3. Pengaruh kelompok siswa. Pengaruh kelompok siswa yang terlalu kuat maka motivasinya cenderung ke arah ekstrinsik.
4. Suasana kelas akan berpengaruh terhadap munculnya sifat tertentu pada motivasi belajar siswa. Suasana kebebasan yang bertanggung jawab akan lebih
merangsang munculnya motivasi intrinsik dibandingkan dengan suasana yang penuh dengan tekanan dan paksaan.
D. Hasil Belajar
Setiap proses pembelajaran, keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Menurut Suprijono 2009:5, hasil belajar
adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan.
Menurut pemikiran Gagne dalam Suprijono 2009:5, hasil belajar berupa : 1. Informasi verbal yaitu kemampuan mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan. Kemampuan merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemapuan tersebut tidak memerlukan
manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan. 2. Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep atau
lambang. Ketrampilan intelektual terdiri dari kemampuan menganterogasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-
prinsip keilmuan. Ketrampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.
3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputipenggunaan konsep dan kaidah
dalam memecahkan masalah. 4. Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani
dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatis gerak jasmani. 5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap
objek tersebut.
Sikap berupa
kemampuan menginternalisasikan dan eksterbalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. Menurut Bloom dalam Suprijono 2009:6-7 hasil belajar mencakup tiga
ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif meliputi aspek-aspek intelektual atau secara logis yang
biasa diukur dengan pikiran atau nalar. Ranah kognitif terdiri dari : Pengetahuan knowledge, mencangkup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan
disimpan dalam ingatan; Pemahaman comprehension, mengacu pada kemampuan memahmi makna materi; Penerapan application, mengacu pada
kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan dan prinsip; Analisis
analiysis, mengacu pada kemampuan menguraikan materi kedalam komponen- komponen atau faktor penyebabnya, dan mampu memahami hubungan di antara
bagian yang satu dengan lainnya sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dimengerti; Sintesis synthesis, mengacu pada kemampuan memadukan konsep
atau komponen-komponen sehingga membentuk pola struktur atau bentuk baru;
Evaluasi evaluation, mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu.
Ranah afektif meliputi aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya. Ranah afektif terdiri dari :
Kemampuan menerima receiving, mengacu pada kesukarelaan dan kemampuan memperhatikan respon terhadap stimulasi yang tepat; Kemampuan merespons
atau memberi sambutan responding, merupakan sikap seseorang dalam memberikan respons aktif terhadap stimulus yang datang dari luar, mencakup
kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan; Kemampuan menilai atau memberi penghargaan Valueving, mengacu
pada penilaian atau pentingnya kita mengaitkan diri pada objek atau kejadian tertentu dengan reaksi-reaksi seperti menerima, menolak, atau tidak
memperhitungkan. Tujuan-tujuan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi sikap yang apresiasi; Pengorganisasian Organizing, mengacu pada penyatuan nilai
sebagai pedoman atau pegangan dalam kehidupan; Karakteristik nilai Characterization by value, mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai
kehidupan sedemikian rupa, sehingga menjadi milik pribadi dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya.
Ranah psikomotor meliupti aspek-aspek ketrampilan yang melibatkan fungsi system syaraf dan otot dan fungsi psikis. Ranah psikomotor terdiri dari :
Persepsi Perseption, mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan perbedaan antara ciri-
ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan; Kesiapan Ready,
mencakup kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan; Gerakan terbimbing Guidance response,
mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik, sesuai dengan contoh yang diberikan imitasi; Gerakan yang terbiasa Mechnical
response, mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik dengan lancar, karena sudah dilatih secukupnya, tanpa memperhatikan lagi contoh
yang diberikan; Gerakan kompleks Complexs renponse, mencakup kemampuan untuk
melaksanakan suatu
ketrampilan, yang
terdiri atas
beberapa komponen,dengan lancar, tepat, dan efisien; Penyesuaian pola gerak Adjusment,
mencakup kemampuan untuk mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan suatu taraf
ketrampilan yang telah mencapai kemahiran; Kreatifitas Creativity, mencakup kemampuan untuk melahirkan aneka pola gerak-gerik yang baru, seluruhnya atas
dasar prakarsa sendiri. Pencapaian hasil belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Syah 2008:132-
138 memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu sebagai berikut :
1. Faktor internal Faktor internal berasal dari dalam diri siswa menyangkut keadaankondisi
jasmani dan rohani siswa. Faktor internal terdiri dari dua aspek yaitu : aspek fisiologis dan aspek psikologis.
a. Aspek fisiologis merupakan keadaankondisi jasmani yang memadai dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti
pembelajaran. b. Aspek psikologis merupakan aspek yang dapat mempengaruhi kuantitas
dan kualitas pembelajaran yang diperoleh siswa seperti tingkat kecerdasaninteligensi siswa, sikap, bakat, minat dan motivasi siswa.
2. Faktor eksternal Faktor eksternal berasal dari luar diri siswa menyangkut kondisi
lingkungan di sekitar siswa. Faktor eksternal meliputi lingkungan belajar, orang tua, guru, kondisi pembelajaran, sarana dan prasarana sekolah, kurikulum yang
ditetapkan dan kondisi sosial siswa.
E. Penelitian yang Relevan