Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

b. Kemudian kita tinggal memutar bangun datar itu sampai pada posisi yang tepat berimpit dengan bingkainya. c. Kita lakukan langkah kedua hingga putaran terakhir yaitu kembali ke posisi awal sebelum diputar. d. Kemudian kita hitung berapa banyak putaran yang sesuai dengan bingkainya sehingga kita dapat mengetahui simetri putarnya.

G. Kerangka Berpikir

Siswa kelas V Sekolah Dasar memiliki rata-rata usia 11 tahun. Menurut teori peaget perkembangan anak usia Sekolah Dasar masih pada tahap operasional konkrit. Artinya pada tahap ini siswa masih belum mampu berpikir abstrak tanpa bantuan benda konkrit. Sehingga siswa pada tahap ini membutuhkan alat peragaalat bantu untuk membantu siswa berpikir abstrak. Berdasarkan teori Bruner, dalam pembelajaran siswa melalui tiga tahapan yaitu, tahap enaktif, tahap ikonik, dan tahap simbolik. Belajar matematika pun siswa melewati tiga tahapan tersebut. Siswa memahami suatu konsep dengan benda konkrit atau melalui kejadian dalam kehidupan sehari-hari, kemudian siswa menyimpan konsep tersebut dalam bayangan mental mereka, dan dapat mengutarakan bayangan mental tersebut dalam simbol dan bahasa. Untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang abstraksulit dibayangkan, maka dilakukan pembelajaran dengan bantuan alat peraga. Dengan bantuan alat peraga, konsep yang abstarksulit dibayangkan disajikan dalam model yang berupa benda nyata, sehingga siswa dapat mengotak-atik, memutar, memanipulasi sehingga konsep tersebut lebih mudah dipahami. Pada penelitian ini digunakan alat peraga papan simetri putar dalam pembelajaran remedial untuk membantu siswa yang belum tuntas, agar lebih mudah dalam memahami konsep-konsep dalam materi simetri putar. Selain itu diharapkan dengan penggunaan alat peraga tersebut dapat membuat pembelajaran menjadi menarik, dan meningkatkan minat belajar siswa. Sehingga diharapkan dengan pembelajaran remedial dengan penggunaan alat peraga papan simetri putar ini, dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar.

H. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji terlebih dahulu. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : Dengan penggunaan alat peraga papan simetri putar dalam pembelajaran remedial akan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi simetri putar siswa kelas V di SD N Siyono III Gunungkidul. 45

BAB III METODE PENELITIAN