Validitas Validitas dan Reliabilitas

Tabel 6 Koefisien Korelasi Item Total Dimensi Budaya Organisasi dalam Skala OCAI No. Dimensi Kisaran r ix 1. Clan 0,501 – 0,711 2. Adhocracy 0,429 – 0,512 3. Market 0,477 – 0,642 4. Hierarchy 0,537 – 0,712

G. Validitas dan Reliabilitas

Menurut Hasan 2006 untuk memenuhi kriteria sebuah penelitian yang dianggap sebagai penelitian ilmiah, kecermatan pengukuran sangat diperlukan. Ada dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh alat ukur untuk memperoleh suatu pengukuran yang cermat, yaitu validitas dan reliabilitas.

1. Validitas

Validitas adalah mengukur apa yang ingin diukur Usman Akbar, 2008. Uji validitas dimaksudkan untuk menguji ketepatan item- item dalam kuesioner, apakah item-item yang ada mampu menggambarkan dan menjelaskan variabel yang diteliti. Uji validitas ingin melihat seberapa jauh alat dapat mengukur hal atau subjek yang ingin diukur. Validitas pada skala OCAI pernah dilakukan oleh peneliti yaitu Cameron pada tahun 2006. Cameron melakukan uji coba skala OCAI pada berbagai organisasi dengan subjek mulai dari level staff hingga level top management. Uji coba ini menggunakan teknik analisis multitrait-multimethod dengan menggunakan dua instrumen berbeda. Instrumen pertama adalah OCAI dan instrumen kedua adalah instrumen yang mengukur dimensi budaya organisasi yang sama menggunakan skala respon likert-type. Hasil dari uji coba ini menunjukkan validitas OCAI mencapai koefisien 0,764. Hasil ini menunjukkan bahwa OCAI dapat dikatakan cukup valid. Cameron Queen, 2006. Untuk menguji validitas pada penelitian ini, peneliti menggunakan evidensi terkait isi tes atau yang juga dikenal dengan validitas isi. Evidensi terkait isi melihat kesesuaian antara isi tes dan konstruk yang diukurnya Supratiknya, 2014. Penentuan validitas isi terutama berkaitan dengan proses analisis logis. Analisis logis dilakukan untuk melihat seberapa memadainya sebuah tes mewakili ranah isi serta seberapa relevannya ranah isi tersebut sesuai dengan interpretasi skor tes yang dimaksudkan. Isi tes mengacu pada tema-tema, pilihan kata, serta format atau bentuk item, tugas, atau pertanyaan yang digunakan dalam tes Hopkins, dalam Siregar, 2013. Evidensi terkait isi ini juga bisa berupa penilaian pakar atau ahli terhadap kesesuaian antara bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur Supratiknya, 2014. Pada penelitian ini, validitas skala OCAI dilakukan dengan metode back-translation dan expert judgement. Peneliti memilih untuk melakukan evidensi terkait isi dengan berkonsultasi pada dosen pembimbing sebagai pakar atau ahli yang menilai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Reliabilitas