Hasil Simulasi Antena Mikrostrip Patch Segiempat Konvensional

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL SIMULASI

Berdasarkan rancangan antena mikrostrip yang telah dilakukan pada Subbab 3.3, selanjutnya dilakukan pemodelan dan simulasi dengan menggunakan simulator AWR. Pada subbab ini akan dibahas hasil simulasi yang telah dilakukan.

4.1.1 Hasil Simulasi Antena Mikrostrip Patch Segiempat Konvensional

Gambar 4.1 menunjukkan grafik VSWR hasil simulasi rancangan awal yang merupakan hasil rancangan berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada Subbab 3.3.1. Untuk penyesuaian grid pada simulator, dilakukan pembulatan menjadi L = 28 mm dan W = 38 mm. Gambar 4.1 Hasil Simulasi Rancangan Awal Antena Mikrostrip Patch Segiempat Konvensional Universitas Sumatera Utara Dari hasil simulasi tersebut dapat dilihat bahwa frekuensi tengah dari resonansi yang dihasilkan adalah 2,52 GHz dengan VSWR sebesar 3,519. Sedangkan pada frekuensi resonansi yang diharapkan yaitu pada 2,4 GHz, diperoleh VSWR sebesar 8,19. Hal ini masih jauh dari spesifikasi yang diharapkan yaitu VSWR ≤ 2. Untuk mendapatkan rancangan yang optimal maka dilakukan iterasi dengan mengubah beberapa nilai parameter hasil perhitungan. Proses iterasi ini dapat digambarkan dengan sebuah diagram alir seperti diperlihatkan pada Gambar 4.2. Mulai Rancangan awal hasil perhitungan Simulasi dengan AWR simulator Apakah hasil telah optimal ? Selesai tidak ya Analisis dan optimasi dengan mengatur ukuran patch, letak saluran pencatu, dan penggunaan stub Rancangan antena yang optimal Gambar 4.2 Diagram Alir Proses Iterasi untuk Mendapatkan Rancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Konvensional Universitas Sumatera Utara Proses iterasi yang dilakukan dengan menggunakan simulator AWR bertujuan untuk mendapatkan parameter kinerja yang optimal dari rancangan yaitu nilai VSWR yang paling mendekati 1 pada frekuensi resonansi yang diharapkan yaitu 2,4 GHz. Hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan rancangan optimal adalah dengan kombinasi pengaturan antara ukuran patch, letak titik pencatuan dan penggunaan stub sebagai penyesuai impedansi. Data hasil iterasi dapat dilihat pada Lampiran A.1. Hasil yang optimal dari rancangan antena mikrostrip patch segiempat konvensional dengan pengaturan terhadap ukuran patch dan letak titik pencatuan tanpa penggunaan stub untuk parameter VSWR diperlihatkan pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Grafik VSWR Hasil Simulasi Antena Mikrostrip Patch Segiempat Konvensional tanpa Stub Dari hasil simulasi tersebut dapat dilihat bahwa VSWR yang terbaik hanya mencapai 1,7187. Frekuensi atas dan bawah untuk nilai VSWR ≤ 2 masing- masing adalah 2,4305 GHz dan 2,3684 GHz. Dari nilai VSWR ini dapat diketahui bahwa bandwidth yang dicapai dari rancangan adalah sebesar : 2, 4305 2,3684 0,0621 62,1 atas bawah bandwidth f f GHz GHz GHz MHz = − = − = = atau 2, 4364 2,3656 100 2,95 2, 4 GHz GHz bandwidth GHz − = × = Universitas Sumatera Utara Hasil ini masih dapat ditingkatkan dengan penggunaan stub sebagai penyesuai impedansi matching impedance. Data hasil iterasi pengaturan stub dapat dilihat pada Lampiran A.2. Grafik VSWR yang dapat dicapai dengan menggunakan sebuah single stub diperlihatkan pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Grafik VSWR Hasil Simulasi Antena Mikrostrip Patch Segiempat Konvensional dengan Single Stub Dari Gambar 4.4 tersebut dapat dilihat bahwa nilai VSWR yang diperoleh pada frekuensi 2,4 GHz adalah 1,086. Frekuensi atas dan bawah untuk nilai VSWR ≤ 2 masing-masing adalah 2,4364 GHz dan 2,3656 GHz. Dari nilai VSWR ini dapat diketahui bahwa bandwidth yang dicapai dari rancangan adalah sebesar : 2, 4364 2,3656 0,0708 70,8 atas bawah bandwidth f f GHz GHz GHz MHz = − = − = = atau 2, 4364 2,3656 100 2,95 2, 4 GHz GHz bandwidth GHz − = × = Untuk parameter return loss dan pola radiasi yang dihasilkan dari rancangan tersebut masing-masing diperlihatkan pada Gambar 4.5 dan 4.6. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Hasil Simulasi Return Loss Antena Mikrostrip Patch Segiempat Konvensional dengan Single Stub Gambar 4.6 Hasil Simulasi Pola Radiasi Antena Mikrostrip Patch Segiempat Konvensional dengan Single Stub Dari Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa nilai return loss yang diperoleh pada frekuensi 2,4 GHz adalah -27,66 dB. Frekuensi atas dan bawah untuk nilai return loss ≤ -10 dB masing-masing adalah 2,4347 GHz dan 2,367 GHz. Dan dari Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa pola radiasi yang dihasilkan memiliki beamwidth sekitar 78 o dan magnitude tertinggi sebesar 6,179 dB pada sudut 0 o . Adapun geometri hasil rancangan yang memberikan nilai optimum tersebut ditunjukkan pada Gambar 4.7. Patch 29 40 3 57 60 9 17 Saluran mikrostrip Patch FR4 Patch 29 40 3 Stub 70 60 31 27 9 11 4 Saluran mikrostrip Patch FR4 a tanpa Stub b. dengan Single Stub Gambar 4.7 Geometri Hasil Perancangan Optimum Antena Mikrostrip Patch Segiempat Konvensional

4.1.2 Hasil Simulasi Antena Mikrostrip Patch Segiempat Aperture Coupled