32
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di desa Brojonalan Kabupaten Borobudur Magelang Jawa Tengah. Penelitian tentang perkembangan keroncong ini
dilakukan dalam waktu 2 bulan yang akan dimulai pada bulan Maret 2015 sampai dengan bulan April 2015.
C. Data Penelitian
Sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif yang diambil dari observasi, wawancara dan dokumentasi tentang
perkembangan musik keroncong di desa Brojonalan Borobudur. Observasi dilaksanakan pada saat grup musik keroncong Puri Rama mengisi acara di hotel
Pondok Tingal, sedangkan wawancara dilakukan kepada informan yang mempunyai pengetahuan lebih tentang perkembangan musik keroncong di desa
Brojonalan Borobudur. Data yang berasal dari hasil dokumentasi atau studi kepustakaan berbentuk berupa tulisan, sedangkan data dari hasil wawancara dan
observasi berupa rekaman dan catatan tertulis.
D. Informan dan Objek Penelitian
Informan dalam penelitian ini adalah pemain musik Puri Rama, yaitu pemusik keroncong yang berada di dsea Brojonalan Borobudur, sedangkan objek
dalam penelitian ini adalah perkembangan musik keroncong yang ada di desa Brojonalan Borobudur ditinjau dari sejarah musik keroncong dan perkembangan
musik keroncong dari segi aransemen musik.
33
E. Tahapan Penelitian
Melakukan penelitian terdapat tahapan-tahapan yang perlu dilakukan dan menjadi acuan dalam pelaksanaan penelitian, dan pada akhirnya
memberikan gambaran tentang keseluruhan perancanaan penelitian. Tahapan dalam penelitian kualitatif salah satu ciri pokonya peneliti berperan sebagai alat
penelitian. Menurut Moleong 2007:127 tahapan penelitian terdiri dari tahap pralapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Sedangkan
menurut Djam’an 2014: 83 tahapan penelitian yaitu meliputi memilih topik
kajian yaitu hal pertama yang harus dilakukan oleh peneliti untuk memilih topik yang akan diteliti. Menurut bodgan dalam Djam’an 2014: 80 daalam melakukan
penelitian terdapat tahapan-tahapan yang perlu dilakukan dan menjadi acuan dalam pelaksanaan penelitian, dan pada akhirnya memberikan gambaran tentang
keseluruhan perancanaan penelitian. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai tahapan penelitian:
1. Tahapan pra-lapangan
Pada tahapan pra-lapangan menurut Moleong 2007;127 terdapat tujuh tahap yang dilakukan oleh peneliti, diantaranya:
a. Menyusun rancangan penelitian
Pada tahap ini peneliti menyusun rancangan penelitian berupa metode yang akan dilakukan yaitu metode penelitian sejarah. Selanjutnya peneliti
berusaha memahami dan mempelajari tentang metode penelitian sejarah atau historiografi, kemudian dilanjutkan dengan menyusun proposal penelitian tentang
perkembangan musik keroncong di Borobudur Magelang
.
34
b. Memilih lapangan penelitian
Tempat penelitian peneliti tidak terlalu kesulitan karena objek yang di teliti adalah perkembangan musik keroncong di wirlayah Borobudur yang ditinjau
dari sejerah dan perkembangnya sebuah grup keroncong yang ada di wilayah Borobudur, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah sebuah kelompok musik
yang bernama Puri Rama. c.
Mengurus perizinan Pada proses mengurus perizinan, agar penelitian berjalan lancar tanpa
halangan suatu apapun, adapun tahapan untuk mengurus surat perizinan dimulai dari dikeluarkannya surat izin penelitian oleh pihak Universitas Negeri
Yogyakarta, Faklutas Bahasa dan Seni dengan menyertakan proposal penelitian. d.
Menjajaki dan menilai lapangan Menjajaki dan menilai lapangan merupakan kegiatan dimana peneliti
melihat kondisi dan pengenalan lingkungan obyek penelitian sebelum peneliti benar-benar mengambil data penelitian. Peneliti mengambil lokasi di kecamatan
Borobudur sebagai lapangan penelitian karena peneliti tinggal di dekat wilayah tersebut sehingga peneliti ingin mengenal lebih jauh tentang perkembangan
keroncong di wilayah Borobudur. e.
Memilih dan memanfaatkan informan Dalam penelitian ini memilih informan dari kalangan tokoh, pecinta,
pemusik dan penikmat musik keroncong di Borobudur dan juga memanfaatkan informan untuk diajak wawancara tentang perkembangan musik keroncong di
Borobudur.
35
f. Menyiapkan perlengkapan penelitian
Dalam melakukan penelitian diperlukan perlengkapan yang digunakan untuk mendukung jalannya proses penelitian. perlengkapan yang disiapkan berupa
pedoman wawancara, buku untuk mencatat, alat perekam, kamera untuk mengambil gambar.
g. Persoalan etika penelitian
Pada tahap ini peneliti berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap situasi sosial yang ada lingkungan objek penelitian, hal ini dimaksudkan agar terjadi
hubungan yang positif antara peneliti dengan objek penelitian tanpa ada jarak diantara peneliti dan objek penelitian dan juga sumber informan
.
2. Tahap pekerjaan lapangan
Pada tahap pekerjaan lapangan menurut Moleong 2007:137 dibagi menjadi tiga bagian, di antaranya memahami latar penelitian dan persiapan diri,
memasuki lapangan, dan berperanserta sambil mengumpulkan data. Pada tahap ini peneliti mengambil beberap dokumen berupa gambar atau foto, vidio, dan
mewawancarai berbagai narasumber yang mempenyai pengetahuan lebih tentang apa itu musik keroncong dan perkembangan musik keroncong yang ada di
wilayah Borobudur. Narasumber- narasumber tersebut antara lain: 1.
Adi Panuwun, beliau adalah ketua dari organisasi gemilang keroncong menggema.
2. Fajar, beliau adalah ketua dari komunitas Kogma 3.
Rochyan, beliau adalah salah satu anggota dari komunitas Kogma.
36
4. Trisno Wibowo, beliau adalah salah satu anggota dari komunitas Kogma. serta
vokalis dari OK. Puri Rama. 5.
Anang Sanjtaka, beliau adalah pemain flute dari OK. Puri Rama, serta arangger lagu-lagu yang dibawakan oleh OK. Puri Rama.
6. Rudi Supranansis, beliau merupakan seniman keroncong serta anggota dari
OK. Puri Rama. Wawancara dilaksanakan di rumah para narasumber serta di tempat
kegiatan Gemilang Keroncong Menggema berlangsung yaitu di pendopo hotel Pondok Tinggal yang berada di wilayah Borobudur. Pengambilan data penelitian
berupa wawancara ini dilaksanakan mulai tanggal 7 Maret 2015 hingga 5 Mei 2015. Pokok-pokok pertanyaan yang di tanyakan antara lain :
1. Bagaimanakah perkembangan musik keroncong di desa Brojonalan pada saat ini?
2. Seperti apakah perkembangan musik keroncong dilihat dari segi aransemen?
F. Instrumen Penelitian