keterangan :
r
= koefisien reliability instrumen cronbach alfa
k
= banyaknya butir instrumen �
� 2
= total varians butir �
1 2
= total varians
I. Metode Analisis Data
1.  Analisis Kuisioner Motivasi Belajar Siswa Pengelolahan  data  kuisioner  dilakukan  dengan  pemberian
skor pada setiap jawaban yang diberikan siswa. Analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa.
Cara pengambilan skor pada analisis kuisioner adalah: a.  Pernyataan Positif
Pemberian skor sebagai berikut:
Tabel 3.5 Skor Pernyataan Positif Alternatif Jawaban
Skor
Sangat Setuju Sangat Sering
5 Setuju
Sering 4
Ragu- Ragu Kadang- kadang
3 Tidak Setuju
Jarang 2
Sangat Tidak Setuju Sangat Jarang
1
b.  Pernyataan Negatif Pemberian skor sebagai berikut:
Tabel 3.6 Skor Pernyataan Negatif Alternatif Jawaban
Skor
Sangat Setuju Sangat Sering
1 Setuju
Sering 2
Ragu- Ragu Kadang- kadang
3 Tidak Setuju
Jarang 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Jarang
5
Setelah  semua  pernyataan  diberi  skor,  maka  langkah selanjutnya yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1  Semua skor dari setiap pernyataan dikomulatifkan. 2  Jumlah  skor  tersebut  dipresentasekan  dikualifikasi
dengan perhitungan dan menggunakan kriteria berikut:
� � =
�� �
�
×
Kategori kecenderungan
variabel dinilai
dengan menggunakan  Penilaian  Acuan  Patokan  tipe  II  PAP  II,
sebagai berikut:
Tabel 3.7 Rentang Kuisioner Motivasi Belajar Siswa Rentang Skor
Kualifikasi
81 - 100 Sangat Tinggi
66 - 80 Tinggi
56 - 65 Sedang
46 - 55 Rendah
46 Sangat Rendah
Sumber: Masidjo, 1995: 157
Pada  penelitian  ini,  peneliti  menduga  siswa  yang  memiliki motivasi belajar minimal tinggi mencapai
≥ 75 dari seluruh siswa  yang  mengikuti  pembelajaran  menggunakan  model
pembelaajaran  kooperatif  tipe
Teams  Games-  Tournament
TGT.
2.  Analisis Hasil Belajar Siswa Nilai tes hasil belajar siswa ditentukan berdasarkan pedoman
penilaian  yang  telah  dibuat  oleh  peneliti.  Langkah-  langkah  yang dilakukan dalam analisis hasil belajar siswa, yaitu:
a.  Pemberian Skor Skor diberikan untuk setiap soal tes sesuai dengan jawaban
siswa  yang  berlandaskan  pada  bobot  jawaban  dalam  kisi-  kisi yang telah disusun.
b.  Penilaian Nilai yang diberikan pada tes hasil belajar siswa yaitu pada
rentang 0 – 100.
c.  Analisis Ketuntasan Nilai  yang  diperoleh  siswa  dari  tes  hasil  belajar  siswa
dibandingkan  dengan  Kriteria  Ketuntasan  Minimal  KKM. siswa yang mendapat nilai dibawah KKM yaitu kurang dari 75,
maka  siswa  tersebut  dikatakan  tidak  tuntas.  Sedangkan  siswa yang  mendapat  nilai  lebih  atau  sama  dengan  75,  dikatakan
tuntas. Analisa hasil belajar siswa dapat dilihat pada berikut.
Tabel 3.8 Kriteria Pencapaian Hasil Belajar Siswa Interval
Kriteria
80 – 100
Sangat Baik 70
– 79 Baik
60 – 69
Cukup Baik 50
– 59 Kurang Baik
– 49 Sangat Kurang Baik
Sumber: Muhibbin Syah, 2002: 153, dalam Kartika Budi, 2001
Sedangkan  untuk  melihat  pencapaian  hasil  belajar  siswa secara keseluruhan dapat diketahui dengan melihat besarnya presentase
siswa  yang  berhasil  mencapai  nilai  di  atas  KKM.  Presentase ketuntasan dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
� �� � � = � ℎ ����  � � � � �
� ℎ ����  � � � ℎ � × 100
Pada  penelitian  ini,  peneliti  menduga  siswa  yang  dapat memenuhi  Kriteria  Ketuntasan  Minimal  KKM
≥  75  dari  seluruh siswa yang mengikuti tes hasil belajar siswa.
3.  Analisis Wawancara Analisis  data  mengenai  tanggapan  siswa  dan  guru  terhadap
model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games- Tournament
TGT terhadap  proses  dan  hasil  belajar  siswa  dilakukan  dengan  wawancara
kemudian  dideskripsikan  apa  adanya  untuk  melihat  proses  dan  hasil belajar  siswa  terhadap  model  pembelajaraan  kooperatif  tipe
Teams Games- Tournament
TGT. Dalam menganalisa data hasil wawancara, langkah- langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a.  Reduksi data Transkrip  jawaban  hasil  wawancara  dengan  guru    dan  siswa
diringkas  dan  dikategorikan  sesuai  dengan  aspek  yang  ingin dinilai.
b.  Penyajian data Data  hasil  reduksi  kemudian  disajikan  dalam  bentuk  teks-
naratif.  Penyajian  data  dalam  bentuk  ini  dimaksudkan  untuk memperoleh makna dari dari data yang telah terkumpul.
c.  Penarikan kesimpulan Apabila  semua  data  telah  disajikan  dalam  bentuk  teks-naratif,
selanjutnya peneliti
melakukan penarikan
kesimpulan mengenai  tingkat  pemahaman  dan  minat  belajar  siswa  selama
proses pembelajaran.
4.  Analisis Keseluruhan Data  yang  diperoleh  dalam  penelitian  ini  meliputi  data
kuantatif  dan  kualitatif,  sehingga  perlu  dilakukan  analisa  data  lebih lanjut  untuk  bisa  mengambil  kesimpulan  dari  hasil  penelitian  ini.
Setelah  semua  data  terkumpul,  proses  selanjutnya  adalah  triangulasi data.  Tujuan  dari  triangulasi  adalah  untuk  mengecek  kebenaran  data
dari  berbagai  sudut  pandang  yang  berbeda  dengan  cara  mengurangi sebanyak-banyaknya  bisa  yang  kemungkinan  terjadi  pada  saat
pengumpulan  dan  proses  analisa  data  Arifin,  2011:  164.  Adapun langkah-langkah  yang akan dilakukan dalam proses triangulasi adalah
sebagai berikut: a.  Menyajikan  kesimpulan  dari  masing-masing  sumber  data
kuisioner, tes, wawancara. b.  Meninjau  kesimpulan  dari  hasil  kuisioner,  tes  dan  wawancara
dengan beberapa pedoman evaluasi proses pembelajaran. c.  Menarik kesimpulan dari tinjauan.
J.  Tahap Pelaksanaan Penelitian Keseluruhan