Indikator kemiskinan Upaya Kesehatan.

secara layak melalui pembangunan inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang bermartabat.

2.2.3.3 Indikator kemiskinan

Indikator kemiskinan menurut Kuncoro 2004 : 142 adalah sebagai berikut: 1. Garis kemiskinan Badan Pusat Statistik BPS batas garis kemiskinan yang dibuat setiap Negara ternyata berbeda, misal disebabkan oleh adanya perbedaan lokasi dan standart kebutuhan hidup. BPS mengunakan batas miskin dari besarnya rupiah yang dibelanjakan perkapita sebulan untuk kebutuhan minimum makanan digunakan patokan 2100 kalori perhari. Sedangkan pengeluaran minimum bukan makanan meliputi pengeluaran untuk perumahan, sandang serta aneka barang dan jasa dengan kata lain BPS menggunakan dua macam pemdekatan kebutuhan dasar basic need appoarch dan pendekatan heal count indeks. 2. Garis kemiskinan Sayogyo adalah nilai rupiah yang setara dengan 20kg beras atau daerah perkotaan sebagai tingkat konsumsi perkapita setahun. 3. Hendra Esmara menetapkan suatu garis kemiskinan pedesaan dan perkotaan yang dipandang oleh sudut pengeluaran aktual pada sekelompok barang dan jasa esensial seperti yang diungkap secara berturut-turut dalam susensus. 4. Indikasi Kemiskinan menurut orang jawa menurut Suetrisno 1994 : 40 antara lain: - Rumah reot Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber - Tidak memiliki pakaian yang cukup baik - Tidak memiliki persediaan pangan - Tidak memiliki tenaga atau ternak besar - Indikator untuk menentukan fakir miskin adalah sebagai berikut: 1. Penghasilan rendah atau berada dibawah garis sangat miskin yang dapat diukur dari tingkat pengeluaran perorang per bulan berdasarkan standart Badan Pusat Statistik BPS per wilayah propinsi dan kabupaten. 2. Ketergantungan pada bantuan pangan untuk penduduk miskin seperti zakatberas untuk orang miskin santunan sosial 3. Keterbatasan pemilikan pakaian untuk setiap anggota keluarga per tahun hanya mampu memiliki satu stel pakaian lengkap per orang pertahun. 4. Tidak mampu membiayai pengobatan jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit. 5. Tidak mampu membiayai pendidikan dasar selama 9 tahun bagi anak-anaknya. 6. Tidak memiliki harta atau aset yang dapat dimanfaatkan hasilnya atau dijual untuk membiayai kebutuhan hidup selama 3 bulan atau 2 kali batas garis sangat miskin 7. Tinggal dirumah yang tidak layak dihuni 8. Sulit memperoleh air bersih. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

2.2.3.4 Penyebab Kemiskinan