Kekerasan Verbal dan Emosional

19 yang bermaksud menyakiti pasangan dalam sebuah hubungan secara fisik dan verbal sehingga merugikan orang lain. Wekerle dan Wolfe dalam Furlong :2005 memberikan definisi kekerasan dalam pacaran sebagai semua tindakan yang bermaksud untuk mengontrol atau mendominasi pasangannya secara fisik, seksual atau emosional yang menyebabkan terjadinya luka. Berdasarkan uraian di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa Dating violence adalah tindakan atau ancaman yang dilakukan secara sengaja baik melalui perilaku, perkataan maupun mimik wajah yang dilakukan salah satu pihak kepada pihak lain dalam hubungan pacaran. Perilaku ini ditujukan untuk memperoleh dan mempertahankan kekuatan atau kekuasaan dan kontrol atas pasangannya dalam hubungan pacaran.

D. Bentuk Kekerasan dalam Pacaran Dating Violence

Menurut Murray dalam Siagian 2009:16 bentuk-bentuk dating violence terdiri atas tiga bentuk, yaitu kekerasan verbal dan emosional, kekerasan seksual, kekerasan fisik.

1. Kekerasan Verbal dan Emosional

Kekerasan verbal dan emosional dalam berpacaran adalah ancaman yang dilakukan pasangan terhadap pacarnya dengan perkataan maupun 20 mimik wajah. Menurut Murray dalam Siagian 2009:16, kekerasan verbal dan emosional terdiri dari: a. Memangil Nama atau Memberi Julukan Negatif Name Calling Name calling adalah memanggil pasangannya dengan sebutan- sebutan yang negatif. Pasangan mengatakan pacarnya gendut, jelek, malas, bodoh, tidak ada seorangpun yang menginginkan pacaran dengannya, mau muntah melihat pacarnya. Korban menerima tipe kekerasan ini, karena mereka tidak memiliki self esteem yang tinggi, sehingga tidak bisa mengatakan “jika saya jelek, mengapa kamu masih bersama saya sekarang”. b. Mengintimidasi Intimidating Pasangannya atau pacarnya akan menunjukkan wajah yang kecewa tanpa mengatakan alasan mengapa ia marah atau kecewa dengan pacarnya. Perlakuan menakut-nakuti dan menggertak pasangan dengan cara bertindak ceroboh saat mengendarai kendaraan. Jadi, pihak laki-laki atau perempuan dapat mengetahui apakah pacarnya marah atau tidak, dari ekspresi wajahnya dan perilakunya. 21 c. Melanggar Privasi dalam Pengunaan Alat Komunikasi Use of pagers and cell phones Seorang pacar ada yang memberikan ponsel kepada pacarnya, supaya dapat mengingatkan atau supaya tetap bisa menghubungi pacarnya. Alat komunikasi ini juga dapat memonitor pacarnya dan memeriksa keadaan pacarnya sesering mereka mau. Ada juga dari mereka yang tidak memberikan ponsel kepada pacarnya, tetapi baik yang memberikan ponsel maupun yang tidak memberikan ponsel tersebut akan marah ketika orang lain menghubungi pacarnya, meskipun orangtua dari pacarnya, karena itu mengganggu kebersamaan mereka. Individu ini harus mengetahui siapa yang menghubungi pacarnya dan mengapa orang tersebut menghubungi pacarnya. Menerobos area pribadi dengan cara mengawasi pergaulan, melarang sampai mengambil alih isi alat komunikasi. d. Menjadikan Pacar sebagai Penunggu Telepon Sehingga Membatasi Kebebasan Making a boygirl wait by the phone Seorang pacar berjanji akan menelepon pacarnya pada jam tertentu, akan tetapi sang pacar tidak menelepon juga. Pacar yang dijanjikan akan ditelepon, terus menerus menunggu telepon dari pasangannya, membawa teleponnya kemana saja di dalam rumah, misalnya pada saat makan bersama keluarga. Hal ini terjadi berkali-kali, sehingga membuat si pacar tidak mau menerima telepon dari temannya, tidak berinteraksi dengan 22 keluarganya karena sedang menunggu telepon dari pacarnya. Hal ini disebabkan karena pasangan ingin selalu melindungi kekasihnya. e. Memonopoli Waktu