b. Memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kodisi, untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas- tugas
bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama lain. Dalam hal ini, berusaha
untuk menhindari terjadinya diskriminasi. c. Mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi.
Keterampilan ini sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, dimana mereka saling melakukan kerjasama satu sama lain.
N. Prosedur Pembelajaran
Pada dasarnya, kegiatan pembelajaran dibagi menjadi empat langkah, yaitu:
a. Orientasi Seperti pada pembelajaran pada umumnya, kegiatan diawali
dengan orientasi untuk memahami dan menyepakati bersama tentang apa yang akan dipelajari serta bagaimana strategi pembelajarannya.
Guru mengkomunikasikan tujuan, materi, waktu, langkah- langkah serta hasil akhir yang diharapkan dikuasai oleh siswa, serta sistem
penilaiannya. Pada langkah ini siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya tentang apa saja, termasuk cara kerja dan
hasil akhir yang diharapkan atau sistem penilaiannya. Negosiasi dapat terjadi antara guru dan siswa, namun pada akhir orientasi diharapkan
sudah terjadi kesepakatan bersama.
b. Kerja Kelompok Pada tahap ini, siswa melakukan kerja kelompok sebagai inti
kegiatan pembelajaran. Kerja kelompok dapat dalam bentuk memecahkan masalah, atau memahami dan menerapkan suatu konsep
yang dipelajari. Agar kegiatan kerja kelompok dapat terarah, maka perlu diberikan panduan singkat sebagai pedoman kegiatan. Panduan
harus memuat tujuan, materi, waktu, cara kerja kelompok dan tanggung jawab masing- masing anggota kelompok, serta hasil akhri
yang diharapkan dapat dicapai. c. Tes Kuis
Pada akhir kegiatan kelompok diharapkan semua siswa telah mampu memahami topik masalah yang sudah dikaji bersama.
Kemudian siswa menjawab tes atau kuis untuk mengetahui pemahaman mereka. Penilaian individu ini mencakup penguasaan
ranah, kognitif, afektif, dan keterampilan d. Penghargaan Kelompok
Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil memperoleh kenaikan skor dalam tes
individu. Kenaikan skor dihitung dari selisih antara skor dasar dengan skor tes individual.
O. Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games- Tournament
TGT
Teams Games- Tournament awalnya dikembangkan oleh David De Vries dan Keith Edwards, ini merupakan metode pembelajaran pertama dari
Jhons Hopkins. Metode ini menggunakan kuis- kuis dalam sistem skor kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai wakil mereka
dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka Slavin, 2008: 163.
Dalam metode ini siswa setelah belajar dalam kelompoknya masing- masing anggota kelompok yang setingkat kemampuannya akan dipertemukan
dalam suatu pertandingan turnamen yang dikenal dengan ”tournaments
table” yang diadakan tiap akhir unit pokok bahasan atau akhir pekan. Skor yang didapat akan memberikan kontribusi rata- rata skor kelompok.
P. Komponen Pembelajaran Kooperatif Tipe