41
secara sosial, memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai petunjuk pembimbing dalam bertingkah laku.
3. Ciri-ciri Masa Remaja
Menurut Zulkifli 2003: 65-67, ciri-ciri remaja antara lain sebagai berikut: a.
Pertumbuhan fisik Pertumbuhan fisik mengalami perubahan dengan cepat, lebih
cepat dibandingkan dengan masa anak-anak dan masa dewasa. b.
Perkembangan seksual Seksual mengalami perkembangan yang kadang-kadang
menimbulkan masalah dan menjadi penyebab timbulnya perkelahian, bunuh diri, dan sebagainya.
c. Cara berfikir
Remaja cenderung berpikir kausatif. Cara berpikir kausatif yaitu menyangkut hubungan sebab dan akibat. Saat remaja dilarang
untuk melakukan
suatu hal,
maka remaja
tersebut akan
mempertanyakan mengapa ia tidak boleh melakukan hal tersebut. d.
Emosi yang meluap-luap Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya
dengan keadaan hormon. Suatu saat ia dapat merasa sangat sedih, di lain waktu ia dapat merasa sangat marah.
42
e. Mulai tertarik pada lawan jenis
Dalam kehidupan sosial remaja, mereka lebih tertarik pada lawan jenisnya. Mereka mulai membina hubungan dengan lawan jenis
dan mulai pacaran. f.
Menarik perhatian lingkungan Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian dari
lingkungannya, berusaha mendapatkan status dan peran, misalnya melalui kegiatan remaja di lingkungan tempat tinggalnya. Remaja juga
cenderung terikat dengan kelompok remaja. Dalam kehidupan sosialnya, remaja tertarik pada kelompok sebayanya, sehingga tidak
jarang remaja lebih mengutamakan kelompoknya daripada orang tuanya.
4. Kekerasan dalam Berpacaran di Kalangan Remaja
Siswa SMA sebagai seorang remaja, Namun pada umumnya perilaku dating violence dapat menpengaruhi siswa, bahkan bisa membuat keadaan
siswa jadi lain. Keadaan ini dapat menimbulkan kecemasan, kemarahan terhadap lawan jenis oleh siswa. Kecemasan, kemarahan ini akan semakin
bertambah dengan adanya tuntutan orang tua maupun pihak lain bahwa belum saatnya untuk berpacaran. Namun sering tuntutan ini tidak disertai dengan
dukungan positif, terutama dari orang tua. Selain itu siswa belum mengetahui pacaran yang baik. Hal ini
menyebabkan ketidaksiapan siswa dalam berpacaran ataupun berteman
43
dengan lawan jenis. Keadaan seperti ini, dapat menyebabkan siswa cenderung melakukan kekerasan.
Hal lain yang juga terlihat pada diri siswa SMA, sebagai remaja, adalah kuatnya pengaruh teman sebaya. Salah satu penyebabnya karena
kebutuhan akan rasa aman dan rasa diterima oleh teman sebaya. Oleh karena
itu perilaku teman sebaya dapat berpengaruh pada siswa, salah satunya adalah perilaku dating violence.
F. Bimbingan Pribadi Sosial