Ruang Lingkup Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

yang sama untuk menjadi sampel penelitian Notoadmodjo,2005. Jenis purposive sampling adalah pemilihan anggota sampel dengan mempertimbangkan tujuan dari keperluan analisis atau suatu penelitian.Swarjana, 2012. Suatu penelitian dapat dianalisis menggunakan statistika jika ukuran sampel lebih dari atau sama dengan 30 sampel Lin, Marchal, Wathen, 2007. Oleh sebab itu, diperlukan jumlah responden yang sadar hipertensi dan melakukan terapi sejumlah lebih dari 30 responden. Dari total 672 populasi penelitian diteliti hingga didapatkan jumlah responden yang sdar hipertensi dan melakukan terapi sebanyak lebih dari 30 responden dan dari jumlah tersebut 239 diantaranya menjadi responden penelitian. Gambar III. Alur Teknik Pengambilan Sampel G. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah alat pengukur tinggi badan, timbangan, sphygmomanometer digital, leaflet dan informed consent, CRF Case Report Form. BMI body mass index diukur dengan alat pengukur tinggi populasi di Dukuh Krodan 1548 orang populasi yang berusia lebih dari 40 tahun 672 orang Responden 239 orang Tidak hipertensi 112 orang hipertensi 127 orang Tidak sadar hipertensi 67 orang sadar hipertensi 60 orang Tidak terapi 27 orang terapi 33 orang Purposive sampling badan dan timbangan. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan menggunakan sypgmomanometer digital.

H. Tata Cara Penelitian

1. Observasi awal

Observasi awal dilakukan dengan mencari Dukuh di Kabupaten Sleman yang tepat untuk diteliti. Dan kemudian ditemukan Dukuh Krodan, Maguwohajo, Depok, Sleman Yogyakarta sebagai lokasi penelitan. Keterangan dari Kepala Dukuh bahwa didaerah tersebut banyak dari penduduknya yang mengidap hipertensi.

2. Permohonan izin dan kerjasama

Permohonan izin kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance. Permohonan izin dilakukan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan tekanan darah manusia dan hasil penelitian dapat dipublikasikan. Permohonan izin selanjutnya ditujukan kepada kepala Dukuh Krodan, Maguwoharjo.

3. Pembuatan informed consent, dan CRF

Informed consent yang dibuat harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Responden diminta untuk mengisi nama, alamat, usia dan menandatanganinya.. CRF merupakan alat untuk mengumpulkan data.

4. Seleksi dan Pencarian calon responden

Pencarian subjek penelitian dilakukan setelah mendapat ijin kepala Dukuh Krodan, Maguwoharjo. Pencarian responden dilakukan dengan cara door to door pada rentan waktu penelitian pukul 16.00-20.00 WIB. Peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian kepada calon responden dan bagi yang bersedia menjadi responden akan diberikan informed consent untuk diisi dan ditandatangani.

5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian

Instrumen yang memiliki validitas dan reliabel yang baik dapat dinyatakan dengan nilai CV coefficient of variation 5. Instrumen yang digunakan adalah sphygmomanometer digital Omron,MX3 Plus, Kyoto, Jepang sebagai alat untuk mengukur tekanan darah responden yang telah divalidasi oleh protocol internasional ESHColeman, 2005. Validitas dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran tekanan darah sphygmomanometer digital dengan sphygmomanometer raksa yang terdapat di apotek condong catur. Dari pengukuran sebanyak tiga kali menggunakan masing –masing sphygmomanometer pada tiga probandus yang berbeda dengan tekanan darah tinggi maupun normal. Sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan cara mengukur tekanan darah beberapa probandus dengan sphygmomanometer digital secara berulang-ulang. Uji ini dilakukan dengan mengukur tekanan darah tiga probandus sebanyak lima kali pengukuran.

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 86

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 1 81

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

0 2 87

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 2 85

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 2 116

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 0 79

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 2 109

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 1 95

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 0 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor risiko kesehatan

0 11 93