Tugas Perkembangan Remaja Remaja

38 peralihan dari anak – anak menuju dewasa yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik Hurlock, 1999 : 206. WHO dalam Sarwono, 2005 memberikan definisi tentang remaja sebagai individu yang memiliki 3 kriteria, yaitu kriteria biologis, psikologis, dan sosial ekonomi. Secara lengkap definisi tersebut diterangkan sebagai berikut. Kriteria biologis remaja adalah suatu masa ketika individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. Sedangkan dalam kriteria psikologis remaja merupakan suatu masa perkembangan psikologis individu dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. Dalam kriteria sosial ekonomi, remaja merupakan suatu masa terjadinya peralihan individu dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh menuju keadaan yang relatif lebih mandiri. Berdasarakan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa remaja ialah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan, baik itu pematangan fisik, psikologis, sosial, serta ekonomi.

2. Tugas Perkembangan Remaja

Havighurst dalam Yusuf, 2010 melalui perspektif psikososial berpendapat bahwa periode yang beragam dalam kehidupan individu menuntut untuk menuntaskan tugas-tugas perkembangan yang khusus. 39 Selanjutnya Havighurst dalam Yusuf, 2010 mengartikan tugas-tugas perkembangan sebagai berikut: A developmental task is a task which arises at or about a certain period in the life of the individual, successful achievement of which leads to his happiness and to success with later task, while failure leads to unhappiness in the individual, disapproval by society, and difficulty with later task. Havighurst dalam Yusuf, 2010 secara rinci menjelaskan tugas-tugas perkembangan remaja sebagai berikut: a. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya. b. Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita. c. Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif. d. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya. e. Mencapai jaminan kemandirian ekonomi. f. Memilih dan mempersiapkan karier pekerjaan. g. Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga. h. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara. i. Mencapai tingkah laku ang bertanggung jawab secara sosial. j. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai petunjuk pembimbing dalam bertingkah laku. Willis 2005: 8 – 15 mengungkapkan Tugas perkembangan masa remaja sebagai berikut : a. Memperoleh sejumlah norma – norma dan nilai – nilai. 40 b. Belajar memiliki peran sosial sesuai dengan jenis kelamin masing – masing. c. Menerima kenyataan jasmaniah serta dapat menggunakannya secara efektif dan merasa puas terhadap keadaan tersebut. d. Mencapai kebebasan dari kebergantungan terhadap orang tua dan orang dewasa lainnya. e. Mencapai kebebasan ekonomi. f. Mempersiapkan diri untuk menentukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kesanggupannya. g. Memperoleh informasi tentang perkawinan dan mempersiapkannya. h. Mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep – konsep tentang kehidupan bermasyarakat. i. Memiliki konsep-konsep tentang tingkah laku sosial yang perlu untuk kehidupan bermasyarakat. Berdasarakan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan remaja ialah mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya, mencapai peran gender dalam kehidupan sosial, menerima keadaan dan menggunakan fsik secara baik, mencapai kematangan emosional yang didapat dari orang tua dan orang dewasa lainnya, mencapai kematangan kemandirian ekonomi, memilih dan mempersiapkan pekerjaan, mendapatkan informasi mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga, mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi masyarakat, mencapai tingkah aku yang bertanggung jawab 41 secara sosial, memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai petunjuk pembimbing dalam bertingkah laku.

3. Ciri-ciri Masa Remaja

Dokumen yang terkait

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Hubungan layanan bimbingan dan konseling dengan prestasi belajar siswa di SMAN 1 Pamulang

0 10 145

Kontribusi layanan bimbingan dan konseling dalam membina disiplin belajar siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 59 Jakarta

0 16 172

Hubungan antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling di SMA PGRI 109 Tangerang

2 15 105

Pengaruh kualitas layanan dan customer value terhadap kepuasan nasabah serta implikasinya terhadap loyalitas nasabah: studi pada nasabah BNI Syariah Cabang Fatmawati

1 14 166

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29