Pasangannya Monopolizing a girl’s boy`s time Korban dating violence cenderung kehabisan waktu untuk melakukan aktivitas dengan teman atau untuk mengurus keperluannya karena pasangan yang selalu mengekang, karena mereka selalu menghabiskan waktu bersama dengan pacarnya. f. Membuat Seseorang Merasa tidak Nyaman dengan Melakukan Penghinaan Making a girl`s boy`s feel insecure Seringkali orang yang melakukan dating violence memanggil pacarnya dengan mengkritik. Perilaku ini ditandai dengan cara melakukan penghinaan seperti: bentuk rambut; pakaian, mereka mengatakan bahwa semua itu dilakukan karena mereka sayang pada pacarnya dan menginginkan yang terbaik untuk pacarnya. Padahal mereka membuat pacar mereka merasa tidak nyaman. Ketika pacar mereka terus menerus dikritik, mereka akan merasa bahwa semua yang ada pada diri mereka buruk, tidak ada peluang atau kesempatan untuk meninggalkan pasangannya. 23 g. MenuduhMempersalahkan Blaming Semua kesalahan yang terjadi adalah perbuatan pasangannya, bahkan mereka sering mencurigai pacar mereka atas perbuatan yang belum dapat dibuktikan kebenarannya seperti menuduh melakukan perselingkuhan, hubungan seks. h. Mengancaman Making threats Biasanya mereka mengatakan, “Jika kamu melakukan ini, maka saya akan melakukan sesuatu padamu ”. Perlakuan menakut- nakuti ini bisa dilakukan agar korban menuruti kemauannya dengan memutuskan hubungan cinta, hingga menyebar foto-foto dan video. Ancaman mereka tidak hanya berdampak pada pacar mereka, tetapi kepada orang tua, dan teman mereka. i. MemanipulasiMembuat Dirinya terlihat Menyedihkan Manipulation making himself look pathetic Hal ini sering dilakukan oleh pria. Perempuan sering dibohongi oleh pria. Pria biasanya mengatakan sesuatu hal yang konyol tentang kehidupan, misalnya pacarnya orang yang satu-satunya mengerti dirinya, atau mengatakan kepada pacarnya bahwa dia akan bunuh diri jika tidak bersama pacarnya lagi, memaksakan kehendaknya dengan cara mengungkit masa lalu yang menyedihkan. 24 j. Mengintrogasi Interrogating Pasangan yang pencemburu, posesif, suka mengatur, cenderung menginterogasi pacarnya. Ia selalu menanyakan di mana pacarnya berada sekarang, siapa yang bersama mereka, berapa orang laki-laki atau wanita yang bersama mereka, atau mengapa mereka tidak membalas pesan mereka. k. Mempermalukan di Depan Publik Humiliating her him in public Mengatakan sesuatu mengenai organ tubuh pribadi pacarnya kepada pacarnya di depan teman-temannya. Atau mempermalukan pacarnya di depan teman-temannya. Perilaku ini ditandai dengan cara memperlakukan sang pacar tidak baik, melakukan penghinaan terhadap suku, ras, dan agama. Bahkan, membeberkan aib sang pacar sebagai sebuah gurauan. l. Merusakkan, Meminjam BendaSesuatu yang Berharga Breaking borrow treasured items Tidak memperdulikan perasaan atau barang-barang, uang milik pacar mereka, jika pasangan mereka menangis, mereka menganggap hal itu sebuah kebodohan. 25

2. Kekerasan Seksual

Dokumen yang terkait

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Hubungan layanan bimbingan dan konseling dengan prestasi belajar siswa di SMAN 1 Pamulang

0 10 145

Kontribusi layanan bimbingan dan konseling dalam membina disiplin belajar siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 59 Jakarta

0 16 172

Hubungan antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling di SMA PGRI 109 Tangerang

2 15 105

Pengaruh kualitas layanan dan customer value terhadap kepuasan nasabah serta implikasinya terhadap loyalitas nasabah: studi pada nasabah BNI Syariah Cabang Fatmawati

1 14 166

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29