ANALISIS HASIL PENELITIAN. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

60 kuantitatif, yakni satu, dua, tiga, dan empat. Data ini merupakan data kuantitatif yang selanjutnya dianalisis dengan statistik deskriptif.

B. HASIL PENELITIAN.

Distribusi Frekuensi dan Histogram data tingkat kesulitan proses belajar praktik membatik siswa kelas II program keahlian kria tekstil SMK N 5 Yogyakarta a. Persiapan siswa dalam proses belajar praktik membatik Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesulitan proses belajar praktik membatik siswa kelas II program keahlian kria tekstil SMK N 5 Yogyakarta dengan jumlah keseluruhan butir pernyataan tingkat kesulitan proses belajar praktik membatik ditinjau dari persiapan siswa dalam proses belajar praktik membatik terdiri dari 2 butir pernyataan yang terdiri dari 4 jawaban alternatif, dengan jumlah responden 54 orang, maka diperoleh skor tertinggi 2 x 4 = 8, skor terendah 1 x 2 = 2. Dengan demikian diketahui rentang interval R = 6, jumlah kelas K = 4, panjang interval P = 1.5 dibulatkan menjadi 2. Sehingga diperoleh tabel distribusi frekuensi kategori tingkat kesulitan proses belajar praktik membatik ditinjau dari persiapan siswa dalam proses belajar praktik membatik,yaitu: Tabel 07. Distribusi frekuensi persiapan siswa dalam proses belajar praktik membatik Klas Interval Kategori 2 sd 3 Kurang 4 sd 5 Cukup 6sd 7 Baik 8sd 9 Sangat Baik 61 Tabel 08. Kategori kecenderungan persiapan siswa dalam proses belajar praktik membatik Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang diolah menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 12.0, dapat diketahui nilai rata- rata M= 5.05, Median = Me 9, Modus Mo =10 dan Standar Deviasi SD= 1.23. Selain itu berdasarkan tabel diatas dapat juga diketahui bahwa data persiapan siswa dalam proses praktik membatik kategori sangat baik sebanyak 0 siswa 0, kategori baik sebanyak 10 siswa 18,52, kategori cukup sebanyak 20 siswa 37,04, dan kategori kurang sebanyak 24 siswa 44,44. Dengan demikian, untuk nilai rata-rata M = 5.05, apabila dilihat berdasarkan tabel 8. Maka nilai tersebut dalam kategori cukup yang dicapai oleh 20 siswa 37.04. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesulitan praktik membatik ditinjau dari persiapan siswa dalam belajar praktik membatik kategori cukup. Selain itu, berdasarkan tabel diatas dapat diketahui pula bahwa data bahwa tingkat kesulitan praktik membatik ditinjau dari persiapan siswa dalam proses belajar praktik membatik, mata pelajaran membatik kelas II SMKN 5 Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup 37.04. Klas Interval Kategori Frekuensi Persentase 2 - 3 Kurang 24 44.44 4 - 5 Cukup 20 37.04 6 - 7 Baik 10 18.52 8 - 9 Sangat Baik 0 0 Jumlah 54 100