Karakteristik Multimedia Pembelajaran Format Multimedia Pembelajaran

36 f. Interactive Link Sebagian dari multimedia bersifat interaktif, dimana pengguna dapat menekan mouse atau objek pada screen seperti button atau teks dan menyebabkan program melakukan perintah tertentu. Interactive link dengan informasi yang dihubungkannya sering kali dihubungkan secara keseluruhan sebagai hypermedia. Secara spesifik, dalam hal ini termasuk hypertext hotword, hypergraphics dan hypersound menjelaskan jenis informasi yang dihubungkan. Interactive link diperlukan untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam suatu multimedia mengandung beberapa komponen yang saling terintegrasi, yaitu: teks, image, audio, animasi, video, dan interactive link.

3. Karakteristik Multimedia Pembelajaran

Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan dan penggunaan multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristik komponen lain. Karakteristik multimedia pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual. b. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna. 37 c. Bersifat mandiri, hal ini berarti bahwa multimedia memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain Daryanto, 2010: 53. Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran sebaiknya juga memenuhi fungsi sebagai berikut: a. Mampu meningkatkan respon pengguna secepat dan sesering mungkin. b. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri. c. Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang jelas dan terkendalikan Daryanto, 2010: 53. Berdasarkan uraian di atas, dapat digarisbawahi bahwa dalam pembuatan multimedia harus memperhatikan beberapa karakteristik yang tidak hanya mempertimbangkan segi teknik multimedia, tapi juga dari segi pengguna multimedia.

4. Format Multimedia Pembelajaran

Multimedia dapat disajikan dengan berbagai format yang dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok besar sebagai berikut: a. Tutorial Multimedia yang disajikan dengan format tutorial, penyampaian materi dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang disampaikan oleh guru atau instruktur. informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak dan juga garafik. 38 b. Drill and Practice Format drill dan practice dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga mempunyai kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan terhadap suatu konsep. Program ini menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan maka soal atau pertanyaan yang tampil akan selalu berbeda. c. Simulasi Multimedia pembelajaran dengan format simulasi mencoba menyamai proses yang dinamis di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan peswat terbang, di mana pengguna seolah-olah melakukan aktifitas menerbangkan pesawat terbang, menjalankan usaha kecill, atau pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklir, dll. d. Percobaan atau eksperimen Multimedia dengan format percobaan atau eksperimen hampir mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi, atau kimia. Program menyediakan serangkaian peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. 39 e. Permainan Format permainan digunakan dalam multimedia dengan bentuk permainan tetap mengacu pada proses pembelajaran dan dengan program ini diharapkan terjadi aktifitas belajar sambil bermain. Multimedia yang dikembangkan dalam penelitian ini akan menggunakan tiga format yang digabungkan, yaitu tutorial, drill and practice, dan permainan. Format tutorial digunakan pada penyampaian materi aksara legena, sandhangan, dan panyigeg, format drill and practice pada penyajian soal-soal latihan berbentuk pilihan ganda, sedangkan format permainan yaitu pada game menyusun puzzle kaligrafi aksara Jawa. Penggabungan ini bertujuan agar multimedia yang dikembangkan dapat lebih menarik bagi siswa.

5. Prinsip Desain Multimedia Pembelajaran