KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Perancangan antena mikrostrip patch segiempat dengan pencatuan langsung feed line konvensional memiliki bandwidth yang sempit yaitu sebesar 62,1 MHz dengan VSWR terbaik hanya mencapai 1,7187. Hal ini disebabkan terbatasnya parameter yang dapat digunakan untuk mengatur tune nilai impedansi antena yaitu hanya menggeser posisi letak saluran pencatu. 2. Pada perancangan berdasarkan simulasi antena mikrostrip patch segiempat pencatuan langsung dengan menggunakan single stub mampu meningkatkan nilai VSWR sebesar 33,3 yaitu dari 1,7187 menjadi 1.146 dan bandwidth meningkat 12,3 yaitu dari 62,1 MHz menjadi 70,8 MHz. Penggunaan single stub tersebut berfungsi sebagai penyesuai impedansi antara impedansi antena dan saluran pencatu. Dengan semakin sesuainya kedua impedansi tersebut maka dapat menghasilkan bandwidth yang semakin lebar. 3. Dari hasil pengukuran terhadap antena mikrostrip patch segiempat dengan penggunaan single stub, diperoleh bandwidth pada VSWR ≤ 2 mencapai 106 MHz dengan frekuensi tengah 2,38 MHz. Adapun perolehan gain mencapai 5,5808 dB. Hasil ini hampir sesuai dengan hasil yang diperoleh dari simulasi. 4. Dari hasil pengukuran terhadap antena mikrostrip patch segiempat pencatuan aperture coupled konvensional, diperoleh bandwidth pada VSWR ≤ 2 mencapai 113 MHz dengan frekuensi tengah 2,386 GHz dan gain mencapai 4,12 dB. Hasil ini hampir sama dengan hasil yang diperoleh dari simulasi. Universitas Sumatera Utara 5. Dari hasil pengukuran terhadap antena mikrostrip patch segiempat pencatuan aperture coupled dengan gap udara, diperoleh bandwidth pada VSWR ≤ 2 mencapai 512 MHz dengan frekuensi tengah 2,419 GHz dan gain mencapai 5,8458 dB. Hasil ini hampir sesuai dengan hasil yang diperoleh dari simulasi. 6. Peningkatan bandwidth yang dicapai oleh antena mikrostrip patch segiempat aperture coupled dengan gap udara berdasarkan simulasi adalah 274,9 terhadap antena mikrostrip patch segiempat aperture coupled konvensional, sedangkan berdasarkan pengukuran mencapai sekitar 353 . 7. Antena mikrostrip patch segiempat aperture coupled dengan gap udara memiliki frekuensi kerja 2,044 – 2,556 GHz. Hal ini menjadikan antena tersebut dapat digunakan pada perangkat dual-system yaitu komunikasi broadband WiMAX 2,3 GHz dan komunikasi WLANWifi 2,4 GHz. 8. Nilai konstanta dielektrik yang dihasilkan dengan peningkatan ketinggian gap udara akan semakin kecil. Sedangkan bandwidth berbanding terbalik terhadap nilai konstanta dielektrik. Sehingga semakin tinggi gap udara yang diberikan akan semakin besar bandwidth yang akan dicapai.

5.2 SARAN