19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian  ini  merupakan  jenis  penelitian  observasional  analitik  dengan rancangan  penelitian
cross-sectional
potong  lintang.  Penelitian  observasional analitik  merupakan  penelitian  yang  mencoba  untuk  menggali  bagaimana  dan
mengapa suatu fenomena kesehatan itu dapat terjadi. Kemudian dilakukan analisis dinamika  korelasi  antar  suatu  fenomena.  Pada  rancangan  penelitian
cross sectional
dilakukan  analisis  korelasi  antara  faktor  efek  dan  faktor  risiko.    Faktor risiko  merupakan  suatu  fenomena  yang  mengakibatkan  terjadinya  efek  atau
pengaruh, sedangkan faktor efek merupakan suatu akibat yang disebabkan karena adanya faktor risiko Notoatmojo, 2005.
Analisis  korelasi  yang  dilakukan  pada  penelitian  ini  adalah  lingkar pinggang  LP  dan  rasio  lingkar  pinggang-panggul  RLPP  sebagai  faktor  risiko
terhadap  kadar  glukosa  darah  puasa  sebagai  faktor  efek.  Data  penelitian  yang diperoleh,  diolah  dengan  statistika  untuk  mengetahui  korelasi  dari  faktor  risiko
dan faktor efek.
B. Variabel Penelitian 1.
Variabel bebas
Ukuran lingkar pinggang cm dan rasio lingkar pinggang-panggul
2. Variabel tergantung
Kadar glukosa darah puasa mgdL
3. Variabel pengacau
a. Variabel  pengacau  terkendali:  usia  dan  kondisi  puasa  responden
sebelum pengambilan data
b. Variabel pengacau tak terkendali: aktifitas, gaya hidup, pola makan,
kondisi patologis, dan obat-obatan yang dikonsumsi responden C. Definisi Operasional
1. Responden  adalah  penyandang  diabetes  melitus  tipe  2  di  RSUD  Kabupaten
Temanggung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini.
2. Karakteristik  penelitian  meliputi  demografi  usia,  pengukuran  antropometri
pengukuran  lingkar  pinggang  dan  rasio  lingkar  pinggang-panggul  dan  hasil pemeriksaan  yang  didapat  dari  Laboratorium  RSUD  Kabupaten  Temanggung
kadar glukosa darah puasa.
3. Pengukuran  lingkar  pinggang  dilakukan  dengan  pita  pengukur  yang
dilingkarkan  pada  titik  tengah  antara  tulang  rusuk  terbawah  dan  tepi  atas  tulang panggung  WHO,  2008.  Lingkar  pinggang  dinyatakan  dalam  satuan  sentimeter
cm.
4. Pengukuran  lingkar  panggul  dilakukan  menggunakan  pita  pengukur  yang
diposisikan  pada  lingkar  terlebar  dari  panggul  WHO,  2008.  Lingkar  panggul
dinyatakan dalam satuan sentimeter cm
5. Persyaratan teknis pada saat pengukuran yaitu, responden berdiri dengan kaki
rapat,  lengan  pada  kedua  sisi  tubuh,  dan  dalam  kondisi  akhir  ekspirasi  normal. Pita  pengukur  pada  posisi  horizontal,  sejajar  dengan  lantai  dan  tidak  menekan
kulit WHO, 2008.
6. Rasio  lingkar  pinggang-panggul  diperoleh  dengan  menghitung  perbandingan
antara lingkar pinggang dengan lingkar panggul WHO, 2008.
7. Kadar  glukosa  darah  puasa  diukur  di  laboratorium  RSUD  Kabupten
Temanggung  dengan  kondisi  responden  puasa  8-10  jam  sebelum  dilakukan
pengambilan darah. Kadar glukosa dinyatakan dalam satuan mgdL.
8. Kriteria  lingkar  pinggang  menggunakan  standar
International  Diabetes Federation
IDF tahun 2006 bagi populasi di Asia Selatan.
9. Kriteria  lingkar  pinggang-panggul  menggunakan  standar  WHO  tahun  2008
bagi populasi Asia.
