BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian pariwisata
Pariwisata merupakan suatu gejala yang kompleks dan memiliki banyak unsur-unsur yang terkait didalamnya seperti akomodasi, transportasi, restoran, dan lain
sebagainya. Masing- masing unsur tersebut di atas saling berkaitan satu sama lain dan saling melengkapi serta saling mendukung. Kata pariwisata pertama kali disebutkan
oleh Bapak Herman V. Schulard seorang ahli ekonomi berkebangsaan Austria pada tahun 1910. dalam Yoeti, 1996:114
Menurut pendapat Herman V. Schulard, tahun 1910 “Kepariwisataan adalah sejumlah kegiatan, terutama yang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian yang
secara langsung berhubungan dengan masuknya budaya asing, adanya pendiaman dan bergeraknya orang-orang keluar masuknya suatu kota, daerah maupun negara”.
Secara etimologi kata pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pari,artinya perjalanan atau berkali-kali, berputar-putar, dan keliling tempat wisata,
sedangkan wisata, artinya perjalanan keliling atau dilakukan dari satu tempat ketempat lain.
Menurut Hunzieker dan Krapt, “Kepariwisataan menjadi batasan yang bersifat etnis bunyinya: “Kepariwisataan adalah keseluruhan hubungan dan gejala yang
ditimbulkan oleh penerapan sementara wisatawan dimana wisatawan itu tidak
Universitas Sumatera Utara
melakukan kegiatan apapun yang menghasilkan pendapatan”. Batasan yang diberikan oleh Hunzieker dan Krapt ini merupakan batasan yang diterima secara official oleh
The Association International desexprets Scientifique du Tourism AIEST .dalam Yoeti, 1996:112
Kemudian Prof. Salah Wahab berkebangsaan Mesir, dalam bukunya yang berjudul An Introduction On Tourism Theory mengemukakan bahwa batasan
pariwisata hendaknya memperlihatkan anatomi dari gejala-gejala yang terdiri dari tiga, yaitu : manusia man , yaitu orang yang melakukan perjalanan, dan waktu
time , waktu yang digunakan selama dalam perjalanan dan tinggal di daerah tujuan wisata. dalam Yoeti, 1982:107
Suatu negara yang menganggap pariwisata sebagai suatu industri yang menghasilkan produk yang dikonsumsi ditempat tujuan, maka pariwisata dapat
dianggap sebagai ekspor yang tidak kelihatan invisible-exports , dan manfaat yang diperoleh dapat berpengaruh positif dalam perekonomian, kebudayaan dan kehidupan
sosial masyarakat. Dari berbagai usaha pariwisata terbentuk lah industri pariwisata, yaitu :
1. Secara umum
Industri pariwisata adalah kumpulan berbagai perusahaan yang secara bersama menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan wisatawan pada
khususnya dan pengunjung pada umumnya dalam perjalanan. 2.
Menurut R.S Damardjati Yoeti, 1996:154
Universitas Sumatera Utara
Industri pariwisata adalah suatu kelompok atau gugusan perusahaan perusahaan yang terkait dengan kepariwisataan, yang bersama-sama
menghasilkan produk barang dan jasa yang diperlukan oleh wisatawan maupun pengungjung didalam perjalanannya di suatu tempat.
3. Menurut Dr. Hunzieker Yoeti, 1994:38
“ Tourism Enterprices all business with by combining varies means of production, provide good and services of a specially tourist nature “.
Maksudnya industri pariwisata adalah semua kegiatan usaha yang terdiri dari bermacam-macam kegiatan produksi barang dan jasa yang diperlukan para
wisatawan.
2.2 Pengertian Industri Pariwisata