HASIL PENELITIAN. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

61 Tabel 08. Kategori kecenderungan persiapan siswa dalam proses belajar praktik membatik Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang diolah menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 12.0, dapat diketahui nilai rata- rata M= 5.05, Median = Me 9, Modus Mo =10 dan Standar Deviasi SD= 1.23. Selain itu berdasarkan tabel diatas dapat juga diketahui bahwa data persiapan siswa dalam proses praktik membatik kategori sangat baik sebanyak 0 siswa 0, kategori baik sebanyak 10 siswa 18,52, kategori cukup sebanyak 20 siswa 37,04, dan kategori kurang sebanyak 24 siswa 44,44. Dengan demikian, untuk nilai rata-rata M = 5.05, apabila dilihat berdasarkan tabel 8. Maka nilai tersebut dalam kategori cukup yang dicapai oleh 20 siswa 37.04. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesulitan praktik membatik ditinjau dari persiapan siswa dalam belajar praktik membatik kategori cukup. Selain itu, berdasarkan tabel diatas dapat diketahui pula bahwa data bahwa tingkat kesulitan praktik membatik ditinjau dari persiapan siswa dalam proses belajar praktik membatik, mata pelajaran membatik kelas II SMKN 5 Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup 37.04. Klas Interval Kategori Frekuensi Persentase 2 - 3 Kurang 24 44.44 4 - 5 Cukup 20 37.04 6 - 7 Baik 10 18.52 8 - 9 Sangat Baik 0 0 Jumlah 54 100 b. Gambar ditinjau d Proses pe Jum praktik m pernyataa responden terendah 18, jumla menjadi tingkat ke pelekatan Tabel 09. 05. Histog dari proses p elekatan lilin mlah keselu membatik d an yang te n 54 orang 1 x 6 = 6, d ah kelas K 5. Sehingg esulitan pro n lilin yaitu: Distribusi 10 20 30 Klas Inte 6 sd 10 11 sd 15 16 sd 20 21 sd 26 gram distrib persiapan be n uruhan buti ditinjau dari rdiri dari 4 , maka dip dengan dem K = 4, pa ga diperole oses belajar Frekuensi P Kurang Cuku 24 20 erval busi frekue elajar prakti r pernyataa i proses pe 4 jawaban peroleh skor mikian diket anjang inte eh tabel di praktik me Proses pelek up Baik S 10 Kate Kur Cu Ba Sanga ensi data t ik membatik an hambata elekatan lil alternatif, r tertinggi 4 tahui rentan erval P = stribusi fre embatik diti katan lilin Sangat baik jumlah sisw egori rang kup aik at Baik ingkat kesu k an pembela in dari 6 dengan ju 4 x 6= 24, ng interval = 4.5 dibul ekuensi kat injau dari p wa 62 ulitan ajaran butir umlah , skor R = latkan tegori proses 63 Tabel 10. Kategori kecenderungan Proses pelekatan lilin Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang diolah menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 12.0, dapat diketahui nilai rata- rata M= 15.76, Median = Me 15, Modus Mo =16 dan Standar Deviasi SD= 2.001. Selain itu berdasarkan tabel diatas dapat juga diketahui bahwa data persiapan siswa dalam proses praktik membatik kategori sangat baik sebanyak 6 siswa 11.11, kategori baik sebanyak 7 siswa 12,96, kategori cukup sebanyak 29 siswa 53,70, dan kategori kurang sebanyak 12 siswa 22,22. Dengan demikian, untuk nilai rata-rata M=15.76, apabila dilihat berdasarkan tabel 10. Maka nilai tersebut dalam kategori cukup yang dicapai oleh 29 siswa 53.70. