59
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian  ini  adalah  penelitian tindakan  kelas  classroom  action research. Penelitian  tindakan  kelas  dapat  didefinisikan  suatu  bentuk  penelitian
yang  reflektif  dengan  melakukan  tindakan-tindakan  tertentu  untuk  memperbaiki dan  meningkatkan  praktik  pembelajaran  di  kelas  secara  lebih  berkualitas
sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik, sekaligus dapat digunakan  sebagai  alat  untuk  mengembangkan  keahlian  mengajar Suharsimi
Arikunto, 2006:3
B. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan mengacu pada model penelitian tindakan kelas Kemmis  dan  Taggart. Penelitian  tindakan  kelas  model  Kemmis    Mc.  Taggart
terdapat  empat  tahapan  penelitian  dalam  setiap  langkah  yaitu  perencanaan, tindakan  dan  observasi  serta  refleksi.  Langkah  pertama,  kedua  dan  seterusnya
sistem  spiral  yang  saling  terkait  dan  tidak  terpisah.  Pada  model  Kemmis  Mc. Taggart,  tahapan  tindakan  dan  observasi  menjadi  satu  tahapan  karena  kedua
kegiatan  ini  diadakan  secara  simultan.  Maksudnya  kedua  kegiatan  ini  harus dilakukan  dalam  satu  kesatuan  waktu,  begitu  berlangsungnya  satu  tindakan,
begitu pula observasi juga harus dilaksanakan.
60 Gambar 2. Desain Penelitian PTK Model  kemmis dan Mc Taggart
Wijaya Kusuma, 2010:21 Model  ini  membagi  prosedur  penelitian  menjadi  beberapa  tahapan  dalam
putaran siklus, yaitu : perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. 1. Perencanaan
Perencanaan merupakan
tindakan yang
dibangun dan
akan dilaksanakan,  sehingga  harus  mampu  melihat  sejauh  kedepan.  Tahap
perencanaan  dimulai  dari  refleksi  awal  yaitu  merencanakan  pelaksanaan tindakan dalam penelitian. Perencanaan ini meliputi:
a. Mengidentifikasi  masalah  yang  ada  dilapangan.  Pada  fase  ini  dilakukan melalui diskusi dengan guru mata pelajaran memilih bahan baku busana
maupun observasi di dalam kelas. b. Merencanakan pelaksanaan tindakan kelas dalam pembelajaran memilih
bahan baku busana melalui metode Numbered Head Together. Rencana pelaksanaan  tindakan  meliputi  persiapan  perangkat  pembelajaran  yang
digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  menyiapkan  silabus,  membuat
61 rancangan  pelaksanaan  pembelajaran,  menyiapkan  lembar  observasi,
menyiapkan  tes  pencapaian  hasil  belajar  dan  menyiapkan  langkah- langkah metode NHT.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Tindakan  adalah  tindakan  yang  dilakukan  secara  sadar  dan  terkendali
yang  merupakan  variasi  praktik  yang  cermat  dan  bijaksana.    Pada  tahap  ini peneliti  melaksanakan  proses  pembelajaran  memilih  bahan  baku  busana
menggunakan  metode  NHT  yang  dibantu  dengan  media  hand  out.  Setelah pembelajaran  selesai  peneliti  memberikan  tes  pilihan  ganda untuk  mengukur
seberapa jauh siswa menerima materi yang disampaikan. Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait
bersama  prosesnya.  Observasi  yang  dilakukan  menggunakan  bantuan lembar observasi.  Lembar  observasi  dilakukan  untuk  mengamati keaktifan  siswa  untuk
mengetahui  seberapa  aktif  siswa  dalam  mendengarkan  dan  memperhatikan materi yang disampaikan.
3. Refleksi Refleksi  adalah  upaya  evaluasi  diri  secara  kritis  dilakukan  oleh  tim
peneliti,  kolabolator  dan  orang-orang  yang  terlibat  di  dalam  penelitian.  Refleksi merupakan  bagian  yang  penting  dalam  langkah  proses  penelitian  tindakan,
dengan  kegiatan  refleksi  akan  memantapkan  kegiatan  atau  tindakan mengatasi permasalahan  dengan  memodifikasi  perencanaan  sebelumnya  sesuai  dengan
apa  yang  dihadapi  di  lapangan. Refleksi  ini  penting  untuk  mengkaji  ulang terhadap tindakan yang telah diberikan dan implikasi yang muncul pada subyek
yang diteliti sebagai akibat adanya penelitian tindakan.
62 Pada  penelitian  ini  refleksi  yang  dilakukan  mengidentifikasi  masalah
peneliti  dan  guru  mata  pelajaran  memilih  bahan  baku  busana  membahas masalah apa  yang  dialami  didalam  kelas  dalam  pembelajaran berlangsung  dan
merumuskan  permasalahan  secara  operasional,  serta  merumuskan  solusi  yang digunakan untuk perbaikan dalam bembelajaran tersebut.
Selain  itu  untuk  untuk  meningkatkan  pertisipasi  dan  pencapaian  hasil belajar  siswa  dalam  pembelajaran  memilih  bahan  baku  busana  melalui  metode
NHT  perlu  dilakukannya  sebuah rancangan  tindakan.  Hasil  dari  rancangan tindakan dibuat dan dapat digunakan untuk pelaksanaan tindakan selanjutnya.
Refleksi berikutnya adalah pelaksanaan tindakandimana peneliti dan guru mata  pelajaran  mendiskusikan  hasil  pengamatan  yang  dilakukan  untuk
menyimpulkan  informasi.  Hasil  yang  diperoleh  berupa  peningkatan  hasil  belajar siswa  dalam  pembelajaran  memilih  bahan  baku  busana  dengan  metode  NHT.
Dengan  begitu  terjadi  suatu  sikllus  perencanaan,  tindakan  dan  observasi  serta refleksi
dapat  merevisi dan
menyusun kembali
perencanaan untuk
menyempurnakan  perencanaan  sebelumnya  dan  perencanaan  baru  dapat disusun  sesuai  permasalahan  yang  ditemukan.  Hal  ini  harus  dilakukan  untuk
mengoptimalkan nilai sesuai dengan kriteria keberhasilan.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian