Kajian Mengenai Strategi Pembelajaran

49 yaitu: 1 evaluasi satu-satu, 2 evaluasi kelompok kecil, 3 evaluasi lapangan. h. Melakukan revisi terhadap program pembelajaran. Revisi terhadap draf program pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil penilaian yang dirangkum dan ditafsirkan untuk memperbaiki kekurangan pada program. i. Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif. Evaluais sumatif dilakukan setelah program selesai dievaluasi secara formatif dan direvisi sesuai dengan standar yang digunakan oleh perancang program.

G. Kajian Mengenai Strategi Pembelajaran

Perancang program pembelajaran dapat menentukan strategi yang akan digunakan agar program pembelajaran yang dirancang dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sudjana 2000: 6 menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah strategi yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran yang mencakup penggunaan pendekatan, metode dan teknik, bentuk media, sumber belajar, pengelompokan peserta didik untuk mewujudkan interaksi edukasi antara pedidik dengan peserta didik, antarpeserta didik, dan antara peserta didik dengan lingkungannya, serta upaya pengukuran terhadap proses, hasil, danatau dampak kegiatan pembelajaran. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat perlu dilakukan dalam mendesain berbagai aktivitas pembelajran seperti halnya interaksi pembelajaran yang berlangsung di kelas, pembelajaran dengan menggunakan 50 media, maupun sistem pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan jaringan komputer atau internet dan web. Berk seperti dikutip oleh Darmansyah 2010: 21 menyatakan bahwa strategi pembelajaran menyenangkan adalah pola pikir dan arah berbuat yang dipilih guru dalam memilih dan menerapkan cara-cara untuk menyampaikan materi sehingga siswa lebih mudah memahami dan juga dapat tercipta suasana pembelajaran yang tidak membosankan bagi siswa. Penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia interaktif yang layak digunakan oleh siswa kelas IV SD dalam belajar aksara Jawa. Penggunaan multimedia interaktif ini dapat dimaksimalkan untuk mencapai kompetensi yang harus dikuasai siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran yang menyenangkan namun tetap efektif. Strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif, efektif, dan menyenangkan misalnya guru dapat membuat suatu kompetisi antarsiswa menggunakan latihan soal dalam multimedia. Selain itu kompetisi juga dapat dilakukan pada kegiatan menyusun puzzle aksara Jawa. Strategi pembelajaran lain yang dapat digunakan guru dapat meminta siswa menuliskan arti aksara Jawa yang tertulis pada puzzle dan mencari makna dari kata tersebut. Banyak hal lain yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan strategi pembelajaran. 51

H. Kerangka Pikir