Faktor Pendukung Dan Penghambat Pembelajaran Program Paket C Di

84 b. Peran konsep diri dalam belajar akan menjadi sarana belajar bagi peserta didik untuk dapat lebih berusaha mencari sendiri pengetahuannya, seperti yang diungkap peserta didik “RM” “Dengan bisa membedakan yang baik dan buruk, bisa lebih berfikir, bisa lebih menahan emosi. Kalau saya belajar ya belajar sendiri dulu, nanti kalau ada yang sulit baru ada yang ditanyakan. ” HW12 c. Orang dewasa lebih banyak memiliki pengalaman yang dapat dijadikan pengetahuan dalam belajar itu sendiri, peran pengalaman belajar tersebut seperti yang diungkap kan oleh peserta didik “RT” “Ya pelajaran yang dulu masih saya pakai mbak, buku-bukunya juga masih saya simpan soalnya ada pelajarannya SMP yang sedikit diulang dan dilanjutin disini mbak. Kayak bahasa indonesia juga masih banyak yang perlu dibaca-baca lagi. ” HW11 d. Kesiapan Belajar peserta didik dalam pembelajaran dapat menjadi solusi dari permasalahan dari kendala yang dihadapi dalam belajar itu sendiri, kesiapan belajar peserta didik ini pada penguasaan materi pelajaran, yang dapat dibantu dengan keterampilan yang dimilikinya seperti yang diungkapkan peserta didik “RM” “Kalau disini kan nggak selalu ada gurunya juga kan mbak, jadi waktu yang kosong itu biasanya dipakai untuk cari materi sendiri di internet, terus tanya temen- temen juga, atau kalau nggak cari buku-buku sendiri. ” HW12 85 e. Orientasi pembelajaran pada peserta didik untuk mendapatkan hasil dari usaha belajaranya yaitu dengan indikator mendapatkan ijazah yang akan berguna dalam pekerjaannya nanti, yang diharapkan juga berguna ilmunya , seperti yang diungkapakan oleh “YA” “Yang jelas pingin dapat ijazah sambil belajar mbak, soalnya sekarang agak sulit mencari kerja kalau ijazahnya masih rendah mbak. Menambah ilmu juga mbak, biar tahu kedepannya apa aja yang harus dikerjakan mbak. ” HW14 f. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran terdapat pada motivasi dalam diri peserta didik itu sendiri juga terdapat motivasi dari luar peserta didik, seperti yang diungkapkan “RM” “Motivasi itu penting banget mbak, karena saya sendiri kan juga sambil kerja, terus ditambah lagi saudara-saudara perempuan saya juga banyak yang tidak meneruskan sekolah karena nggak lulus, keburu nikah juga, hal tersebut pengalaman buat saya untuk menjadi lebih baik, jadi dari situ saya harus lebih giat untuk meneruskan disini mbak, terus disini ketemu teman-teman juga menambah semangat lagi mbak ” HW12 Asumsi konsep andragogi dalam belajar pada peserta didik cukuplah beragam, sehingga dapat disimpulkan bahwa peran orang dewasa dalam belajar adalah dapat mengatasi sendiri kesulitan belajarnya, dapat memahami pentingnya belajar untuk dirinya sendiri dan lingkungannya seperti yang diungkapkan oleh peserta didik “RT” “Ya sebenernya semua ilmu penting untuk dipelajari ya mbak, apalagi kalau lihat di lingkungan sekitar, jadi memang 86 seawajarnya mempelajari pelajaran yang seharusnya sudah saya ketahui mbak.” HW11 Senada dengan yang diungkapkan “YA” “Ya ilmu itu kan penting untuk saya pelajari mbak, jadi saya tahu itu akan menambah pengetahuan saya mbak, biar menjadi lebih pintar apalagi ilmu yang saya pelajari setidaknya kalau ada orang tanya saya tahu walaupun sedikit-sedikit jadi nggak malu- maluin mbak.” HW14 2. Peran konsep andragogi dalam strategi pembelajaran Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam peranan konsep andragogi dalam strategi pembelajaran yaitu mengenai komponen- komponen strategi pembelajarannya yaitu : a. Tutor Di pembelajaran Program Paket C BPKB DIY, tutor sebagai komponen pembelajaran yang dapat memahami karakteristik peserta didiknya yang rata-rata usia dewasa, maka dalam pembelajaran ini tutor lebih mengutamakan peserta didiknya untuk dapat lebih saling sharing, seperti yang diungkapkan “TH” “Ya pembelajaran yang tidak menggurui, ya dianggap mereka sudah dewasa sama seperti saya, jadi sifatnya hanya seperti berbagi ilmu. Kalau dalam bahasa jawa namanya saling tukar kawruh. ” HW2 b. Peserta didik Peserta didik sebagai komponen terpenting dalam proses pembelajaran dapat memahami dirinya sendiri sebagai peserta didik yang mempunyai usia cukup dewasa untuk dapat menyelesaikan sendiri