Suami Penjudi di Bali
digunakan. Bentuk dan dampak dari strategi koping dirasa penting untuk dipaparkan agar dapat memberikan gambaran kepada istri suku Bali sejauh mana
dampak dari strategi tersebut memberikan kontribusi dalam menghadapi permasalahan perjudian yang diakibatkan dari perilaku suami. Sejauh ini
penelitian-penelitian mengenai strategi koping lebih membandingkan strategi koping apa yang paling berguna dalam menyelesaikan permasalah apakah
problem focus coping
atau
emotion focus coping,
selain itu, penelitian tentang strategi koping juga cenderung dikaitkan dengan variabel lainnya. Misalnya,
strategi koping dan kebahagiaan istri dalam perkawinan poligami,
coping strategy for
primipara
mother that experinced in postpartum depression
, strategi koping orangtua menghadapi anak autis, dan penelitian mengenai peningkatan
kemampuan menggunakan
problem focused coping
perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. Peneliti belum menemukan penelitian yang mengkaitkan
strategi koping dengan perjudian sehingga peneliti menjadi tertarik untuk meneliti bagaimana strategi koping istri yang memiliki suami penjudi di Bali.
Peneliti tertarik meneliti fenomena perjudian di Bali karena perjudian di Bali berdeda dengan perjudian yang ada di Indonesia pada umumnya. Perjudian
di Bali melibatkan unsur tradisi sehingga sangat sulit untuk ditertibkan oleh aparat berwenang. Selain itu, meneliti perjudian di Bali menjadi lebih menarik karena
adanya pro dan kontra mengenai
tajen
yang diselenggarakan apakah sebagai ritual keagaamaan atau ajang untuk melakukan perjudian sehingga adanya beberapa
kalangan yang menyetujui atau menentang aktivitas tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti memutuskan informan dalam penelitian ini yaitu istri dari suku Bali karena pelaku perjudian di Bali lebih didominasi oleh kaum lelaki yang salah
satunya adalah suami. Selain itu, meneliti istri dari suku Bali menjadi menarik karena kedudukan perempuan di Bali berada di bawah kaum laki-laki. Hal ini
disebabkan karena masyarakat Bali menganut sistem patrilinial sehingga perempuan kurang memiliki kedudukan di dalam masyarakat dan cenderung
dinomorduakan. Selain itu, bila istri memutuskan untuk melakukan perceraian maka begitu banyak konsekuensi-konsekuensi yang akan diterima oleh istri.
Beranjak dari hal ini, akhirnya peneliti memutuskan untuk meneliti strategi koping istri yang memiliki suami penjudi di Bali. Topik dalam penelitian ini
mengkaji bagaimana pengalaman istri yang memiliki suami penjudi di Bali, sehingga dalam penggambilan data akan menggunakan jenis penelitian kualitatif
dengan pendekatan fenomenologi deskriktif.