Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

168 g. Beberapa guru SD Negeri Kotagede 5 belum secara rutin mengintegrasikan nilai kejujuran dalam kegiatan di sekolah; h. Beberapa guru belum mencantumkan dan mengembangkan indikator nilai kejujuran di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran; i. Guru SD Negeri Kotagede 5 belum melakukan tindak lanjut dan melakukan tindakan khusus dalam penanganan kepada siswa yang diketahui bersikap tidak jujur.

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian yang berjudul “Implementasi Nilai Kejujuran di SD Negeri Kotagede 5 Yogyakarta” ini masih terdapat kekurangan, karena pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada saat akhir-akhir pergantian tahun ajaran, maka pengamatan prosespembelajaran untuk kelas VI tidak dapat dilakukan dikarenakansiswa kelas VI sudah menempuh Ujian Akhir Nasional, sehingga kegiatan-kegiatan implementasi nilai kejujuran yang sudah terlaksana oleh sekolah tidak dapat diamati secara langsung. Beberapa guru kurang terbuka dalam mengemukakan pendapat. Oleh karena itu, peneliti masih terbatas untuk menyimpulkan lebih luas implementasi nilai kejujuran di SD Negeri Kotagede 5 Yogyakarta. 169

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Indikator keberhasilan nilai kejujuran yang dapat dikembangkan di sekolah meliputi, membuat dan mengerjakan tugas secara benar, tidak menyontek atau memberi contekan, membangun koperasi atau kantin kejujuran, melaporkan kegiatan sekolah secara transparan, melakukan sistem perekrutan siswa secara benar dan jujur, dan melakukan sistem penilaian yang akuntabel dan tidak melakukan manipulasi dalam pengembangan kurikulum sekolah. 2. Bentuk implementasi nilai kejujuran yang dilaksanakan oleh guru-guru di SD Negeri Kotagede5 Yogyakarta dapat dilihat dari pengintegrasian nilai- nilai karakter jujur dalam program pengembangan diri, mata pelajaran, dan budaya sekolah. Pengintegrasian nilai-nilai karakter jujur dalam program pengembangan diri meliputi kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian. Pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam mata pelajaran diamati melalui rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, proses pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam budaya sekolah meliputi kegiatan kelas, sekolah dan luar sekolah. Namun, dalam upaya implementasinya belum berjalan dengan maksimal,seperti sekolah belum memasukkan indikator nilai