BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor jasa dengan pertumbuhan paling pesat yang dapat menunjang kemajuan suatu
daerah. Disisi lain Pariwisata juga merupakan sektor ekonomi yang bersifat multiplier effect, yaitu memiliki kemampuan menghidupkan sektor-sektor lain
meliputi industri-industri seperti industri kerajinan tangan, industri cenderamata, penginapan serta transportasi Wahab, 2003. Dengan banyaknya hal-hal yang
bergantung pada industri pariwisata tersebut, menjadi suatu langkah yang penting untuk mengetahui siapa saja dan hal-hal apa saja yang perlu dilibatkan guna
menjadikan industri pariwisata menjadi maju dan berkembang.
Di Indonesia sendiri, pertumbuhan pariwisata cukup berkembang sesuai dengan Badan Pusat Statistika. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari
banyak kepulauan, beragam suku dan budaya, dan terdiri dari banyaknya tempat- tempat wisata yang menarik yang dapat dijadikan menjadi salah satu daya tarik
bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Salah satu tempat wisata di Indonesia yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan adalah Pulau Samosir Sumatera Utara. Pulau Samosir adalah sebuah
pulau vulkanik di tengah Danau Toba di provinsi Sumatera Utara. Sebuah pulau yang terletak di dalam pulau Sumatera di ketinggian 1.000 meter di atas
permukaan laut seluas 630 km
2
. Pulau Samosir terletak dalam Kabupaten Samosir yang baru dimekarkan pada tahun 2003 dari bekas kabupaten Toba-Samosir
dengan Pangururan sebagai ibu kota kabupatennya dan pada tahun 2005 Kabupaten Samosir ditetapkan menjadi Kabupaten Pariwisata.
Universitas Sumatera Utara
Menurut data dari Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Samosir, dari tahun ke tahun terdapat peningkatan yang signifikan atas kunjungan wisatawan ke
kabupaten Samosir.
Tabel 1.1. Jumlah Wisatawan yang Berkunjung ke Kabupaten Samosir dari Tahun 2006-2012
Tahun Mancanegara
Jiwa Nusantara
Jiwa Jumlah
Jiwa
2006 11.622
17.242 28.864
2007 4908
21.873 26.781
2008 32.278
73.593 105.871
2009 22.207
87.257 109.464
2010 20.913
94.629 115.542
2011 22.732
109.897 132.629
2012 25.297
119.530 144.827
Pulau Samosir yang berpenduduk ± 142.248 jiwa di tahun 2011 sumber : kemendagri.go.id memiliki banyak objek tujuan wisata yang dapat menjadi daya
tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung. Selain banyaknya objek tujuan wisata, budaya, dan kerajinan tangan juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi
para wisatawan untuk berkunjung.
Preferensi adalah suatu sikap yang lebih menyukai sesuatu benda daripada benda lainnya. Preferensi wisatawan untuk melakukan kunjungan ke Pulau
Samosir merupakan hal yang menarik untuk dikaji, karena pada dasarnya kepuasan wisatawan dalam mengunjungi suatu tempat wisata dapat menjadi tolak
ukur utama untuk kemajuan tempat tersebut.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah preferensi ini adalah analisis konjoin Conjoint Analysis, Considered Jointly.
Analisis konjoin merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui kombinasi atribut dari produk yang sesuai dengan keinginan oleh konsumen dan yang masih dapat ditawarkan oleh produsen. Analisis ini juga
dapat digunakan untuk mendapatkan kombinasi atau komposisi atribut-atribut suatu produk atau jasa baik yang baru maupun yang lama, yang paling disukai
konsumen atau yang akan dikonsumsi.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis ingin mengkaji faktor-faktor atribut-atribut apa saja yang dinilai mempengaruhi preferensi wisatawan
terhadap kunjungan wisata dengan analisis konjoin. Dan metode pengukuran yang digunakan penulis dalam analisis konjoin, yaitu metode full-profile atau evaluasi
banyak faktor, karena metode ini dapat membandingkan semua atribut sekaligus, sehingga lebih mendekati keadaan yang sesungguhnya atau lebih realistis. Oleh
karena itu penulis memilih judul yaitu “PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN
ANALISIS KONJOIN”.
1.2 Rumusan Masalah