26 2.
Angket evaluasi media oleh guru matematika Angket ini digunakan untuk menentukan kelayakan dan kevalidan media
pembelajaran yang dikembangkan bersama dengan angkat validasi media oleh ahli media dan ahli materi.
3. Angket respon siswa.
Angket ini digunakan untuk menentukan kepraktisan media pembelajaran yang dikembangkan.
4. Tes evaluasi hasil belajar.
Tes ini digunakan untuk menentukan keefektifan media pembelajaran yang dikembangkan.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data digunakan untuk mendapatkan media pembelajaran berupa game edukasi yang berkualitas yang memenuhi kriteria kevalidan,
kepraktisan, dan keefektifan.
1. Analisis Kevalidan dan Kepraktisan
Instrumen yang digunakan untuk menganalisis kevalidan adalah lembar validasi media pembelajaran oleh ahli media, ahli materi, dan angket evaluasi
media oleh guru matematika. Instrumen yang digunakan untuk menganalisis kepraktisan adalah angket respon siswa. Analisis kevalidan dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut. a.
Melakukan tabulasi data validator b.
Menghitung rata-rata jumlah skor yang diperoleh dengan rumus ̅ =
∑
27 Keterangan:
̅ = rata-rata perolehan skor ∑ = jumlah skor yang diperoleh
= banyaknya butir skor Selanjutnya nilai rata-rata tersebut diubah ke dalam bentuk kualitatif
berdasarkan Tabel 2 berikut Widoyoko, 2009: 238. Tabel 2. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala Lima
untuk Lembar Validasi Media oleh Ahli Media, Ahli Materi, dan Angket Evaluasi oleh Guru
No. Interval
Kategori
1 M
i
+ 1,8 Sb
i
Sangat Baik 2
M
i
+ 0,6 SB
i
≤ M
i
+ 1,8 Sb
i
Baik 3
M
i
− 0,6 SB
i
≤ M
i
+ 0,6 Sb
i
Cukup Baik 4
M
i
− 1,8 SB
i
≤ M
i
− 0,6 Sb
i
Kurang Baik 5
≤ M
i
− 1,8 Sb
i
Tidak Baik Keterangan:
M
i
= Rata-rata skor ideal =
skor maksimal ideal + skor minimal ideal SB
i
= Simpangan baku ideal =
6
skor maksimal ideal – skor minimal ideal
x = Rata-rata skor
Berdasarkan Tabel 2 di atas, dikembangkan tabel kriteria kualitas media dengan skor maksimal ideal lima dan skor minimal ideal satu yang
selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam menganalisis data angket evaluasi seperti yang ditampilkan pada Tabel 3 berikut.
28 Tabel 3. Kriteria Kualitas Kevalidan Game Edukasi oleh Ahli Media, Ahli
Materi, dan Guru
No. Interval
Kategori
1 4,20
Sangat Baik 2
3,40 ≤ 4,20
Baik 3
2,60 ≤ 3,40
Cukup Baik 4
1,8 ≤ 2,60
Kurang Baik 5
≤ 1,8 Tidak Baik
Keterangan: x = rata-rata skor aktual responden Analisis kepraktisan dilakukan dengan langkah-langkah yang sama
seperti analisis kevalidan dengan mengganti validator dengan responden, yaitu siswa. Tabel kriteria kualitas media dengan skor maksimal ideal lima
dan skor minimal ideal satu yang digunakan sebagai acuan dalam menganalisis data kepraktisan ditampilkan pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4. Kriteria Kualitas Kepraktisan Game Edukasi oleh Respon Siswa
No. Interval
Kategori
1 4,20
Sangat Praktis 2
3,40 ≤ 4,20
Praktis 3
2,60 ≤ 3,40
Cukup Praktis 4
1,8 ≤ 2,60
Kurang Praktis 5
≤ 1,8 Tidak Praktis
Keterangan: x = rata-rata skor aktual responden
Game edukasi dikatakan memiliki kevalidan dan kepraktisan yang baik jika tingkat kualitas yang dicapai minimal adalah kategori baik untuk aspek
kevalidan dan kategori praktis untuk aspek kepraktisan. Game edukasi layak untuk diujicobakan jika tingkat kualitas aspek kevalidan yang dicapai
minimal adalah kategori baik.
29
2. Analisis Keefektifan