Patofisiologi Teori ‘Rule of Halves’

Gambar I. Aturan “The Rule of Halves” Rao and Daniel,2014; Deepha, Shanthirani, Pradeepa, Mohan, 2003.

7. Kesadaran Hipertensi

Kesadaran akan hipertensi di negara-negara miskin dan berkembang dinyatakan rendah.Sherlock, Beard, Minicuci, Ebrahim, Chatterji, 2014. Kesadaran akan hipertensi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur, BMI, merokok, konsumsi alkohol. Semakin tua orang yang mengalami hipertensi maka kesadarannya akan semakin rendah. Jika di bandingkan orang dengan BMI normal dengan orang yang overweight atau obesitas, maka seseorang dengan nilai BMI overweight dan obesitas cenderung memiliki kesadaran yang lebih tinggi dibandingkan orang dengan BMI normal. Begitu juga rasio kesadaran hipertensi pada orang yang mengkonsumsi rokok dan alkohol akan semakin tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsinya Chen et al., 2015.

8. Terapi Hipertensi

Tujuan dari pemberian terapi antihipertensi adalah mencegah terjadinya komplikasi yang diakibatkan dari penyakit hipertensi. Pasien hipertensi yang Setengah dari orang yang mengalami hipertensi tidak menyadari bahwa memiliki tekanan darah tinggi aturan 1 Setengah dari orang yang sadar mengalami tekanan darah tinggi tidak diterapi aturan 2 setengah dari orang yang melakukan terapi tidak terkontrol terapinya dan hal itu terjadi secara berturutan aturan 3 menjalani terapi dari dokter, tekanan darahnya akan terkontrol sehingga risiko terjadinya komplikasi dapat dikurangi. Antihipertensif dapat menurunkan kejadian stroke rata –rata sebesar 30-40, infark jantung 20–25 dan gagal jantung lebih dari 50. Antihipertensi digolongkan didalam tabel III sebagai berikut : Tabel III. Obat-Obat Hipertensi menurut rekomendasi JNC VIII Golongan Obat Contoh Obat ACE Inhibitor Captopril, Enalapril, Lisinopril ARBs Eprosartan, Losartan, Valsartan Irbesartan Beta-Blocker Propanolol,atenolol,metoprolol CCBs Amlodipin, Diltiazem extended-release Thiazide-Type Diuretic Hydrochlorothiazid , Indapamid James, 2014 Selain terapi farmakologi dibutuhkan pula terapi non farmakologi untuk menunjang terapi farmakologisnya. Menerapkan pola hidup sehat merupakan tindakan yang bijak agar dapat mengontrol tekanan darah, dan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : Tabel IV. Terapi Hipertensi secara Non-farmakologis Perubahan Keterangan Penurunan Berat badan Mempertahankan BMI normal Mengikuti pola makan yang dianjurkan DASH Mengkonsumsi makanan berupa buah, sayur dan dengan kadar lemak yang rendah Menggurangi penggunaan garam Penggunaan garam dikurangi sampai tidak lebih dari 6gr hari Menjaga kebugaran tubuh Melakukan olah raga teratur Mengurangi konsumsi alkohol Berhenti merokok Nugroho, 2008. Terapi hipertensi yang dilakukan oleh pasien yang sadar dirinya mengalami hipertensi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur pasien, jenis kelamin, merokok. Seseorang yang memiliki umur yang sudah tua memiliki kecenderungan untuk melakukan terapi dibanding seseorang yang masih muda.

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 86

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 1 81

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

0 2 87

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 2 85

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 2 116

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 0 79

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 2 109

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 1 95

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 0 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor risiko kesehatan

0 11 93