Pengertian Bimbingan Pengertian Pribadi Sosial

43 dengan lawan jenis. Keadaan seperti ini, dapat menyebabkan siswa cenderung melakukan kekerasan. Hal lain yang juga terlihat pada diri siswa SMA, sebagai remaja, adalah kuatnya pengaruh teman sebaya. Salah satu penyebabnya karena kebutuhan akan rasa aman dan rasa diterima oleh teman sebaya. Oleh karena itu perilaku teman sebaya dapat berpengaruh pada siswa, salah satunya adalah perilaku dating violence.

F. Bimbingan Pribadi Sosial

1. Pengertian Bimbingan

Moegiadi dalam Winkel, 2004: 29 mendefinisikan bimbingan dalam berbagai pengertian. Pertama, bimbingan adalah suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman, dan informasi, tentang dirinya sendiri. Kedua, bimbingan sebagai suatu cara pemberian bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya. Ketiga, bimbingan merupakan sejenis pelayanan kepada individu- individu, agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat, dan menyusun rencana secara realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan di dalam lingkungan di mana mereka hidup. Keempat, bimbingan dapat berarti suatu proses pemberian bantuan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan 44 pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan, dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri dan tuntutan dari lingkungan.

2. Pengertian Pribadi Sosial

Bimbingan pribadi-sosial merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada di sekolah. Menurut Sukardi 2010: 11 mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Ahmadi 2004: 109 mengungkapkan bimbingan pribadi-sosial adalah, seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat mengahadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialaminya, mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial, memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah- masalah pribadi, rekreasi dan sosial yang dialaminya. Inti dari pengertian bimbingan pribadi-sosial yang dikemukakan oleh Ahmadi adalah, bahwa bimbingan pribadi-sosial diberikan kepada individu, agar mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan pribadi-sosialnya secara mandiri. Hal senada juga diungkapkan oleh Yusuf 2010: 11 yang mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial adalah bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah sosial-pribadi. 45 Para siswa SMA termasuk dalam kategori masa remaja. Masa remaja merupakan proses dimana banyak mengalami perkembangan dan perubahan. Perkembangan dan perubahan yang dialami oleh remaja adalah perkembangan fisik dan psikis dalam diri remaja. Gunarsa dan Gunarsa 2002, mengemukakan bahwa perubahan fisik dapat teramati secara langsung misalnya perubahan tinggi badan, berat badan, wajah, akan tetapi yang menyangkut perubahan psikis tidak cepat dapat diamati. Untuk mencapai kompetensi dan keterampilan hidup yang dibutuhkan maka siswa tidak cukup hanya diberi pelajaran bidang studi. Sekolah berkewajiban memberi bimbingan dan konseling yang menyangkut ketercapaian kompetensi pribadi sosial, belajar, dan karier Nurihsan Sudianto, 2004. Adapun masalah dalam persoalan pribadi-sosial ialah mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya yang bertanggung jawab. Berkaitan dengan persoalan tersebut, maka untuk siswa perlu mendapat layanan bimbingan pribadi-sosial pacaran yang sehat dan aman dengan tujuan agar mereka bisa mengerti dan melaksanakan hubungan pacaran yang sehat dan aman. 46

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian mengenai jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, dan teknik pengumpulan data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif. Furchan 2007: 447 mengatakan penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan, menjelaskan data apa adanya dalam situasi sekarang. Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang bentuk-bentuk kekerasan yang frekuen atau kerap dialamai dalam berpacaran dating violence pada remaja SMA N 1 Karangnongko, Klaten dengan implikasinya pada usulan topik-topik layanan bimbingan pribadi sosial.

B. Subjek Penelitian

Penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah para siswa kelas XI SMA N 1 Karangnongko Klaten Tahun Ajaran 20122013 yang terdiri dari 6 kelas yaitu XI IA 1, XI 1A 2, XI IA 3, XI IS 1, XI IS 2, dan XI IS 3. Jumlah siswa SMA N 1 Karangnongko secara rinci di jelaskan pada tabel 1. Semua siswa kelas XI SMA N 1 Karangnongko menjadi subyek yang akan diteliti. Alasan memilih SMA N 1 Karangnongko 46

Dokumen yang terkait

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Hubungan layanan bimbingan dan konseling dengan prestasi belajar siswa di SMAN 1 Pamulang

0 10 145

Kontribusi layanan bimbingan dan konseling dalam membina disiplin belajar siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 59 Jakarta

0 16 172

Hubungan antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling di SMA PGRI 109 Tangerang

2 15 105

Pengaruh kualitas layanan dan customer value terhadap kepuasan nasabah serta implikasinya terhadap loyalitas nasabah: studi pada nasabah BNI Syariah Cabang Fatmawati

1 14 166

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29