Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

176 profesi. Sementara itu, beberapa mahasiswa juga mencapai prestasi terhormat sebagai juara I dalam beberapa kompetisi akademik di tingkat nasional dan regional. Kegiatan utama universitas adalah tridharma pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Universitas Sanata Dharma sadar bahwa tridharma yang dikelola tersebut tidak berlangsung di ruang hampa tetapi berada di tengah berbagai persoalan bangsa. Salah satu tantangan USD adalah menjadi universitas di tengah perjuangan bangsa menegakkan sistem demokrasi yang bersendikan kebebasan, kesetaraan dan keadilan. USD menyadari bahwa tidak begitu mudah mengaitkan kehidupan akademik dengan persoalan kebangsaan. Ketidakmudahan itu salah satunya berasal dari terbatasnya kepakaran USD yang terkait langsung dengan persoalan kebangsaan karena masalahnya selalu menyangkut bidang politik, sosial, dan ekonomi. USD merasa kurang kompeten berbicara hal-hal tersebut karena USD tidak memiliki program studi bidang politik, hukum, dan sosiologi Priyatma, 2014.

J. Kerangka Berpikir

Studi dan penelitian mengenai budaya organisasi di Universitas Sanata Dharma sebenarnya sudah beberapa kali dilakukan. Dalam database perpustakaan Universitas Sanata Dharma library.usd.ac.id, terdapat tiga buah studi skripsi mahasiswa di Sanata Dharma yang membahas dan meneliti mengenai budaya organisasi di universitas ini. Studi pertama dilakukan oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Wea 2005 untuk melihat hubungan antara tingkat penerimaan budaya organisasi dengan komitmen organisasi para karyawan di Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bersifat korelasional yang mencoba mencari relasi antara dua variabel. Subjek penelitian berjumlah 73 orang yang terdiri dari 43 dosen dan 30 karyawan Universitas Sanata Dharma yang berlatar belakang pendidikan minimal Diploma III dan telah memiliki masa kerja minimal dua tahun. Sedangkan metode pengumpulan datanya secara kuantitatif menggunakan skala psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat penerimaan budaya organisasi dengan komitmen organisasi pada dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma. Penelitian berikutnya adalah penelitian yang dilakukan untuk melihat pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja. Penelitian ini mencoba berfokus di studi kasus pada karyawan administratif Universitas Sanata Dharma. Pramono 2011 melihat variabel yang membentuk budaya organisasi meliputi kemampuan intelektual, kemampuan fisik, sikap, dan perilaku. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan subjek 126 karyawan administratif bagian fungsi penunjang Universitas Sanata Dharma. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil analisis data menunjukkan bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja, budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja, dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah budaya organisasi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tidak membangun budaya yang beriklim ke kinerja. Penelitian terakhir terkait budaya organisasi yang dilakukan di Sanata Dharma dilakukan pada 2014 lalu. Afriyanti 2014 melakukan penelitian untuk melihat pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Sama halnya dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan subjek sebanyak 100 karyawan tenaga kependidikan Universitas Sanata Dharma. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Secara parsial, gaya kepemimpinan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, budaya organisasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan paparan di atas, peneliti merasa bahwa masih ada celah dari penelitian-penelitian terkait budaya organisasi di Universitas Sanata Dharma sebelumnya. Belum ada penelitian yang murni mengukur secara luas dan massive mengenai budaya organisasi. Penelitian yang mampu memetakan budaya organisasi yang sedang nyata terjadi secara keseluruhan, baik yang dialami dan dirasakan tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan di Universitas Sanata Dharma. Seperti dijelaskan sebelumnya, Rektor Universitas Sanata Dharma selaku pemimpin instansi ini pun merasa bahwa perlu adanya sebuah penelitian yang berfokus pada pengukuran dan pemetaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terhadap budaya organisasi yang ada di instansi ini. Berangkat dari hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berfokus pada pengukuran budaya organisasi dan diharapkan mampu memberikan gambaran deskriptif mengenai hal tersebut. Dalam usaha untuk melakukan pengukuran budaya organisasi tersebut, peneliti memilih menggunakan OCAI untuk mengukur budaya organisasi yang ada di Universitas Sanata Dharma. OCAI dipilih karena OCAI sudah terbukti dapat memetakan budaya organisasi. Instrumen ini mampu melihat kesenjangan antara budaya yang sebenarnya akan dituju oleh instansi dengan budaya yang saat ini diyakini atau dirasakan. Melalui memetakan kesenjangan ini, maka dapat dilakukan upaya yang sistematis untuk melakukan perubahan sehingga kesenjangan ini semakin kecil Cameron Queen, 2006. OCAI juga sudah digunakan dalam berbagai penelitian-penelitian sebelumnya baik di dalam maupun di luar negeri. OCAI tidak hanya mengukur dan memetakan, namun juga menawarkan serangkaian proses intervensi, perangkat pengukuran, dan teknik perubahan yang menangkap pandangan komprehensif dari organisasi, hasilnya, dan kepemimpinannya. OCAI menyoroti hubungan antara organisasi dan pemimpinnya, sehingga penelitian ini dapat melihat gap antara budaya organisasi yang diharapkan pemimpin instansi Rektor Universitas Sanata Dharma dengan apa yang dirasakan langsung oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Universitas Sanata Dharma. OCAI terbukti dapat memprediksi keberhasilan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI masa depan perusahaan dengan akurasi yang lebih besar dibandingkan dengan model-model alternatif lain saat ini Cameron Queen, 2006.

K. Pertanyaan Penelitian