BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pariwisata
Pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta dari kata dasar “pari” dan “wisata”. Pari berarti berkali-kali, berulang-ulang, banyak, berputar-putar. Sedangkan wisata
berarti perjalanan, bepergian. Dengan demikian pengertian pariwisata secara etimologis asal-usul kata ialah perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau
berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Menurut Burkat dan Medlik dalam Glenn 1998 pariwisata adalah suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu senggang yang didalamnya menyangkut
segala kekuasaan untuk menggunakan pendapatan, waktu dan kesenangan. Menurut Prof. Hans Buchli dalam Glenn 1998 pariwisata adalah setiap peralihan
tempat yang bersifat sementara dari seseorang atau beberapa orang, dengan maksud memperoleh pelayanan dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam
industri pariwisata. Sedangkan menurut Ketetapan MPRS No. I-II tahun 1960 pariwisata adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam memberi
hiburan rohani dan jasmani setelah beberapa waktu bekerja serta mempunyai modal untuk melihat-lihat daerah lain ataupun negara-negara lain.
Dari beberapa pendapat mengenai pengertian pariwisata, dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan untuk
sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain dan bukan untuk berusaha bisnis atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata hanya
untuk menikmati perjalanan tersebut agar tamasya dan rekreasi, atau kunjungan itu memenuhi keinginan yang diharapkan Yoeti, 1983.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Pengertian Wisatawan
Industri pariwisata dapat berkembang jika didukung dengan adanya wisatawan orang yang melakukan kegiatan wisata. Cohen 1974 dalam Glenn 1998
mengemukakan bahwa wisatawan adalah seorang pelancong yang melakukan perjalanan atas kemauan sendiri dan untuk waktu sementara saja, dengan harapan
mendapat kenikmatan dari hal-hal baru dan perubahan yang dialami selama dalam perjalanan yang relatif lama dan tidak berulang.
Sedangkan Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Samosir mengemukakan bahwa wisatawan merupakan setiap orang yang melakukan
perjalanan dan menetap untuk sementara waktu ditempat lain selain tempat tinggalnya, untuk salah satu atau beberapa alasan selalu mencari pekerjaan.
Berdasarkan pengertian tersebut, wisatawan dibagi menjadi dua yaitu :
1. Wisatawan Nusantara Dalam Negeri
Wisatawan nusantara merupakan penduduk suatu negara yang melakukan perjalanan ke suatu tempat di dalam wilayah negara tersebut, namun diluar
lingkungan tempat tinggalnya sehari-hari untuk jangka waktu sekurang- kurangnya satu malam dan tidak lebih dari satu tahun dan tujuan
perjalanannya bukan untuk memperoleh penghasilan dari tempat yang dikunjungi tersebut.
2. Wisatawan Mancanegara Luar Negeri
Wisatawan mancanegara merupakan orang yang melakukan perjalanan di luar negara tempat tinggal biasanya selama kurang dari 12 bulan dari negara yang
dikunjunginya, dengan tujuan bukan untuk mencari penghasilan.
Menurut Burkart dan Medlik 1981 dalam Glenn 1998, wisatawan memiliki empat ciri utama. Keempat ciri ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di
berbagai tempat tujuan. b.
Tempat tujuan wisatawan berbeda dari tempat tinggal dan tempat kerjanya sehari-hari, karena itu kegiatan wisatawan tidak sama dengan kegiatan
penduduk yang berdiam dan bekerja di tempat tujuan wisatawan. c.
Wisatawan bermaksud pulang kembali dalam beberapa hari atau bulan ; karena itu perjalanannya bersifat sementara dan berjangka pendek.
d. Wisatawan melakukan perjalanan bukan untuk mencari tempat tinggal
untuk menetap di tempat tujuan atau bekerja untuk mencari nafkah.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa wisatawan merupakan seseorang yang melakukan kegiatan wisata kesuatu tempat dalam
jangka waktu tertentu dan bukan untuk mencari nafkah. Biasanya para wisatawan mengunjungi suatu tempat wisata dengan berbagai motivasi.
2.3 Preferensi