TEKNIK PENCATUAN APERTURE COUPLED MODEL ANALISIS

6, 6 8, 2 , 8 , dBi W D W W λ λ λ =  =   ฀ ฀ 2.21 Gain antena mikrostrip patch segiempat dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : 2 4 g G L W π λ = × 2.22 dengan g r λ λ ε = 2.23 Dimana λ merupakan panjang gelombang pada frekuensi resonansi f r .

2.4 TEKNIK PENCATUAN APERTURE COUPLED

Teknik pencatuan pada antena mikrostrip merupakan teknik untuk mentransmisikan energi elektromagnetik ke antena mikrostrip. Terdapat berbagai konfigurasi teknik yang telah dikembangkan yang masing-masingnya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk mendapatkan bandwidth yang lebar, salah satu teknik yang dapat digunakan adalah dengan teknik pencatuan aperture coupled. Arsitektur teknik pencatuan ini ditunjukkan pada Gambar 2.11. Slot Aperture h2 Saluran Pencatu Patch h1 Substrat-1 Ground plane Substrat-2 Gambar 2.11 Teknik pencatuan aperture coupled Universitas Sumatera Utara Pada konfigurasi teknik pencatuan aperture copled, terdapat sebuah slot pada ground plane yang untuk mengkopel patch dari saluran pencatu. Bentuk, ukuran, dan lokasi penempatan slot aperture dapat mempengaruhi pengkopelan tersebut, begitu juga dengan tinggi substrat yang digunakan dapat bervariasi dengan susunan yang berlapis-lapis multilayer Kumar et al, 2003. Teknik pencatuan jenis ini pertama sekali dibuat pada tahun 1985 yang bertujuan untuk meningkatkan bandwidth dari antena mikrostrip. Dengan pengoptimalan beberapa parameter termasuk dimensi slot aperture, maka dapat dicapai bandwidth mendekati 70 Kumar et al, 2003. Untuk menentukan dimensi slot aperture dari teknik pencatuan ini dapat digunakan Persamaan 2.24 dan 2.25 Abdel-rahman, 2005. Panjang slot aperture L a : 0,1 0, 2 = − a L λ 2.24 Lebar slot aperture W a W : a = 0,10L a 2.25

2.5 MODEL ANALISIS

Untuk menganalisis sebuah antena mikrostrip diperlukan suatu pemodelan yang dapat menggambarkan kondisi antena tersebut ke dalam sebuah kondisi persamaan. Berbagai pemodelan untuk antena mikrostrip telah banyak dikembangkan dan satu diantaranya yang populer adalah model saluran transmisi transmission line model. Gambar 2.12 memperlihatkan konstruksi fisik sebuah antena mikrostrip patch segiempat dengan pencatuan aperture coupled dan Gambar 2.13 memperlihatkan rangkaian ekivalennya dengan model analisis saluran transmisi Garg et al, 2001, Deb et al, 2011. Universitas Sumatera Utara W L L s L f L a W a W f Gambar 2.12 Antena Mikrostrip Patch Segiempat dengan pencatuan Aperture Coupled G r B open B open G r n 1 1 L 1 L 2 Y , β Y , β Z 1 Z 2 Gambar 2.13 Rangkaian Ekivalen Model Saluran Transmisi dari Antena Mikrostrip Patch Segiempat dengan pencatuan Aperture Coupled Pada rangkaian ekivalen tersebut, pengkoplingan patch oleh slot aperture dimodelkan sebagai sebuah transformator dengan nilai rasio lilitan n 1 n Garg et al, 2001 : 1 = L a Dimana L W 2.26 a adalah panjang slot aperture dan W adalah lebar patch. Adapun patch direpresentasikan sebagai 2 buah impedansi Z 1 dan Z 2 Z karena slot aperture tepat berada ditengah patch. Impedansi patch dapat dinyatakan sebagai Garg et al, 2001 : patch = Z 1 + Z 2 = 1Y 1 + 1 Y 2 2.27 Universitas Sumatera Utara Dimana Y 1 dan Y 2 merupakan admitansi dari impedansi Z 1 dan Z 2 . Impedansi masukan Z in dari saluran pencatu dinyatakan sebagai Deb et al, 2011 : 2 2 2 1 cot in s patch ap n Z jZ L n Y Y β = − ⋅ + 2.28 Dimana Y patch adalah admitansi patch, Z dan β masing-masing adalah impedansi karakteristik dan konstanta fasa dari saluran pencatu. L s merupakan panjang stub yaitu pertambahan panjang saluran pencatu. Sedangkan n 2 adalah nilai rasio lilitan transformator yang merepresentasikan pengkoplingan patch oleh saluran pencatu yang dinyatakan sebagai Garg et al, 2001 : 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 cos sin cos sin S f a f rf S f rf s J W J W k n k k h k k h k k k h k k h β β β ε β β ε β  =  + −   +  +  2.29 Dimana J merupakan fungsi Bessel untuk order-nol, dan parameter lainnya dinyatakan sebagai Garg et al, 2001 : 1 rf res ref k k ε ε ε = − − 2.30 2 1 res ref k k ε ε = − − 2.31 s res k β ε = 2.32 f ref k β ε = 2.33 Dimana ε rf merupakan konstanta dielektrik dari substrate saluran pencatu feed substrate, ε ref = konstanta dielektrik efektif feed substrate, ε res = konstanta dielektrik efektif stub. β s = konstanta redaman saluran stub dan β f Admitansi aperture Y = konstanta redaman saluran feed. ap dan return loss S 11 dapat diperoleh dengan persamaan Garg et al, 2001, Deb et al, 2011 : Universitas Sumatera Utara 2.34 2.35 Dimana Y os merupakan admitansi karakteristik stub dan L a adalah panjang slot aperture. Z adalah impedansi karakteristik saluran pencatu.

2.6 SALURAN MIKROSTRIP