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesulitan proses belajar praktik membatik ditinjau dari proses pelekatan lilin kategori cukup. Selain itu, berdasarkan tabel diatas dapat diketahui pula bahwa data tingkat kesulitan proses belajar praktik membatik ditinjau dari proses pelekatan lilin, mata pelajaran membatik kelas II SMKN 5 Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup 53.70. Kategori Klas Interval Frekuensi Persentase Kurang 6 - 10 12 22.22 Cukup 11 - 15 29 53.70 Baik 16 - 20 7 12.96 Sangat Baik 21 - 26 6 11.11 Jumlah 54 100 c. Gambar proses be Proses pe Jum belajar pr butir pern responden terendah 12, jumla tabel dist praktik m Tabel 11. Tabel 12. K 05. Histog lajar praktik ewarnaan mlah keselu raktik memb nyataan yan n 54 orang, 1 x 4 = 4, d ah kelas K tribusi frek membatik dit Distribusi Kategori k 10 20 30 Kura 1 Klas Interva 4 sd 6 7 sd 9 10 sd 12 13 sd 16 gram distrib k membatik uruhan butir batik ditinja ng terdiri da , maka dipe dengan dem = 4, panjan kuensi kate tinjau dari p Frekuensi P kecenderung ang Cukup 12 29 al busi frekue k ditinjau da r pernyataa au dari pros ari 4 jawaba eroleh sko mikian diket ng interval egori tingka proses pewa Proses pewa gan Proses p Baik San ba 7 K Kur Cu Ba Sanga ensi data t ari pelekatan an tingkat ses pewarna an alternatif or tertinggi tahui rentan P = 3. Seh at kesulitan arnaan yaitu arnaan pewarnaan. ngat aik 6 jumlah sisw Kategori rang kup aik at Baik ingkat kesu n lilin kesulitan p aan terdiri d f, dengan ju 4 x 4= 16, ng interval hingga dipe n proses b u: wa 64 ulitan proses dari 4 umlah , skor R = eroleh elajar 65 Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang diolah menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 12.0, dapat diketahui nilai rata- rata M= 8.78, Median = Me 13, Modus Mo =12 dan Standar Deviasi SD= 1.836. Selain itu berdasarkan tabel diatas dapat juga diketahui bahwa data persiapan siswa dalam proses praktik membatik kategori sangat baik sebanyak 0 siswa 0, kategori baik sebanyak 10 siswa 18.52, kategori cukup sebanyak 34 siswa 62.97, dan kategori kurang sebanyak 10 siswa 18.52. Dengan demikian, untuk nilai rata-rata M = 8,78, apabila dilihat berdasarkan tabel 12. Maka nilai tersebut dalam kategori cukup yang dicapai oleh 34 siswa 62,97. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesulitan proses belajar praktik membatik ditinjau dari proses pewarnaan kategori cukup. Selain itu, berdasarkan tabel diatas dapat diketahui pula bahwa data bahwa tingkat kesulitan proses belajar praktik membatik ditinjau dari proses pewarnaan kategori cukup, mata pelajaran membatik kelas II SMKN 5 Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup 62,97. Klas Interval Kategori Frekuensi Persentase 4 - 6 Kurang 10 18.52 7 - 9 Cukup 34 62.97 10 - 12 Baik 10 18.52 13 - 16 Sangat Baik Jumlah 54 100 d. Gambar proses be Proses pe Ju belajar pr dari 9 bu jumlah re skor teren R = 27 diperoleh belajar pr Di pelepasan Tabel 13. 05. Histog lajar praktik elepasan lilin umlah kesel raktik mem utir pernyat esponden 54 ndah 1 x 9 , jumlah ke h tabel distr raktik memb istribusi fr n lilin dapat Distribusi 20 40 K Klas In 9 sd 17 18 sd 2 27 sd 3 36 sd 4 gram distrib k membatik n luruhan but mbatik ditinj aan yang te 4 orang, ma = 9, denga elas K = ribusi freku batik ditinja rekuensi tin t dilihat pad Frekuensi P urang Cukup 10 34 nterval 7 6 5 5 busi frekue k ditinjau da tir pernyata njau dari pr erdiri dari 4 aka diperole an demikian 4, panjang uensi katego