Strategi Pembelajaran Kajian Teori
28
Peserta didik
adalah anggota
masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Menurut W. Gulo 2004: 8, dalam kegiatan belajar-mengajar,
peserta didik mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, seperti lingkungan sosial, lingkungan budaya, gaya belajar, keadaan ekonomi,
dan tingkat kecerdasan. Makin tinggi kemajemukan masyaraka, makin tinggi variasi didalam kelas. Peserta didik sebagai sasaran pendidikan
merupakan indikator keberhasilan pembelajaran yang diikuti. Peserta didik mempunyai perbedaan masing-masing dalam belajar karena itu
juga hambatan-hambatan belajar yang dialami peserta didik juga beragam, kebutuhan dan motivasi peserta didik dalam pendidikan juga
berbeda-beda, karena itu peserta didik merupakan sasaran utama dalam pengembangan potensi yang dimilikinya.
3 Tujuan
Tujuan merupakan dasar yang dijadikan landasan untuk menentukan strategi, materi, media dan evaluasi pembelajaran. Proses
integrasi yang dilakukan dalam pembelajaran mengacu pada tujuan pembelajaran. Menurut W Gulo 2010: 8, Tujuan pengajaran
merupakan acuan yang dpertimbangkan untuk memilih strategi pembelajaran Pada dasarnya tujuan pembelajaran itu merupakan
proses memberi, menerima dan mengeksploitasi ilmu atau materi yang dipelajari, karena tujuan pembelajaran adalah dapat menumbuh
29
kembangkan potensi peserta didik. Tujuan pembelajaran juga bermacam-macam bergantung pada arah pembelajaran yang ingin
dicapai sehingga dengan tujuan yang jelas pada tutor dan peserta didik menimbulkan usaha bersama untuk mencapai hasil yang diharapkan,
sehingga tujuan pembelajaran dapat dikatakan sebagai pedoman untuk memilih metode, media dan alat pembelajaran.
4 Bahan Pelajaran
Bahan pelajaran merupakan medium untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berupa materi yang tersusun secara sistematis dan
dinamis sesuai dengan arah tujuan dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tuntutan masyarakat. Bahan pelajaran yang masih
bersifat abstrak
akan menemukan
kejelasan dalam
proses pembelajaran, bahan pelajaran ini merupakan inti dari proses
pembelajaran yang dilakukan secara rutin.
5 Kegiatan Pembelajaran
Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal, maka dalam menentukan strategi pembelajaran perlu dirumuskan komponen
kegiatan pembelajaran
yang sesuai
dengan standar
proses pembelajaran dan standar isi yang telah ditentukan. Kegiatan
pembelajaran menggambarkan interaksi aktif terhadap semua komponen-komponen pembelajaran, dalam kegiatan pembelajaran
memerlukan prinsip dan tujuan yang akan dicapai agar arah kegiatan pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik dan berkualitas.
30
6 Metode
Metode adalah satu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode merupakan hal penting
dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan sebagai penunjang keefektifan pembelajaran, terlebih lagi banyaknya mata pelajaran yang
harus dikuasi maka tujuan untuk setiap pelajaran pun berbeda-beda. Hal tersebut mengharuskan proses belajar yang dilaksanakan
memerlukan pemilihan metode yang tepat untuk memperlancar proses belajar dalam mencapai tujuan.
7 Alat
Alat yang dipergunakan dalam pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran. Sebagai media untuk mempermudah pembelajaran berlanngsung, diperlukan alat sebagai penunjang. Alat pembelajaran
merupakan komponen yang sengaja dibuat untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu karena bagaimanapun bentuk interaksi dalam
proses pembelajaran memerlukan alat maka perlu pertimbangan yang baik untuk memilih alat pembelajaran.
8 Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat atau rujukan dimana bahan pembelajaran yang bisa
diperoleh. Sumber belajar dapat berupa lisan dari pendidik, masyarakat dan lingkungan, dan sumber belajar dapat berupa tulisan-tulisan dari
31
buku literatur, penelitian atau karya ilmiah dan artikel. Sumber belajar yang digunakan untuk proses pembelajaran juga beragam, dan
bergantung pada hasil belajar yang ingin dicapai sehingga perlu relevansi antara sumber belajar dan tujuan belajar.
