Fase Awal Fase Pertengahan Hidup Organisasi Fase Dewasa Energi untuk Mencapai Kinerja yang Tinggi Ciri Kualitas Motivator

mendasar dari organisasi. Fungsi budaya organisasi antara lain untuk bertahan di dalam integrasi lingkungan internal dan beradaptasi dengan lingkungan eksternal serta penyatuan proses internalnya untuk memastikan kapasitas dalam melanjutkan daya juang hidup dan beradaptasi Schein, 1990. Senada dengan Schein, Parsons Marton seperti dikutip dalam Tika, 2006 mengemukan bahwa fungsi budaya organisasi adalah memecahkan masalah- masalah pokok dalam proses survival suatu kelompok dan adaptasinya terhadap lingkungan eksternal serta proses integrasi internal. Lebih lanjut, Schein 2006 membagi fungsi budaya organisasi berdasarkan tahap pengembangannya, yaitu :

1. Fase Awal

Merupakan tahap pertumbuhan suatu organisasi. Pada tahap ini, fungsi budaya organisasi terletak pada pembeda, baik terhadap lingkungan maupun terhadap kelompok atau organisasi.

2. Fase Pertengahan Hidup Organisasi

Pada fase ini, budaya organisasi berfungsi sebagai integrator karena munculnya sub-sub budaya baru sebagai penyelamat krisis identitas dan membuka kesempatan untuk mengarahkan perubahan budaya organisasi.

3. Fase Dewasa

Pada fase ini, budaya organisasi dapat menjadi penghambat dalam berinovasi karena berorientasi pada kebesaran masa lalu dan menjadi sumber nilai untuk berpuas diri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Robbins dalam bukunya yang berjudul Organizational Behavior: Concepts, Controversies, Applications 2002 menjelaskan beberapa fungsi budaya organisasi, yaitu : 1. Berperan menetapkan batasan dan pembeda yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi lain 2. Mengantarkan suatu perasaan identitas bagi anggota organisasi 3. Mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas daripada kepentingan individual seseorang 4. Meningkatkan stabilitas sistem sosial karena merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi 5. Sebagai mekanisme kontrol dan menjadi rasional yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan Sementara itu, Sunarto seperti dikutip dalam Riani, 2011 memiliki pandangan yang sedikit berbeda mengenai budaya organisasi. Menurut Sunarto, budaya organisasi memiliki beberapa fungsi tambahan antara lain :

1. Energi untuk Mencapai Kinerja yang Tinggi

Berfungsi sebagai suntikan energi untuk mencapai kinerja yang tinggi.

2. Ciri Kualitas

Budaya organisasi merupakan representasi dari ciri kualitas yang berlaku dalam organisasi tersebut.

3. Motivator

Budaya organisasi juga merupakan pemberi semangat bagi para anggota organisasi. Organisasi yang kuat akan menjadi motivator yang kuat juga bagi para anggotanya.

4. Pedoman Gaya Kepemimpinan