Prosedur Penelitian PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMILIH BAHAN BAKU BUSANA MELALUI METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) SISWA KELAS X BUSANA BUTIK DI SMK MUHAMMADIYAH BERBAH.

78

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Penelitian

PTK yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran memilih bahan baku busana di kelas X busana butik SMK Muhammadiyah Berbah Sleman dengan penerapan metode pembelajaran Numbered Head Together NHT. Secara rinci prosedur penelitian tindakan ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Pra Siklus

Langkah dalam tahap ini meliputi: a. Pengamatan langsung dilakukan proses pembelajaran di kelas untuk menemukan gejala yang menyebabkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran memilih bahan baku busana rendah. b. Diskusi tim peneliti tentang permasalahan yang terjadi di kelas untuk merumuskan permasalahan yang terjadi dan mengidentifikasi permasalahan pokok. c. Merancang strategi pemecahan masalah yang telah dirumuskan dengan mengkaji Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan indikator mata pelajaran memilih bahan baku busana.

2. Pelaksanaan Siklus a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi masalah yang ada di lapangan dari data hasil observasi awal dan dokumentasi. Selanjutnya merencanakan pelaksanaan tindakan kelas dalam pembelajaran memilih bahan baku busana dengan penerapan metode NHT. 79 Rencana tindakan tersebut meliputi persiapan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian yaitu menyiapkan silabus mata pelajaran memilih bahan baku busana, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan penerapan metode NHT, menyiapkan lembar observasi proses pembelajaran dan keaktifan siswa, menyiapkan tes peningkatan hasil belajar dan menyiapkan hand out memilih bahan baku busana.

b. TindakanPelaksanaan dan Pengamatan observasi

Pelaksanaan dan pengamatan dilakukan secara bersamaan dalam satu waktu. Pelaksanaan kegiatan penelitian meliputi pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP dan dengan metode Numbered Head Together yang telah dipersiapkan pada tahap perencanaan. Proses pembelajaran dilakukan oleh guru berkolaborasi dengan peneliti. Pengamatan dilakukan oleh observer dengan mengamati kegiatan pembelajaran dengan lembar observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan oleh tim observer yaitu teman sejawat peneliti dengan ketentuan satu obsever mengamati tujuh siswa dan pembelajaran yang dilakukan guru selama proses pembelajaran dari kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup.

c. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah terlaksana. Pada tahap ini temuan-temuan atau data pada tahap tindakan dan observasi dianalisis, kemudian data tersebut digunakan sebagai refleksi untuk melihat apakah setelah tindakan ada peningkatan hasil belajar dan keaktifan belajar siswa atau tidak. Selain itu, data-data yang berupa hambatan, kekurangan 80 dan kelemahan-kelemahan yang dijumpai selama pelaksanaan siklus pertama dianalisis dan ditemukan pemecahan permasalahannya. Siklus II dirancang mengacu pada siklus I yang belum sempurna. Kegiatan yang dilakukan pada Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada Siklus sebelumnya.

B. Hasil Penelitian 1. Kondisi Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MEMBUAT BUSANA WANITA DI SMK ISLAM SUDIRMAN 1 AMBARAWA

6 97 231

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENGARUH METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SAWANGAN MAGELANG.

0 3 249

PENINGKATAN KOMPETENSI BELAJAR MEMILIH BAHAN BAKU BUSANA MELALUI MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS X DI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA.

0 2 233

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN MEMILIH BAHAN BAKU BUSANA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH IMOGIRI.

1 14 218