Hospital
, Taiwan yaitu terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara kadar glukosa darah puasa dengan
LP90 cm dan LP≥90 cm p=0,12. Pada penelitian ini terdapat perbedan yang tidak bermakna, hal ini
mungkin dikarenakan terjadi bias. Kurangnya wawancara mendalam terkait pengobatan yang dilakukan responden, aktivitas yang dilakukan, gaya hidup
responden juga berpengaruh pada hasil. Jumlah sampel dalam penelitian ini juga berpengaruh pada hasil. Semakin banyak jumlah responden, maka semakin dapat
menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
C. Perbandingan Rerata Kadar Glukosa Darah pada Responden Wanita
dengan Lingkar Pinggang ≤80 cm dan Lingkar Pinggang 80 cm
Pada penelitian ini, lingkar pinggang diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu LP ≤80 cm dan LP 80 cm. Menurut
International Diabetes Federation
tahun 2006, batas lingkar pinggang untuk wanita populasi Asia Selatan adalah 80 cm. Distribusi kadar glukosa puasa antara dua kelompok diuji
nomalitasnya dengan
Shapiro-Wilk
karena jumlah data pada kedua kelompok secara berurutan adalah 6 dan 53.
Nilai median kadar glukosa darah puasa pada kelompok lingkar pinggang ≤80 cm adalah 153,0 106,0-298,0 mg dL dengan p = 0,370 dan rerata
kadar glukosa darah puasa pada kelompok lingkar pinggang 80 cm adalah 152,0 50,0-375,0
mgdL, dengan p = 0,008. Rerata kadar glukosa darah puasa pada kedua kelompok dibandingkan menggunakan uji komparatif
Mann-Whitney
karena kedua kelompok data terdistribusi tidak normal.
Tabel VI. Uji Komparatif Kadar Glukosa Darah Puasa pada Responden Wanita berdasarkan Lingkar Pinggang
Karakteristik LP≤80 cm
LP80 cm p n= 6
n=53
Kadar gukosa darah puasa mgdL 153,0
157,0 0,812
106,0-298,0 50,0-357,0
Keterangan : terdapat perbedaan yang tidak bermakna p 0,05
Dari hasil analisis statistik diperoleh nilai signifikansi p 0,812 yang berarti terdapat perbedaan kadar glukosa darah puasa yang tidak bermakna antara
≤80 cm dan kelompok lingkar pinggang 80 cm. Penelitian yang dilakukan Shah,
dkk., 2009 menyatakan hasil yang sama, terdapat perbedaan yang tidak bermakna p
ada kelompok lingkar pinggang 80 cm dan ≥80 cm dengan p = 0,124 pada kelompok wanita penderita diabetes melitus di
Kavre District
, Nepal dengan usia 40 tahun ke atas. Pada penelitian Shah, dkk., 2009, dibandingkan antara
individu dengan diabetes melitus tipe 2 dan individu sehat. Hasil yang sama antara penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan penelitian yang dilakukan oleh Shah,
dkk., 2009 adalah adanya perbedaan yang tidak bermakna, hal ini disebabkan pada penelitian Shah, dkk., 2009 juga tidak dilakukan wawancara terkait
pengobatan yang dilakukan oleh responden. Hal ini dapat dikatakan bias, karena tidak diketahui dengan jelas apakah responden mengkonsumsi obat penurun
glukosa darah atau tidak sebelum dilakukannya pengambilan darah.
D. Perbandingan Rerata Kadar Glukosa Darah Puasa pada