31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dikarenakan variabel penelitian merupakan objek yang tidak perlu menggunakan
pengukuran dan proses statistik, namun dalam penelitian ini peneliti lebih spesifik menggunakan metode historiografi atau metode penelitian sejarah. Menurut
Kuntowijoyo dalam Abdurahman 2007: 13, peristiwa sejarah itu mencakup segala hal yang dipikirkan, dikatakan, dirasakan, dan dialami oleh manusia,
sedangkan pengertian Metode penelitian sejarah dalam pengertiannya yang umum adalah peyelidikan atas suatu masalah dengan mengaplikasikan jalan pemecahnya
dari perspektif historis Aburahman, 2007: 53. Metode penelitian sejarah adalah seperangkat aturan dan prinsip sistematis untuk megumpulkan sumber-sumber
sejarah secara efektif Gilbert dalam Abdurahman, 2007: 53. Dapat disimpulkan bahwa metode penelitian sejarah merupakan suatu cara untuk memperoleh data
yang didapatkan melalui pendekatan historikal. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan sejarah perkembangan
musik keroncong yang ada di desa Brojonalan Borobudur dan perkembangan dari segi aransemen musik. Data yang dinalisis adalah dari wawancara kepada sumber-
sumber yang berpengaruh terhadap perkembangan musik keroncong di desa Brojonalan Borobudur Magelang dan dibantu juga dengan buku-buku penunjang
tentang sejarah musik keroncong.
32
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di desa Brojonalan Kabupaten Borobudur Magelang Jawa Tengah. Penelitian tentang perkembangan keroncong ini
dilakukan dalam waktu 2 bulan yang akan dimulai pada bulan Maret 2015 sampai dengan bulan April 2015.
C. Data Penelitian
Sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif yang diambil dari observasi, wawancara dan dokumentasi tentang
perkembangan musik keroncong di desa Brojonalan Borobudur. Observasi dilaksanakan pada saat grup musik keroncong Puri Rama mengisi acara di hotel
Pondok Tingal, sedangkan wawancara dilakukan kepada informan yang mempunyai pengetahuan lebih tentang perkembangan musik keroncong di desa
Brojonalan Borobudur. Data yang berasal dari hasil dokumentasi atau studi kepustakaan berbentuk berupa tulisan, sedangkan data dari hasil wawancara dan
observasi berupa rekaman dan catatan tertulis.
D. Informan dan Objek Penelitian