Putaran kelima menghasilkan. Putaran keenam menghasilkan.
A → F A menempati F A → A A menempati A
B → A B menempati A B → B B menempati B
C → B C menempati B C
→ C C menempati C D
→ C D menempati C D
→ D D menempati D E
→ D E menempati D E
→ E E menempati E F
→ E F menempati E
F
→ F F menempati F Jadi dapat dikatakan bahwa simetri putar pada bangun segi enam
beraturan memiliki simetri putar enam.
F. Papan Simetri Putar
Alat peraga yang digunakan dalam penelitian ini adalah papan simetri putar yang berupa papan yang terdapat berbagai jenis bangun datar dengan
bingkainya masing-masing. Bangun datar yang terdapat pada papan tersebut dapat diputar hingga 360
atau satu putaran penuh. Alat peraga ini dapat membantu siswa dalam memahami materi simetri putar.
1. Cara Pembuatan Alat Peraga Papan Simetri Putar
a. Gambar bangun – bangun datar menggunakan spidol pada triplek.
b. Gergaji triplek sesuai bentuk bangun – bangun datar yang telah dibuat.
c. Lubangi bangun – bangun datar tersebut menggunakan paku pada titik
pusat bangun datar tersebut. d.
Kemudian cat bangun – bangun datar tersebut menggunakan cat. e.
Biarkan bangun – bangun datar tersebut hingga kering. f.
Selanjutnya adalah proses pembuatan bingkainya. g.
Bingkai juga terbuat dari triplek. Pada triplek digambar bangun– bangun datar sesuai yang telah dicat tadi dengan cara dijiplak sehingga
jika bangun datar yang sudah dicat tadi jika di tempel pada bingkai akan kelihatan bingkainya.
h. Kemudian bingkai tadi dicat dan di biarkan hingga kering.
i. Tempelkan bangun datar tadi ke bingkai dengan menmggunakan mur
dan baut, tetapi tidak terlalu kencang agar bangun datar bisa diputar. j.
Setelah itu proses penyelesaian dengan melengkapi alat peraga itu dengan judul alat peraga dan ditulisi titik
– titik sudut bangun datar. Alat peraga ini juga dapat dibuat dari kertas, menyesuaikan kebutuhan.
Berikut merupakan contoh gambar alat peraga papan simetri putar.
Gambar 2.33 Alat Peraga Papan Simetri Putar 2.
Cara Penggunaan Alat Peraga Papan Simetri Putar a.
Pada alat peraga ini, cara penggunaannya cukup mudah dan sederhana. Yang pertama adalah memposisikan bangun
– bangun datar sesuai pada bingkainya.
b. Kemudian kita tinggal memutar bangun datar itu sampai pada posisi
yang tepat berimpit dengan bingkainya. c.
Kita lakukan langkah kedua hingga putaran terakhir yaitu kembali ke posisi awal sebelum diputar.
d. Kemudian kita hitung berapa banyak putaran yang sesuai dengan
bingkainya sehingga kita dapat mengetahui simetri putarnya.
G. Kerangka Berpikir