au dari prose ngkat kesu da tabel beri Proses pelep p Baik Sa b 10 K K C San ensi data t ari proses pe aan tingkat roses pelepa 4 jawaban a eh skor tert n diketahui interval P ori tingkat es pelepasa ulitan ditinj ikut: pasan lilin angat baik jumlah sisw Kategori Kurang Cukup Baik ngat Baik ingkat kesu ewarnaan kesulitan p asan lilin t alternatif, de tinggi 4 x 9 rentang int P = 9. Seh kesulitan p n lilin yaitu jau dari p wa 66 ulitan proses terdiri engan 9= 36, terval ingga proses u: proses 67 Tabel 14. Kategori kecenderungan Proses pelepasan lilin. Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang diolah menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 12.0, dapat diketahui nilai rata- rata M= 26,45, Median Me=27, Modus Mo= 29 dan Standar Deviasi SD= 2,528. Selain itu berdasarkan tabel diatas dapat juga diketahui bahwa data persiapan siswa dalam proses praktik membatik kategori sangat baik sebanyak 6 siswa 11,11, kategori baik sebanyak 9 siswa 16,67, kategori cukup sebanyak 31 siswa 57,41, dan kategori kurang sebanyak 8 siswa 14,82. Dengan demikian, untuk nilai rata-rata M= 26,45, apabila dilihat berdasarkan tabel 14. Maka nilai tersebut dalam kategori cukup yang dicapai oleh 31 siswa 57,41. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesulitan proses belajar praktik membatik ditinjau dari proses pelepasan lilin kategori cukup. Selain itu, berdasarkan tabel diatas dapat diketahui pula bahwa data bahwa tingkat kesulitan proses belajar praktik membatik ditinjau dari proses pelepasan lilin mata pelajaran membatik kelas II SMKN 5 Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup 57,41. Klas Interval Kategori Frekuensi Persentase 9 - 17 Kurang 8 14,82 18 - 26 Cukup 31 57,41 27 - 35 Baik 9 16,67 36 - 45 Sangat Baik 6 11,11 Jumlah 54 100 e. Gambar proses be Tingkat k Ti II, progr menggun yang terd orang, ma 21= 21, d kelas 4, diperoleh proses be Tabel 15 membatik 05. Histog lajar praktik kesulitan pro ingkat kesu am keahlia akan angke diri dari 4 j aka diperol dengan dem panjang in h tabel 15 lajar praktik Distribusi k 20 40 Klas 21 sd 36 sd 52 sd 67 sd gram distrib k membatik oses belajar ulitan proses an kria tek et non tes jawaban alt eh skor ter mikian diket nterval 15. distribusi k membatik Frekuensi t Kurang Cuku 8 31 s Interval d 36 d 51 d 66 d 82 busi frekue k ditinjau da r praktik me s belajar pra kstil mata yang terdir ternatif, de rtinggi 4 x ahui rentan .5 dibulatk frekuensi k yaitu: tingkat kesu up Baik S 1 9 K Sa ensi data t ari proses pe embatik aktik memb diklat me ri dari 21 b ngan jumla 21 = 84, sk ng interval kan menjad kategori ti ulitan prose Sangat baik 6 jumlah siswa Kategori Kurang Cukup Baik angat Baik ingkat kesu elepasan lili batik siswa mbatik d butir perny ah responde kor terenda R = 63. Ju di 16. Seh ingkat kesu es belajar pr 68 ulitan in kelas diukur yataan en 54 ah 1 x umlah ingga ulitan raktik Tabel 16 praktik m Be bantuan p rata M= Standar menunjuk ditinjau d 20,37 adalah 14 Gambar proses be Klas 21 36 52 67 Ju 6. Kategori membatik erdasarkan program kom = 80.32, M Deviasi kkan bahwa dari keseluru ; kategori 4 siswa 25,9 05. Histog lajar praktik 10 20 30 40 20 Interval 1 - 36 6 - 51 2 - 66 7 - 82 umlah kecenderun hasil analis mputer SPS Median Me SD= 9.8 a tingkat kes uhan proses baik adalah 93; kateg gram distrib