda waktu 2 menit.
7. Penjelasan Hasil Pemeriksaan
Peneliti akan langsung menjelaskan hasil pemeriksaan kepada responden. Penjelasan hasil pemeriksaan akan disertai dengan penggalian beberapa informasi
dari responden. Informasi yang didapat dari responden akan diolah sebagai data analisis.
8. Pengolahan dan Pengelompokan Data
Data yang diperoleh di-entry dalam file Microsoft Excel yang kemudian dilanjutkan proses coding yang merupakan tahapan klarifikasi data menurut
masing-masing kategori. Dalam penelitian ini data dikategorikan sesuai dengan definisi operasional. Proses coding dilakukan dengan tujuan agar data yang telah
terkumpul berubah menjadi angka. Coding dilakukan dengan rumus yang terdapat dalam Microsoft Excel untuk menghindari adanya kesalahan pengkodean dari
peneliti.
I. Analisis Data Penelitian
Analisis data dilakukan secara bertahap mencakup analisis univariat untuk menghitung distribusi frekuensi pada umur dan jenis kelamin dan variabel bebas