10. Standar  kadar  glukosa  darah  puasa  menggunakan
International  Diabetes Federation
IDF tahun 2006. D. Responden Penelitian
Responden  penelitian  ini  adalah  penyadang  diabetes  melitus  tipe  2  di RSUD  Kabupaten  Temanggung  yang  memenuhi  kriteria  inklusi  dan  eksklusi.
Kriteria  inklusi  pada  penelitian  ini  yaitu  penyandang  DM  tipe  2  di  RSUD Kabupaten  Temanggung  pada  pria  dan  wanita  dengan  usia  lebih  dari  40  tahun,
bersedia  berpuasa  8-10  jam  sebelum  pengambilan  data  dan  menandatangani
informed consent
. Kriteria  eksklusi  yaitu  penyandang  diabetes  melitus  tipe  2  di  RSUD
Kabupaten Temanggung dengan penyakit penyerta seperti
stroke
,  gangren, gagal ginjal dan penyakit jantung koroner pada saat pemeriksaan, serta tidak hadir saat
pengambilan  data  serta  responden  dengan  data  yang  tidak  lengkap.  Jumlah responden penelitian yang ditetapkan sebesar 98 orang dengan jumlah responden
pria  39  orang  dan  responden  wanita  59  orang.  Jumlah  minimum  sampel  untuk penelitian korelasi sebesar 30 subyek Spigel dan Stephens, 2007.
Pengambilan  data  dilakukan  selama  6  minggu  dan  dilaksanakan  di RSUD Kabupaten Temanggung. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 18
Agustus  sampai  tanggal  28  September  2013.  Jumlah  responden  yang  hadir  pada minggu  pertama  adalah  16  orang  responden  yang  terdiri  dari  8  orang  responden
pria  dan  8  orang  responden  wanita.  Pada  minggu  kedua  jumlah  responden  yang hadir  sebanyak  10  orang  responden  dengan  jumlah  responden  pria  sebanyak  8
orang dan responden wanita sebnayak 2 orang. Jumlah responden yang hadir pada minggu  ketiga  adalah  16  orang    responden  yang  terdiri  dari  8  orang  responden
pria  dan  8  orang  responden  wanita.  Jumlah  responden  yang  hadir  pada  minggu keempat adalah 14 orang responden yang terdiri dari 5 orang responden pria dan 9
orang responden wanita. Jumlah responden yang hadir pada minggu kelima adalah 15  orang  responden  yang  terdiri  dari  6  orang  responden  pria  dan  9  orang
responden wanita. Jumlah responden  yang hadir  pada minggu keenam  adalah 35 orang  responden  yang  terdiri  dari  10  orang  responden  pria  dan    25  orang
responden wanita. Jumlah keseluruhan responden pada penelitian ini adalah 106 responden.
Dari  106  responden  tersebut  dilakukan  eksklusi  sebanyak  8  responden  karena ketidakhadiran  responden  dan  ketidaklengkapan  data  hasil  uji  laboratorium  yang
digunakan pada penelitian ini yaitu kaar glukosa darah puasa data
miss
. Jumlah responden  yang  terlibat  dalam  penelitian  ini  sebanyak  98  responden,  terdiri  dari
39 responden pria dan 59 responden wanita, terlihat pada gambar 4.
Gambar 4. Skema Responden Penelitian
Pengambilan data minggu
pertama
Pengambilan data minggu
kedua
Pengambilan data minggu
ketiga
Pengambilan data minggu
keempat
Pengambilan data minggu
kelima
Pengambilan data minggu
keenam 8 responden
wanita 8 responden
pria 16 responden
2 responden wanita
8 responden pria
10 responden
8 responden wanita
8 responden pria
16 responden
9 responden wanita
5 responden pria
14 responden
10 responden pria
9 responden wanita
6 responden pria
25 responden wanita
15 responden
35 responden 98
responden 2 responden tidak hadir
4 responden dieksklusi 2 tidak hadir dan 2 data miss
1 responden tidak hadir 1 responden dieksklusi:
data miss 14 responden
15 responden
10 responden
34 responden
E. Lokasi dan Waktu Penelitian