15 L = 2pl + 2pt + 2lt
L = 2pl + 2lt + 2pt L = 2pl + lt + pt
Jadi, luas permukaan L suatu balok dengan panjang p, lebar l, dan tinggi t adalah L = 2pl + lt + pt.
4. Luas permukaan limas
a. Luas permukaan limas didefinisikan sebagai jumlah luas semua sisi limas
tersebut. b.
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas segitiga bidang sisi tegak.
F. Kualitas Produk Pengembangan
Produk media pembelajaran yang dikembangkan harus memiliki kualitas yang baik. Sebuah produk dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria
kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Nieveen, 1999: 126 Nieveen menjelaskan ketiga kriteria tersebut sebagai berikut.
1. Kevalidan
Sebuah produk pengembangan dikatakan valid jika memenuhi dua persyaratan, yaitu komponen materi harus sesuai dengan seni ilmu
pengetahuan content validity dan seluruh komponen harus terhubung secara konsisten satu sama lain construct validity. Nieveen juga menjelaskan,
kevalidan sebuah produk pengembangan dapat ditentukan oleh penilaian ahli. Seluruh pendapat ahli digunakan sebagai dasar untuk melakukan revisi.
Nieveen, 1999: 127-133.
16 2.
Kepraktisan
Sebuah produk pengembangan dikatakan praktis jika produk tersebut
dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh guru dan siswa dengan mudah sesuai dengan maksud dan tujuan pengembang. Terdapat dua aspek
kepraktisan yaitu kebermanfaatan dan
kesesuaian tujuan. Produk pengembangan dikatakan praktis jika guru dan siswa memberikan respon
baik terhadap kebermanfaatan dan kesesuaian tujuan produk pengembangan Nieveen, 1999: 127-134.
3. Keefektifan
Sebuah produk pengembangan dikatakan efektif jika produk tersebut
memberikan pengaruh serta hasil sesuai dengan tujuan. Keefektifan dapat ditentukan dengan evaluasi hasil belajar siswa menggunakan produk yang
dikembangkan. Nieveen, 1999: 127-134. Produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah media pembelajaran
berupa game edukasi. Menurut Walker dan Hess Azhar Arsyad, 2011: 175- 176, media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa kualitas
berikut. 1.
Kualitas isi dan tujuan Kualitas isi dan tujuan meliputi ketepatan, kepentingan, kesesuaian
dengan kondisi siswa, keseimbangan, kelengkapan, dan minatperhatian. 2.
Kualitas instruksional a.
Pemberian kesempatan pengguna untuk belajar. b.
Pemberian petunjuk atau bantuan untuk pengguna.
17 c.
Pemberian motivasi kepada pengguna. d.
Fleksibilitas instruksional. e.
Hubungan dengan program pembelajaran yang lain. f.
Kualitas interaksi instruksional. g.
Kualitas evaluasi berupa tes dan penilaian. h.
Pemberian dampak bagi pengguna. i.
Pemberian dampak bagi guru dan pembelajarannya. 3.
Kualitas teknis Terdapat enam kriteria yang digolongkan dalam kualtas teknis, yaitu:
a. Keterbacaan.
b. Kemudahan pemakaian.
c. Kualitas tampilantayangan.
d. Pemberian respon.
e. Kualitas pengelolaan program.
f. Dokumentasi.
Menurut Wahono 2006, terdapat beberapa aspek untuk menilai kualitas media pembelajaran. Berikut merupakan deskripsi beberapa aspek tersebut.
1. Aspek Rekayasa Perangkat Lunak
a. Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan
media. b.
Reliable handal. c.
Maintainable dapat dipeliharadikelola dengan mudah. d.
Usabilitas mudah digunakan dan sederhana pengoperasiannya.
18 e.
Ketepatan pemilihan
jenis aplikasisoftwaretool
untuk pengembangan.
f. Kompatibilitas media pembelajaran dapat diinstalasi dijalankan di
berbagai hardware dan software yang ada. g.
Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi.
h. Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi:
petunjuk instalasi jelas, singkat, lengkap, trouble shooting jelas, terstruktur, dan antisipatif, desain program jelas, menggambarkan
alur kerja program. i.
Reusable sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran
lain. 2.
Aspek Desain Pembelajaran a.
Kejelasan tujuan pembelajaran rumusan, realistis. b.
Relevansi tujuan pembelajaran dengan SKKDKurikulum. c.
Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran. d.
Ketepatan pengguna strategi pembelajaran. e.
Interaktivitas. f.
Pemberian motivasi belajar. g.
Kontekstualitas dan Aktualitas. h.
Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar. i.
Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran.
19 j.
Kedalaman materi. k.
Kemudahan untuk dipahami. l.
Sistematis, runtut, alur logika jelas. m.
Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan. n.
Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran. o.
Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi. p.
Pemberian umpan balok terhadap hasil evaluasi. 3.
Aspek Komunikasi Visual a.
Komunikatif, sesuai dengan pesan dan dapat diterima sejalan dengan keinginan sasaran.
b. Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan.
c. Sederhana dan memikat.
d. Audio narasi, sound effect, backsound, musik.
e. Visual layout design, typography, warna.
f. Media bergerak animasi, movie.
g. Layout interactive ikon navigasi.
Menurut Prensky 2001 dalam Pavel Zemliansky dan Diane Wilcox 2010, terdapat beberapa elemen penting dan strategis yang harus
diperhatikan dalam pembuatan sebuah game. Berikut adalah elemen-elemen tersebut.
1. Keseimbangan tantangan.
2. Original dan kreatif.
3. Fokus dan menyenangkan.
20 4.
Karakter yang mudah diingat. 5.
Ketegangan sehat yang menarik minat pemain. 6.
Energy semangat dan antusias.
G. Penelitian Yang Relevan