9 Evaluasi
Evaluasi menurut Suharsimi Arikunto 2009:1 yaitu kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu yang
selanjutnya informasi tersebut digunkan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam pengambilan keputusan. Komponen evaluasi
merupakan komponen yang berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum, juga bisa berfungsi
sebagai umpan balik untuk perbaikan strategi yang telah ditetapkan. Hasil pencapaian pembelajaran yang memerlukan perbaikan, tindak
lanjut dan pengembagan dapat dengan menggunakan evaluasi yang menjadi acuan, evaluasi dilakukan dengan mengukur dan menilai
proses dan hasil belajar.
10 Situasi atau lingkungan
Lingkungan sangat mempengaruhi guru dalam menentukan strategi pembelajaran. Dalam hal ini lingkungan tempat tinggal, lingkungan
sekitar dan lingkungan tempat pembelajaran dapat menjadi media pembelajaran
sebagai pengadaptasian
metode keefektivan
pembelajaran. Situasi interaksi pembelajaran dapat dipengaruhi oleh latar belakang dan lingkungan peserta didik, transformasi ilmu yang
32
diperoleh peserta didik juga ada yang berasal dari lingkungan tempat tinggalnya dan keefektivan pembelajaran yang dibutuhkan peserta
didik juga dipengaruhi lingkungan tempatnya belajar. Umberto Sihombing 2000: 56, mengemukakan bahwa dalam
pelaksanaan program Pendidikan Luar Sekolah mencakup komponen atau unsur-unsur yang ada dalam pembelajaran yaitu warga, sumber belajar,
pamong belajar, sarana belajar, tempat belajar, rancangan kegiatan belajar, program belajar, kelompok belajar, dana belajar dan hasil belajar.
Komponen-komponen tersebut saling berkaitan, karena itu salah satu komponen yang berpengaruh adalah peserta didik.
Menurut Kemp dalam buku Wina Sanjaya 2010: 126 Strategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien, dan menurut Dick and Carey dalam buku Wina Sanjaya
2010: 126 juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakaan bersama-
sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Menurut Djuju Sudjana 2000: 67, keberhasilan proses
pembelajaran orang dewasa akan ditentukan oleh keterlibatan kedirian ego dalam tahap-tahap pembelajaran, dalam hal ini pendidik sebagai
fasilitator dan strategi yang digunakan dalam pembelajarannya perlu menggunakan konsep yang tersintegrasi dan sistematis yang dipengaruhi
pola yang tepat untuk pengoptimalan pencapaian tujuan pembelajaran.
33
Menurut Djuju Sudjana 2000: 158, partisipasi yang perlu dijadikan strategi dalam kegiatan pembelajaran ialah untuk terjadinya
keikut sertaan peserta didik secara aktif dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kegiatan pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran partisipatif dapat memberikan pengaruh positif terhadap perubahan sikap, pengetahuan, keterampilan dan aspirasi peserta didik.
Perubahan tersebut dapat dirasakan pengaruhnya oleh masyarakat disekitarnya, keikut sertaan peserta didik secara aktif dalam perencanaan
adalah peserta diidk dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar yang akan dipenuhi dengan kebutuhan belajar, keikut sertaan peserta didik dalam
pelakasanaan pembelajaran yaitu dengan terciptanya situasi kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan interaksi peserta didik dalam
pelakasanaan kegiatan pembelajaran, dan keikut sertaan peserta didik dalam evaluasi pembelajaran yaitu menyajikan informasi atau nilai - nilai
yang dapat digunakan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan, dan evaluasi tersebut dapat bermanfaat untuk peserta didik mengetahui sejauh
mana perubahan atau peningkatan yang telah dicapai peserta didik dalam belajar yang diikutinya.
Menurut Djuju Sudjana 2000: 181, ciri – ciri kegiatan pembelajaran
partisipatif adalah kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran partisipatif lebih memperhatikan potensi dan
kemampuan peserta didik melakukan kegiatan berfikir dan belajar bersama sebagai upaya mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan.
34