k membatik 29 Katego Kuran Cukup Baik Sangat B ngan tingk is deskripti SS versi 12.0 e= 96.87, 81. Dengan sulitan pros s, kategori s h 17 siswa gori kurang busi frekue k ditinjau da 34 31 ri Fr ng p k Baik kat kesulitan f yang diola 0, dapat dik Modus M n demikian es belajar p sangat baik a 31,48; adalah 12 s ensi data t ari keseluruh jumlah s rekuensi 12 14 17 11 54 n proses b ah menggun ketahui nilai Mo =103.52 n data ter praktik mem adalah 11 kategori c siswa 22,22 ingkat kesu han proses. iswa Persent 14,82 57,41 16,67 11,11 100 69 elajar nakan i rata- 2 dan rsebut mbatik siswa cukup 2. ulitan ase 70 Diagram batang tersebut menunjukkan bahwa data tingkat kesulitan proses belajar praktik membatik ditinjau dari keseluruhan proses, tahap proses persiapan belajar praktik membatik adalah 20 siswa 37.04. proses pelekatan lilin adalah 29 siswa 53.70; proses pewarnaan kain batik adalah 34 siswa 62,97; proses pelepasan lilin adalah 31 siswa 57,41.

C. Pembahasan Hasil penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat Kesulitan Proses Belajar Praktik Membatik siswa kelas II Program Keahlian Kria Tekstil SMK N 5 dalam tahapan pelaksanaan proses belajar praktik membatik. 1. Hasil Proses Belajar Praktik Membatik a. Persiapan siswa dalam proses belajar praktik membatik Setelah melakukan uji coba lapangan untuk mengetahui tingkat kesulitan proses belajar praktik membatik siswa kelas II program keahlian kria tekstil SMK N 5 dilakukan sebanyak 54 responden ditinjau dari persiapan siswa dalam proses belajar praktik membatik diperoleh hasil penelitian dengan kategori sangat baik sebanyak 0 siswa 0, kategori baik sebanyak 10 siswa 18,52, kategori cukup sebanyak 20 siswa 37,04, dan kategori kurang sebanyak 24 siswa 44,44. Dengan rerata M sebesar 5.05. Dengan interpretasi data dari skor siswa di atas rerata M adalah termasuk kategori rendah pada skor 4-5 sebanyak 20 siswa dengan presentase 37,04. Hasil penelitian ini 71 menunjukkan peserta didik menyatakan bahwa persiapan siswa dalam proses belajar praktik membatik rendah. Indikator hasil penelitian proses praktik membatik dapat diidentifikasi bahwa kesiapan siswa untuk mempelajari dan mengikuti pelajaran praktik membatik mulai dari persiapan, memeriksa dan memilih alat-alat yang digunakan untuk praktik, misalnya alat canting yang tepat. Apabila ujung canting tidak rata, maka ujung canting di amplas atau diasah dengan logam. Guru juga memberikan petunjuk- petunjuk dan telah menerangkan cara yang digunakan dalam mempersiapkan peralatan yang digunakan. b. Proses pelekatan lilin Hasil penelitian ditinjau dari proses pelekatan lilin diperoleh hasil penelitian dengan kategori sangat tinggi sebanyak 6 siswa 11.11, kategori sangat baik sebanyak 6 siswa 11.11, kategori baik sebanyak 7 siswa 12,96, kategori cukup sebanyak 29 siswa 53,70, dan kategori kurang sebanyak 12 siswa 22,22. Dengan rerata M sebesar 15.76. Dengan interpretasi data dari skor siswa di atas rerata M adalah termasuk cukup pada skor 16 – 20 sebanyak 29 siswa dengan presentase 53,70 . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelekatan lilin dalam kategori cukup. Indikator hasil penelitian dapat diidentifikasi bahwa pada proses pelekatan lilin batik ada kesalahan-kesalahan yang dilakuan oleh siswa yaitu, goresan canting melebar, lilin batik menetes pada bagian yang