9. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan : berkaitan dengan lokasi, ruang dan tempat pelayanan, kemudahan menjangkau, tempat parker
kendaraan, petunjuk-petunjuk dan bentuk- beuntuk lain. 10. Atribut pendukung pelayanan lainnya seperti lingkungan, kebersihan,
ruang tunggu, fasilitas musik, AC dan lain-lain.
2.2.3 Pengelolaan Sarana dan Prasarana serta fasilitas Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Penyelenggara dan Pelaksana berkewajiban mengelola sarana,
prasarana, danatau fasilitas pelayanan publik secara efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan berkesinambungan serta bertanggung jawab
terhadap pemeliharaan danatau penggantian sarana, prasarana, danatau fasilitas pelayanan publik.
2.2.4. Tujuan pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah upaya atau usaha kesehatan di masyarakat, Dalam bukunya Entjang 2000:14 menjelaskan bahwa pelayanan
kesehatan upaya atau usaha kesehatan di masyarakat bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baaik jasmani maupun
sosialnya serta diharapkan berumur panjang. Dari hal tersebut diatas dapat disimpulkan tujuan pelayanan kesehatan
adalah mencapai derajat kesehatan yang setinggin-tingginya baik jasmani,rohani, maupun sosialnya serta diharapkan berumur panjang yang
ditujukan kepada setiap lapisan masyrakat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2.2.5 Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan
Bentuk dan jenis pelayana kesehatan jika dijabarkan menurut pendapat Hodgets dan Cascio dalam bukunya Azwar 2001:36 menjabarkan pelayanan
kesehatan menjadi dua yaitu: 1.
Pelayanan kedokteran Pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya ditandai dengan cara
pengorganisasian yang bersifat sendiri solo practice atau secara bersama- bersama dalam satu organisasi , tujuan utamanya untuk menyembuhkan
penyakit dan memulihkan kesehatan serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga.
2. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang pelaksanaanya ditandai dengan cara pengorganisasian secara umum dengan cara bersama-sama dalam satu
organisasi, tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, serta sasarannya terutama untuk anggota kelompok
dan masyarakat
2.2.6 Sifat upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan
Menurut Notoatmodjo 2005:5, sifat upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan dibagi tiga:
1. Sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama primary healty care
pelayanan Ini dalah pelayanan kesehtan yang paling pertama bagi kasus-kasus atau penyakit-penyakit ringan. Pelayanan kesehatan ini adalah pelayanan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
kesehatan yang menyentuh kesehatan di masyarakat, misalnya Poliklinik, Puskesmas dan sebagainnya
2. Sarana pelayanan kesehtan tingkat dua secondary healty care
Sarana pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang menangani kasus-kasus yang belum bisa ditangani oleh pelayanan kesehatan primer,karena peralatan
atau keahlian belum ada, misalnya Puskesmas dengan rawat inap Pus-kesmas RI,Rumah Sakit tipe D dan C dan Rumah berslin.
3. Sarana pelayanan kesehatan tingkat tiga tertiary health care. Pelayanan ini adalah pelayanan kesehatan rujukan bagi kasus-kasus yang tidak
dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan tingkat dua, misalnya Rumah Sakit Provinsi, Rumah Sakit tipe B atau A.
2.2.7 Upaya Kesehatan.