55
Dari hasil perhitungan, reliabilitas skala sebesar 0,992, termasuk kategori tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa kuesioner
dianggap memiliki reliabilitas sangat tinggi.
D. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
1. Persiapan dan pelaksanaan
Tahap Persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a.
Penyusunan kuesioner. b.
Mengidentifikasi aspek-aspek kekerasan dalam pacaran yang akan diungkap.
c. Mengidentifikasi indikator-indikator dari aspek kekerasan dalam
pacaran. d.
Merumuskan item-item yang mengungkap berbagai aspek yang hendak diteliti berdasarkan indikator kekerasan dalam pacaran.
e. Mengkonsultasikan kuesioner, sehingga mendapat pertimbangan ahli
dan memenuhi validitas isi secara logikrasional f.
Uji coba empirik kuesioner kekerasan dalam pacaran bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumenalat ukur,
sehingga didapatkan kelayakan penggunaannya sebagai alat ukur yang dapat dihandalkan dan benar-benar mengungkap apa yang diteliti.
56
g. Tahap pelaksanaan pengambilan data dilaksanakan pada hari Kamis,
dan Senin di SMA N 1 Karangnongko dengan responden sebanyak 158 siswa.
2. Teknik Analisis Data
a. Memeriksa keabsahan administratif hasil jawaban responden untuk
diolah lebih lanjut. b.
Memberi skor setiap alternatif jawaban. Alternatif jawaban, Frekuensi no 1 ialah 1-3 kali mengalami, no 2 ialah 4-7 kali, no 3
ialah 7-9 kali dan 4 lebih dari 10 kali. c.
Membuat tabulasi data, menghitung skor total dari masing-masing item kuisioner dan skor rata-rata subjek maupun rata-rata butir.
d. Memeriksa validitas dan reliabilitas kuisioner bentuk-bentuk
kekerasan dalam pacaran para siswa dengan cara : 1 Menghitung koefisien reliabilitas kueisioner Kekerasan dalam Berpacaran dating
violence dari Siswa SMA N 1 Karangnongko Klaten Tahun Ajaran 20122013 menggunakan rumus Spearman-Brown dengan program
komputer SPSS. 2 Menghitung koefisien validitas kueisioner Kekerasan dalam Berpacaran dating violence teknik korelasi
menggunakan Product Moment dari Pearson dengan menggunakan program komputer SPSS. 3 Mengkategorisasikan frekuensi bentuk-
bentuk kekerasan dalam pacaran menurut Azwar 2008 : 107-108 dengan tiga katagori; sering, kerap kali, jarang.
57
Tabel 6 Norma Penggolongan Kategorisasi
Tingkat Frekuensi Kekerasan dalam Pacaran
Penghitungan Skor Item Keterangan
X ≤
[
µ- 1,0σ
]
Jarang
[
µ- 1,0σ
]
≤ X
[
µ+1,0σ
]
Kerap Kali
[
µ+1,0σ
]
≤ X
Sering
Keterangan: X maximum teoritik
: Rata-rata skor total tertinggi X minimum teoritik
: Rata-rata skor total terendah σ
: Standar deviasi, yaitu luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan
deviasi sebaran µ
: Mean teoretik, yaitu rata-rata teoretis dari skor maksimum dan minimum
Kategorisasi tersebut menjadi patokan dalam menentukan tinggi rendahnya frekuensi bentuk-bentuk kekerasan dalam pacaran. Kategorisasi
item penelitian diperoleh melalui perhitungan dengan jumlah subjek 155 sebagai berikut:
X maksimum teoritik : 4 x 155 = 620 X minimum teoritik : 0 x 155 = 0
Luas jarak : 620 – 0 = 620
σ standar deviasi : 620 : 6 = 103,3 dibulatkan menjadi 103 µ mean teoritik : 620:2 = 310
58
Penentuan kategorisasi setelah dilakukan penghitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 7 Kategorisasi Tingkat Frekuensi
Terjadinya Bentuk-bentuk Kekerasan dalam Pacaran Penghitungan Skor Item
Skor Keterangan
X ≤
[
µ- 1,0σ
]
X 270 Jarang
[
µ- 1,0σ
]
≤ X
[
µ+1,0σ
]
207 X ≤ 413
Kerap Kali
[
µ+1,0σ
]
≤ X
413
≤ X
Sering
Kemudian, jumlah skor data subjek penelitian dikelompokkan ke dalam penggolongan kategorisasi yang terdapat pada tabel di atas. Namun apabila
komposisi data tidak terdistribusi secara normal, maka kategorisasi dilakukan berdasarkan nilai mean. Untuk memperkaya informasi dari analisis hasil temuan
penelitian ini, dilakukan analisis perindikator bentuk-bentuk kekerasan dalam pacaran, dengan memperhatikan terutama bentuk kekerasan yang frekuensinya
dialami oleh remaja pada kategori lebih dari 10 kali letak nilai 4 pada skala.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat jawaban atas rumusan masalah penelitian ini yaitu, 1 Bentuk-bentuk kekerasan seperti apa yang kerap muncul dalam berpacaran
dating violence dikalangan remaja SMA N I Karangnongko Klaten, dan 2 berdasarkan bentuk kekerasan dalam pacaran yang frekuensinya banyak dialami
siswa, topik bimbingan apa yang implikatif diusulkan dalam penyusunan progaram bimbingan pacaran yang sehat dan aman.
A. Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Gambaran Umum Partisipan Penelitian
Setelah dilakukan pengumpulan data, data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dijabarkan dalam teknik analisis data pada bab III.
Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, berikut ini disajikan tabel
deskripsi gambaran umum partisipan secara umum, sebagai berikut:
59