Pertanyaan Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

Rencana awal yang dimiliki peneliti dalam pencarian informan penelitian yaitu dengan cara purposive , yaitu mencari informan sesuai dengan tujuan dan pertimbangan dari karakteristik informan yang telah peneliti tentukan sebelumnya. Selanjutnya, peneliti akan mencari informan sesuai dengan informasi yang peneliti dapatkan dari beberapa teman yang ada di Jogja dan teman yang ada di Bali agar datanya lebih luas. Pertama-tama peneliti akan bertanya kepada teman-teman peneliti yang ada di Jogja apakah memiliki kenalan atau saudara perempuan yang sudah menikah dan memiliki suami gemar melakukan perjudian di Bali. Apabila tidak mendapatkan kenalan dari teman-teman di Jogja, maka peneliti berencana menghubungi teman-teman peneliti yang ada di Bali untuk menanyakan apakah memiliki anggota keluarga, saudara, atau kenalan perempuan yang telah menikah dan memiliki suami yang gemar melakukan perjudian di Bali. Apabila rencana ini tetap tidak berhasil, peneliti akan datang ke Bali untuk mencari informan penelitian dengan cara mengunjungi teman-teman peneliti yang ada di beberapa desa atau kabupaten yang ada di Bali dengan tujuan untuk menanyakan kepada mereka apakah di desa tersebut adakah orang yang kira-kira bersedia untuk menjadi informan penelitian. Kriteria informan penelitian tetap mengacu pada karakteristik informan penelitian yang peneliti tetapkan sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Metode Pengambilan Data

Metode pengabilan data yang dilakukan oleh peneliti antara lain adalah: Wawancara Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan atau informasi dengan cara tanya jawab, dengan bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara di mana pewawancara dan informan terlibat langsung di dalam proses wawancara tersebut Bungin, 2007. Teknik wawancara juga dapat menguak kesadaran dari partisipan untuk memaparkan informasi berupa data- data yang dapat mendukung hasil penelitian Down dkk, 1980. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitan ini adalah wawancara semi terstruktur. Wawancara jenis ini memungkinkan peneliti dan informan melakukan dialog langsung, serta pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya dapat dimodifikasi menurut respon dari informan penelitian. Peneliti dapat menyelidiki dan menggali lebih jauh wilayah- wilayah menarik dan penting yang dipaparkan oleh informan penelitian Smith, 2009. Dalam penelitian ini, peneliti akan membuat pedoman pertanyaan yang hendak ditanyakan kepada informan melalui panduan wawancara dan dalam proses penerapannya tidak menutup kemungkinan peneliti akan melakukan probing demi mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan akurat.