34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang- Panggul Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa pada Penyandang Diabetes
Melitus Tipe 2 Di RSUD Kabupaten Temanggung merupakan bagian dari penelitian yang
berjudul “Korelasi Pengukuran Antropometri terhadap Profil Lipid, Kadar Glukosa Darah Puasa dan Tekanan Darah pada Diabetes Melitus tipe
2 di RSUD Kabupaten Temanggung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur korelasi antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
kadar glukosa darah pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung.
A. Karaktestik Responden
Pada penelitian ini melibatkan penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung dengan jumlah responden 98 orang yang terbagi
menjadi 39 orang responden pria dan 59 orang responden wanita. Responden dalam penelitian ini merupakan penyandang diabetes melitus tipe2 di RSUD
Kabupaten Temanggung yang telah memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi penelitian. Karakteristik dari responden penelitian meliputi umur, lingkar
pinggang LP, rasio lingkar pinggang-panggul RLPP, dan kadar glukosa darah puasa. Sebelum dilakukannya uji hipotesis statistik analitis perlu dilakukan
analisis statistik deskriptif yang digunakan sebagai dasar bagi statistik analitis. Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik data yang dimiliki.
Dari statistik deskriptif dapat diketahui distribusi dari data yang diperoleh. Distribusi dari data penelitian diuji secara analitis menggunakan uji
normalitas
Kolmogorov-Smirnov
jika jumlah data n 50, sedangkan jika jumlah data n 50 digunakan uji
Shapiro-Wilk
Dahlan, 2012. Pada penelitian ini responden pria sebanyak 39 orang oleh karena itu untuk mengetahui distribusi
data digunakan uji
Shapiro-Wilk
, sedangkan responden wanita dalam penelitian ini sebanyak 59 orang oleh karena itu digunakan uji
Kolmogorov-Smirnov
untuk mengetahui distribusi datanya.
Tabel III. Profil Karakteristik Responden Pria Karakteristik
Pria n= 39 p
Medianmean ± SD
Usia tahun 60,5 ± 9,8
0,492 Lingkar pinggang cm
92,2 73,6-126 0,000
RLPP 0,9 0,8-1,2
0,000 Kadar glukosa puasa mgdL 182,0 98-456
0,003 Keterangan :
mean ± SD median minimum-maksimum
P 0,05 menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal
Tabel IV. Profil Karakteristik Responden Wanita Karakteristik
Wanita n= 59 p
Medianmean ± SD
Usia tahun 58,0 44,0-77,0
0,002 Lingkar pinggang cm
93,4 ± 10.5 0,181
RLPP 0,9 ± 0,07
0,200 Kadar glukosa puasa mgdL 157,0 50,0-357,0
0,019
Keterangan : mean ± SD
median minimum-maksimum P 0,05 menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal
1. Usia
Usia responden dalam penelitian ini adalah 40 tahun. Nilai rerata usia responden pria adalah 60,5 tahun dengan SD ± 9,8. Nilai median usia pada
responden wanita adalah 58,0 dengan nilai minimum 44,0 dan maksimum 77,0. Nilai signifikansi usia responden pria yang diperoleh adalah 0,492. Nilai
signifikansi pada responden wanita adalah 0,002. Menurut Dahlan 2012, suatu data dikatakan terdistribusi normal apabila nilai signifikansi p 0,05. Dari nilai
signifikansi data responden pria menunjukkan data terdistribusi normal dan pada wanita menunjukkan data terdistribusi tidak normal.
2. Lingkar pinggang
Pada responden pria, analisis statistik lingkar pinggang menunjukkan nilai rerata 92,2 cm dengan nilai minimum 73,6 cm dan nilai maksimum 126,0
cm, sedangkan nilai rerata lingkar pinggang pada responden wanita adalah 93,4 cm dengan SD ± 10,5. Nilai signifkansi p lingkar pinggang pada responden pria
adalah 0,000 hal ini menunjukkan bahwa lingkar pinggang responden pria terdistribusi tidak nomal. Nilai signifikansi p lingkar pinggang pada responden
wanita adalah 0,181 yang menunjukkan bahwa lingkar pinggang responden wanita terdistribusi normal.
3. Rasio lingkar pinggang-panggul
Analisis statistik data rasio lingkar pinggang-panggul RLPP pada responden pria memiliki rerata 0,9 cm dengan nilai minimum 0,8 cm dan nilai
maksimum 1,2 cm. Nilai rerata RLPP dari responden wanita adalah 0,9 cm dengan SD ± 0,07. Melalui uji normalitas data diperoleh nilai p = 0,000 pada pria
yang menunjukkan data terdistribusi tidak normal dan p = 0,200 pada wanita yang menunjukkan data terdistribusi normal.
4. Kadar glukosa darah puasa
Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan nilai rerata kadar glukosa darah puasa pada responden pria adalah 182,0 mgdL dengan nilai minimun 98,0
mgdL dan nilai maksimum 456,0 mgdL. Pada responden wanita menunjukkan nilai rerata kadar glukosa darah puasa adalah 157,0 mgdL dengan nilai minimum
50 mgdL dan nilai maksimum 357,0 mgdL. Nilai signifikansi yang diperoleh pada responden pria adalah p = 0,003 dan pada responden wanita p = 0,019
menunjukkan distribusi data tidak merata.
B. Perbandingan Rerata Kadar Glukosa Darah Puasa pada Responden pada