Pengertian Belajar DESKRIPSI TEORI

11 perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Menurut Sardiman 1990: 23, Belajar adalah suatu rangkaian kegiatan guru, psikofisik untuk menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa, karsa dan ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif permanen sebagai akibat dan latihan atau pengalaman. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar memiliki pengertian yang luas, bisa berupa keterampilan fisik, verbal, intelektual, maupun sikap www.elearning-po.unp.ac.id . Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah lakunya baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu www.husniabdillah.multiply.com . Menurut Oemar Hamalik2004:45 Belajar adalah terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku termasuk juga perbaikan perilaku. Hal ini didukung dengan ungkapan Hilgard dan Bower yang dikutip oleh Ngalim Purwanto 2006:84 bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar adalah suatu pemindahan pengetahuan dan pendidik 12 kepada peserta didik yang dilakukan berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan pemahaman, keterampilan, nilai sikap yang secara terprogram dalam disain intruksional yang meliputi tujuan, bahan materi, kegiatan belajar, metode serta evaluasi dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan sehingga dengan tepat dapat menjabarkan bidang ketrampilan tersebut kedalam serangkaian pelatihan yang dapat dipelajari anak didik dengan baik.

2. Belajar Praktik

Merupakan kegiatan belajar yang mencakup belajar pengetahuan dan ketrampilan. Pengetahuan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang menjadi dasar untuk belajar ketrampilan. Sedangkan belajar ketrampilan adalah menyangkut cara organisir gerakan anggota badan seperti tangan, kaki, mata dan anggota badan lainnya secara baik. Menurut kamus bahasa Indonesia W.J.S.Purwodarminto, 1985:67 praktik merupakan cara untuk melakukan apa yang terdapat didalam teori, jadi praktik merupakan penerapan dan suatu teori yang direalisasikan dalam bentuk senyatanya. Pentingnya belajar praktik dalam belajar juga diungkapkan oleh Syaiful Bahri Djamarah, beliau menjelaskan bahwa belajar sambil berbuat yaitu dengan praktik termasuk cara yang baik untuk memperkuat ingatan. Dengan praktik 13 yang cukup kesan yang diterima lebih fungsional. Dengan demikian aktivitas praktik dapat mendukung belajar yang optimal. Dalam proses belajar praktik siswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan kemampuan dan ketrampilan dalam menggunakan peralatan sehingga siswa benar-benar dapat melaksanakan belajar praktik dengan hasil optimal. Dalam proses belajar siswa harus menempuh beberapa tahapan. Menurut Muhammad Chalik 1988:33 kemampuan praktik ada 3 tahapan, yaitu: a Siswa mendapat petunjuk dan guru pada awal akan memulai pelajaran. b Mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang ada dalam lembar kerja. c Bimbingan diberikan oleh guru apabila siswa mengalami kesulitan yang timbul pada saat mengerjakan tugas. Ketrampilan kerja praktik merupakan kegiatan yang dapat diamati dan dilihat prosesnya, ketrampilan kerja tersebut menyangkut ketrampilan dalam menganalisa pekerjaan serta kecakapan bertindak dalam menghadapi suatu masalah. Guna mencapai ketrampilan praktik dalam tingkat tertentu diperlukan latihan berulang kali. Frekuensi latihan akan mempengaruhi cepat lambatnya seseorang dalam menguasai ketrampilan praktik. Hal ini dipertegas oleh pendapat HR. Mill dalam penelitian Suliyanto 1996:20 yang mengatakan bahwa untuk mempelajari ketrampilan harus dengan prinsip belajar sambil mengerjakan yang berarti melibatkan otot dan pikiran. Untuk